
JAKARTA - Menjelang agenda besar reformasi birokrasi dan peningkatan akuntabilitas di bidang fiskal, publik kini mendapatkan kanal langsung untuk menyampaikan keluhan atas pelayanan pajak maupun bea cukai: melalui saluran WhatsApp resmi ”Purbaya Yudhi Sadewa”.
“Punya keluhan atau kendala terkait Bea Cukai dan Pajak? Kini bisa langsung Lapor Pak Purbaya! Melalui layanan WhatsApp di 0822-4040-6600,” tulis Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) melalui akun Instagram resminya.
Layanan bernama Lapor Pak Purbaya ini dapat menerima laporan dari masyarakat luas maupun pengusaha yang menghadapi permasalahan pelayanan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) maupun Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Semua aduan yang masuk akan diverifikasi terlebih dahulu oleh staf Kemenkeu, kemudian diteruskan langsung kepada Menkeu Purbaya untuk ditindaklanjuti.
Baca JugaIHSG Menguat Dekati Rekor, Sektor Transportasi dan Properti Moncer
Menkeu Purbaya sendiri sebelumnya telah menyampaikan pengumuman tentang kanal ini beberapa hari sebelum publikasi resmi Kemenkeu. “Kan sebelumnya saya janji nih, komplain masalah bea cukai, dan khusus bea cukai dan pajak ya, bisa ‘Lapor Pak Purbaya’, nomernya ini, 082240406600,” ujarnya.
Langkah pembukaan kanal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat tiga pilar penting dalam pelayanan publik: integritas, transparansi dan akuntabilitas, khususnya di sektor fiskal dan kepabeanan.
Dengan memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk melapor, diharapkan tindakan penyimpangan dalam layanan bea cukai dan pajak bisa terdeteksi lebih cepat dan responsif.
Respon publik terhadap kanal ini tergolong signifikan sejak hari-pertama peluncurannya: tercatat sebanyak 15.933 pesan masuk. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.459 merupakan ucapan selamat dan dukungan atas inisiatif ini, sementara 13.285 laporan aduan kini sedang dalam proses verifikasi tim Kemenkeu.
Sebagian besar aduan menyoroti perilaku pegawai DJBC yang dinilai kurang profesional atau menunjukkan kurangnya integritas. Satu laporan yang dibacakan langsung oleh Menkeu Purbaya menyebutkan: “Setiap hari saya melihat petugas Bea Cukai nongkrong lengkap dengan laptop dan baju dinasnya,” ujar beliau membacakan laporan tersebut.
Dengan adanya saluran Lapor Pak Purbaya, diharapkan masyarakat merasa lebih diberdayakan untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan pelayanan publik di bidang fiskal. Kanal ini bukan hanya sekadar tempat mengeluh, melainkan media bagi pemerintah untuk memperkuat pengawasan internal dan meningkatkan kualitas layanan.
Bagi masyarakat yang hendak melapor, caranya cukup sederhana: kirim pesan WhatsApp ke 0822-4040-6600, sertakan nama lengkap dan alamat surel (e-mail) dalam pesan Anda. Setelah terkirim, sistem akan memberikan tanggapan otomatis sebagai tahap awal verifikasi laporan.
Laporan dapat diajukan jika masyarakat mengalami kendala seperti pelayanan yang lambat, petugas yang tidak profesional, ataupun dugaan penyimpangan dalam tugaspokok pegawai pajak atau bea cukai.
Keberadaan layanan ini juga menguatkan sinyal bahwa kementerian dan lembaga fiskal sedang memasuki era baru yang lebih terbuka terhadap kritik dan pengaduan publik. Dengan mengerahkan kanal khusus yang dikelola langsung lewat kantor Menkeu, diharapkan setiap aduan tidak hanya berhenti di meja staf, tetapi sampai pada tingkat tindak lanjut yang serius.
Lebih jauh, pemilihan kanal melalui WhatsApp menandakan pendekatan yang lebih fleksibel dan mudah diakses oleh masyarakat umum. Hal ini penting terutama bagi pengusaha kecil, pekerja dan warga yang selama ini mungkin enggan melapor karena dianggap rumit atau kurang responsif. Dengan format yang simpel dan langsung, hambatan untuk menyampaikan keluhan diharapkan semakin minimal.
Penekanan pada aspek kecepatan dan keterbukaan tersebut sesuai dengan agenda reformasi pelayanan publik yang digaungkan pemerintah. Menkeu Purbaya dengan tegas menyampaikan bahwa pegawai yang tidak disiplin atau tidak profesional akan mendapat tindakan tegas. Dengan dibukanya kanal ini, tanda-tanda kemauan untuk memperbaiki sistem lebih besar terlihat.
Seiring dengan upaya penguatan layanan fiskal dan bea cukai, publik sekarang memiliki alat baru untuk ikut menjaga kualitas pelayanan: melalui Lapor Pak Purbaya. Ini bukan hanya sekadar saluran pengaduan—melainkan cerminan dari komitmen pemerintah untuk memperkuat fungsi pengawasan, transparansi dan kepercayaan publik.
Dengan demikian, kanal WhatsApp Lapor Pak Purbaya hadir sebagai jembatan antara masyarakat dan instansi fiskal, memperkecil jarak antara warga yang mengalami kendala pelayanan dengan otoritas yang memiliki kewenangan menindaklanjuti. Bagi Anda yang pernah atau sedang menghadapi masalah terkait pajak atau bea cukai: kini ada jalan langsung untuk menyampaikan. Jangan ragu untuk menggunakan saluran ini — karena kualitas layanan publik yang lebih baik dimulai dari partisipasi Anda.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Produk Unitlink Zurich Life Tunjukkan Potensi Tumbuh Berkelanjutan
- Selasa, 21 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
MediaMIND 2025 Ungkap Peran Strategis Tambang MIND ID
- 21 Oktober 2025
2.
Penurunan Target SBN Tak Goyahkan Investasi DPLK Aman
- 21 Oktober 2025
3.
4.
Waktu Hampir Habis, Ini Keuntungan Investasi ORI028 2025
- 21 Oktober 2025
5.
Lapor Pak Purbaya: Kanal WA Resmi Aduan Pajak-Bea Cukai
- 21 Oktober 2025