Pengurus Baru Bank Neo Commerce Perkuat Tata Kelola Digital
- Selasa, 21 Oktober 2025

JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), bank digital yang terus berkembang, melakukan perubahan susunan pengurus perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Langkah ini menjadi bagian dari strategi penting BNC untuk memperkokoh fondasi organisasi dalam menghadapi tantangan dan peluang bisnis digital yang dinamis.
Perombakan pengurus ini tidak hanya sekadar penggantian nama dalam struktur, melainkan upaya untuk memperkuat tata kelola, meningkatkan efektivitas operasional, serta mengakselerasi integrasi fungsi digital operation dan teknologi informasi dua pilar utama dalam pengembangan bank berbasis teknologi.
Baca JugaIHSG Menguat Dekati Rekor, Sektor Transportasi dan Properti Moncer
Dengan penyesuaian ini, BNC berkomitmen meningkatkan ketahanan sistem dan strategi mitigasi risiko siber, yang menjadi aspek krusial dalam menjaga keandalan layanan bagi nasabahnya.
Penyesuaian Struktur Organisasi untuk Adaptasi Bisnis Digital
Perubahan struktur organisasi ini meliputi pembaruan komposisi Direksi agar lebih sesuai dengan visi bisnis BNC yang terus berkembang.
Sebagai bagian dari penyesuaian, lingkup tugas dan tanggung jawab Direktur yang mengelola fungsi Operasional dan Teknologi Sistem Informasi diperluas dan disatukan menjadi satu entitas yang lebih terintegrasi.
Hal ini bertujuan agar fungsi teknologi dan operasional dapat berjalan selaras, responsif terhadap perubahan bisnis, serta adaptif terhadap perkembangan industri perbankan digital yang bergerak cepat dan kompleks. Penyesuaian ini diharapkan memberikan efisiensi lebih baik dan memperkuat sinergi antar fungsi strategis tersebut.
Pembatalan Pengangkatan Direktur Teknologi Sistem Informasi
Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui pembatalan pengangkatan Daniel Armanto sebagai Direktur Teknologi Sistem Informasi PT Bank Neo Commerce Tbk. Keputusan ini mengubah susunan pengurus yang sebelumnya telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham pada 27 Mei 2025.
Dengan pembatalan ini, maka susunan pengurus Bank Neo Commerce adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Independen: Inkawan D. Jusi
Komisaris Non-Independen: Kreisna Dewantara Gozali
Komisaris Independen: Pramoda Dei Sudarmo
Dewan Direksi
Direktur Utama: Eri Budiono
Direktur Bisnis: Aditya W. Windarwo
Direktur Kepatuhan: Ricko Irwanto
Penegasan Dampak dan Fokus Ke Depan
Direktur Utama Bank Neo Commerce, Eri Budiono, menegaskan bahwa keputusan yang diambil dalam RUPSLB tersebut merupakan langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi agar lebih efisien dan terintegrasi, sekaligus sejalan dengan arah bisnis bank ke depan.
Ia menegaskan bahwa perubahan ini tidak berdampak pada kegiatan operasional, aspek hukum, maupun kondisi keuangan perseroan.
“Kami menegaskan keputusan ini tidak berdampak pada kegiatan operasional, aspek hukum, maupun kondisi keuangan Perseroan,” ujarnya.
Lebih jauh, Eri menjelaskan bahwa BNC akan terus memperkuat fundamental dan bisnis bank, khususnya dengan fokus utama pada penguatan sinergi antara pengelolaan digital operation dan teknologi informasi.
Hal ini bertujuan untuk memperkuat strategi mitigasi risiko siber yang sangat vital dalam menjaga keamanan dan kenyamanan layanan digital bagi seluruh nasabah.
Komitmen BNC dalam Era Perbankan Digital
Sebagai salah satu pelopor dalam industri perbankan berbasis digital di Indonesia, Bank Neo Commerce terus berkomitmen meningkatkan kemampuan daya saingnya. BNC bertekad memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi terkini serta tata kelola yang adaptif dan transparan.
Ke depan, BNC berharap dapat semakin meningkatkan kredibilitasnya sebagai bank dengan layanan digital yang menjadi pilihan utama masyarakat luas.
Peningkatan kualitas layanan diharapkan tidak hanya menguntungkan nasabah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan ekosistem digital perbankan Indonesia secara keseluruhan.
Tantangan dan Peluang di Industri Perbankan Digital
Industri perbankan digital menghadapi tantangan besar berupa kebutuhan keamanan siber yang terus berkembang, kebutuhan integrasi sistem yang kompleks, dan tekanan untuk selalu berinovasi mengikuti kebutuhan pasar yang cepat berubah. Restrukturisasi pengurus dan penyesuaian fungsi operasional serta teknologi informasi merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan ini.
Dengan memperkuat fungsi digital operation dan teknologi informasi secara terintegrasi, BNC menyiapkan diri untuk mengantisipasi risiko siber sekaligus menjaga ketahanan sistem.
Strategi ini juga akan meningkatkan responsivitas dan efisiensi dalam pelayanan nasabah, sekaligus membuka ruang bagi inovasi produk dan layanan baru di masa mendatang.
Restrukturisasi ini diharapkan membawa BNC ke era baru dengan struktur organisasi yang lebih siap menghadapi dinamika bisnis perbankan digital yang sangat kompetitif.
Melalui penguatan sinergi antara operasional dan teknologi, BNC dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan di segmen pasar konsumer dan UMKM yang menjadi fokus utama ekspansi.
Ke depan, BNC juga akan terus memperluas penetrasi pasar dan memperkuat ekosistem digitalnya, sekaligus memastikan operasional yang aman, andal, dan berorientasi pada kebutuhan nasabah modern.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Produk Unitlink Zurich Life Tunjukkan Potensi Tumbuh Berkelanjutan
- Selasa, 21 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Penurunan Target SBN Tak Goyahkan Investasi DPLK Aman
- 21 Oktober 2025
2.
3.
Waktu Hampir Habis, Ini Keuntungan Investasi ORI028 2025
- 21 Oktober 2025
4.
Lapor Pak Purbaya: Kanal WA Resmi Aduan Pajak-Bea Cukai
- 21 Oktober 2025
5.
Harga Emas Perhiasan Hari Ini Naik, Cek Daerahmu Sekarang!
- 21 Oktober 2025