Jenderal Agus Subiyanto Mutasi Brigjen TNI ke Jabatan Strategis
JAKARTA - Reorganisasi struktur dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terjadi di pengujung kuartal ketiga 2025.
Dalam langkah besar untuk memperkuat formasi pimpinan dan meningkatkan efektivitas kelembagaan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menandatangani keputusan mutasi dan promosi terhadap 286 perwira tinggi (Pati) TNI.
Dari jumlah tersebut, delapan perwira berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) mendapatkan kepercayaan untuk menduduki jabatan baru yang strategis, disertai kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.
Baca Juga
Langkah ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1334/IX/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI, yang ditetapkan. Para perwira yang ditunjuk akan mengisi posisi penting, baik di lini komando, lembaga riset pertahanan, maupun badan intelijen dan keamanan nasional.
Rotasi dan promosi ini merupakan bagian dari proses pembinaan karier serta kaderisasi kepemimpinan di lingkungan TNI, sekaligus menjawab kebutuhan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan tantangan keamanan yang dinamis.
Berikut rincian delapan Brigjen TNI yang mendapatkan promosi jabatan dan kenaikan pangkat menjadi Mayjen:
1. Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo
Jabatan Lama: Kepala Staf Kodam XIX/Tuanku Tambusai
Jabatan Baru: Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad
Menggantikan: Mayjen TNI Bangun Nawako
Promosi Brigjen TNI Bagus Suryadi Tayo ke posisi Pangdivif 3 Kostrad menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap pengalaman komando yang ia miliki.
Sebagai Panglima Divisi Infanteri, ia kini bertanggung jawab terhadap salah satu kekuatan inti TNI Angkatan Darat yang berfungsi sebagai cadangan strategis nasional.
2. Brigjen TNI Donni Hutabarat
Jabatan Lama: Komandan Satuan Intelijen dan Teknologi (Dansatinteltek) Bais TNI
Jabatan Baru: Tenaga Ahli Utama Deputi Bidang Geopolitik Dewan Pertahanan Nasional
Menggantikan: Mayjen TNI Sinyo
Kiprah Brigjen Donni di dunia intelijen kini diteruskan dalam bentuk kontribusi strategis di Dewan Pertahanan Nasional. Sebagai Tenaga Ahli Utama Bidang Geopolitik, ia akan terlibat langsung dalam analisis dan perumusan kebijakan pertahanan negara yang relevan dengan dinamika kawasan dan global.
3. Brigjen TNI Airlangga
Jabatan Lama: Sekretaris Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan, Kementerian Pertahanan (Kemhan)
Jabatan Baru: Kepala Satuan Pengawas Universitas Pertahanan (Unhan)
Menggantikan: Mayjen TNI Tjaturputra Gunadi
Brigjen Airlangga kini ditugaskan memimpin pengawasan di lingkungan Universitas Pertahanan. Sebagai lembaga pendidikan tinggi militer yang bertujuan mencetak kader pemimpin strategis pertahanan, Unhan memerlukan pengawasan yang ketat demi menjaga kualitas akademik dan integritas kelembagaannya.
4. Brigjen TNI Tri Rana Subekti
Jabatan Lama: Sekretaris Badan Instrastrahan Kemhan
Jabatan Baru: Tenaga Ahli Utama Deputi Bidang Geostrategi Dewan Pertahanan Nasional
Menggantikan: Mayjen TNI Immer Hotma Partogi Butarbutar
Berpindah dari posisi administratif di Kementerian Pertahanan, Brigjen Tri Rana kini menempati posisi strategis di Dewan Pertahanan Nasional. Fokus utamanya adalah menyusun kajian dan masukan terkait geostrategi nasional, di tengah situasi kawasan yang terus berubah cepat.
5. Brigjen TNI Sunoto
Jabatan Lama: Agen Intelijen Ahli Madya Direktorat Telematika BIN
Jabatan Baru: Staf Ahli Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup BIN
Menggantikan: Mayjen TNI Rachmad Pudji Susetyo
Penugasan Brigjen Sunoto tetap berada di dalam lingkungan Badan Intelijen Negara (BIN), namun kini ia bertanggung jawab atas isu-isu strategis terkait sumber daya alam dan lingkungan. Posisi ini krusial, mengingat semakin meningkatnya ancaman dan konflik yang berkaitan dengan sumber daya alam di Indonesia.
6. Brigjen TNI Edi Saputra
Jabatan Lama: Komandan Korem 064/MY Serang, Kodam III/Siliwangi
Jabatan Baru: Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Geografi Lemhannas
Menggantikan: Mayjen TNI Muhamad Rusli
Beralih dari jabatan komando ke posisi konseptual, Brigjen Edi kini bertugas di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) sebagai pengkaji bidang geografi. Tugasnya berfokus pada analisis geopolitik berbasis wilayah, untuk mendukung kebijakan ketahanan nasional yang berbasis data spasial dan kondisi geostrategis.
7. Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia
Jabatan Lama: Danrem 173/PVB Biak, Kodam XVII/Cenderawasih
Jabatan Baru: Perwira Staf Ahli Tingkat III KSAD Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
Menggantikan: Mayjen TNI Hartono
Dengan pengalaman memimpin di daerah rawan konflik seperti Papua, Brigjen Frits kini menjabat sebagai penasihat Kepala Staf Angkatan Darat dalam bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Posisi ini sangat penting dalam menyusun kebijakan pembinaan teritorial yang bersinergi dengan program kesejahteraan sosial masyarakat.
8. Brigjen TNI Hadi Juanda
Jabatan Lama: Wakil Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Wakapuskesad)
Jabatan Baru: Kepala Pusat Kesehatan TNI (Kapuskes TNI)
Menggantikan: Mayjen TNI Sugiarto
Brigjen Hadi Juanda mendapatkan amanah untuk memimpin Pusat Kesehatan TNI, sebuah lembaga vital yang mengoordinasikan pelayanan kesehatan prajurit dan keluarganya dari tiga matra: Darat, Laut, dan Udara. Pengalamannya sebagai Wakapuskesad menjadi bekal kuat dalam menjalankan tugas barunya.
Bagian dari Regenerasi dan Adaptasi Strategis
Pergantian posisi dan promosi delapan Brigjen ini bukan hanya simbol regenerasi, tetapi juga strategi adaptasi TNI menghadapi tantangan pertahanan ke depan.
Dalam konteks global yang semakin tidak menentu baik dari sisi politik, ekonomi, hingga iklim TNI memerlukan figur-figur pemimpin yang tangguh, cerdas secara strategis, dan fleksibel dalam pendekatan.
Seiring dengan perubahan ini, diharapkan para Mayjen yang baru diangkat mampu membawa angin segar serta memberikan kontribusi signifikan bagi sistem pertahanan nasional.
Rekomendasi
