.jpg)
JAKARTA - Optimisme terhadap masa depan Bitcoin (BTC) kembali digaungkan oleh salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia kripto, Changpeng Zhao atau yang akrab disapa CZ. Pendiri sekaligus mantan CEO Binance ini meyakini, dalam jangka panjang, nilai Bitcoin berpotensi melampaui emas sebagai aset lindung nilai global.
Pernyataan berani tersebut ia sampaikan melalui unggahan di platform X (dulu Twitter) pada Senin, 20 Oktober 2025, yang kemudian ramai diperbincangkan oleh komunitas kripto dan pelaku pasar keuangan global. Mengutip Yahoo Finance, Zhao menulis dengan penuh keyakinan, “Saya tidak tahu kapan. Namun, hal itu membutuhkan waktu, dan akan terjadi. Simpan tweet ini.”
Ungkapan tersebut bukan sekadar komentar singkat, melainkan cerminan dari keyakinan jangka panjang CZ terhadap peran Bitcoin dalam sistem keuangan dunia yang semakin terdesentralisasi.
Baca JugaIHSG Menguat Dekati Rekor, Sektor Transportasi dan Properti Moncer
Bitcoin vs Emas: Pertarungan Dua Aset Bernilai Global
Selama ini, emas dikenal sebagai aset paling aman dan stabil di dunia, terutama dalam menghadapi gejolak ekonomi global. Namun, Zhao melihat arah perubahan besar dalam lanskap keuangan digital.
Saat ini, total kapitalisasi pasar emas mencapai USD 30 triliun atau sekitar Rp 497.595 triliun (dengan asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran Rp16.586 per dolar AS). Angka tersebut menandai rekor tertinggi baru setelah reli harga emas yang mendorong logam mulia itu ke level USD 4.357 per ounce, level tertinggi sepanjang masa.
Sementara itu, Bitcoin memang masih jauh di bawah emas dalam hal nilai pasar. Berdasarkan data Kraken per 20 Oktober 2025, kapitalisasi pasar Bitcoin tercatat sebesar USD 2,2 triliun atau sekitar Rp 36.497 triliun. Meski demikian, tren pertumbuhan BTC selama 16 tahun terakhir dianggap luar biasa oleh banyak analis, termasuk Zhao, yang menilai potensi jangka panjangnya belum maksimal.
Sindiran CZ untuk Emas: “Aset Hebat, Tapi Terbatas”
Bukan kali pertama Zhao membandingkan emas dengan Bitcoin. Pada 23 September 2025, ia sempat melontarkan sindiran halus terhadap logam mulia tersebut. Menurutnya, emas memang memiliki nilai tinggi, namun terbatas karena sifat fisiknya yang tidak praktis.
“Emas itu hebat jika bisa dibawa ke mana-mana, misalnya melalui bandara. Anda memiliki semua ukuran yang tepat untuk membayar orang, Anda dapat memverifikasi kemurnian saat menerimanya, dan mereka tidak menggali lebih banyak lagi dari tanah,” tulis CZ di platform X.
Sindiran tersebut mencerminkan pandangan bahwa emas, meski berharga, memiliki keterbatasan dalam hal mobilitas, divisibilitas, dan utilitas di era digital. Sementara Bitcoin, menurut Zhao, menawarkan efisiensi dan transparansi lebih tinggi tanpa batas geografis, dengan teknologi blockchain sebagai pondasi kepercayaannya.
Balas Sindiran Peter Schiff, CZ Tegaskan Ketahanan Bitcoin
Beberapa waktu setelah itu, perdebatan antara pendukung emas dan penggemar Bitcoin kembali menghangat. Tokoh ekonomi sekaligus pendukung berat emas, Peter Schiff, mengkritik Bitcoin dengan menyebut bahwa sejak Agustus 2025, nilai BTC telah turun 32% terhadap emas. Ia bahkan menyarankan investor untuk “menjual emas palsu mereka sekarang.”
Pernyataan tersebut langsung direspons oleh CZ dengan nada menohok namun santai. “Peter balas dendam. Seharusnya kita mendengarkannya, dua bulan yang lalu selama 16 tahun keberadaan Bitcoin. Sekitar 1 persen dari waktu tersebut. Saya yakin Bitcoin berfluktuasi negatif terhadap emas lebih dari itu, kecuali BTC naik dari USD 0,004 menjadi USD 110.000 dalam 16 tahun,” balasnya.
Pernyataan itu menunjukkan bahwa menurut Zhao, volatilitas jangka pendek bukan masalah utama, sebab Bitcoin telah mencatat kenaikan luar biasa sejak diluncurkan. Kenaikan harga dari nol hingga puluhan ribu dolar per unit merupakan bukti kepercayaan pasar terhadap aset digital tersebut.
Optimisme Jangka Panjang Terhadap Aset Kripto
Zhao dikenal sebagai salah satu figur paling optimistis terhadap masa depan aset digital. Ia meyakini, teknologi blockchain dan kripto bukan sekadar tren sesaat, melainkan evolusi alami dari sistem keuangan global menuju transparansi dan efisiensi yang lebih besar.
Di tengah fluktuasi nilai pasar, Bitcoin terus menjadi pilihan bagi investor yang mencari diversifikasi aset. Di berbagai negara, terutama yang menghadapi tekanan inflasi atau ketidakstabilan mata uang, BTC sering dianggap sebagai “emas digital” yang mudah diakses.
Pernyataan CZ kali ini datang di tengah meningkatnya perhatian terhadap aset kripto, seiring dengan penguatan harga Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir. Lonjakan harga emas global yang mencapai rekor justru membuat perbandingan kedua aset tersebut semakin menarik bagi investor.
Analis menilai, meski emas tetap menjadi instrumen konservatif dengan nilai stabil, Bitcoin memiliki daya tarik tersendiri berkat potensi apresiasi yang lebih besar dalam jangka panjang.
Bitcoin Tantang Dominasi Emas di Era Digital
Pernyataan Changpeng Zhao bahwa “Bitcoin akan mengalahkan emas” bukan sekadar provokasi di dunia maya, melainkan refleksi dari perubahan paradigma ekonomi global. Dalam pandangan CZ, masa depan aset tidak hanya ditentukan oleh nilai fisik, melainkan juga oleh efisiensi, transparansi, dan teknologi yang mendukungnya.
Meski belum diketahui kapan prediksi itu akan terbukti, sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin telah menempuh perjalanan yang luar biasa dalam 16 tahun terakhir. Dengan adopsi yang semakin luas dan dukungan institusional yang kian meningkat, bukan tidak mungkin ramalan Zhao suatu hari akan menjadi kenyataan.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Produk Unitlink Zurich Life Tunjukkan Potensi Tumbuh Berkelanjutan
- Selasa, 21 Oktober 2025
Berita Lainnya
Indonesia Siap Gelar WCCE 2026: Dorong Ekonomi Kreatif Inklusif Global
- Selasa, 21 Oktober 2025
Terpopuler
1.
MediaMIND 2025 Ungkap Peran Strategis Tambang MIND ID
- 21 Oktober 2025
2.
Penurunan Target SBN Tak Goyahkan Investasi DPLK Aman
- 21 Oktober 2025
3.
4.
Waktu Hampir Habis, Ini Keuntungan Investasi ORI028 2025
- 21 Oktober 2025
5.
Lapor Pak Purbaya: Kanal WA Resmi Aduan Pajak-Bea Cukai
- 21 Oktober 2025