
JAKARTA - Menyambut musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, perhatian besar difokuskan pada kesiapan layanan penyeberangan nasional oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Kesiapan ini menjadi sangat krusial mengingat setiap libur panjang akhir tahun, lonjakan penumpang dan kendaraan yang menggunakan jasa ferry kerap mengalami peningkatan signifikan.
Dengan pengalaman dan berbagai strategi, ASDP berupaya memberikan layanan yang prima sehingga perjalanan masyarakat bisa berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman.
Baca JugaBYD Recall 115 Ribu Mobil Listrik, Indonesia Tidak Terdampak
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyatakan bahwa segala persiapan telah dilakukan dengan matang.
“Kami ingin masyarakat merasakan perjalanan yang lancar, aman dan menyenangkan. Karena itu, seluruh perencanaan kami rancang dengan matang, mulai dari kesiapan armada, pelabuhan, hingga sistem digital seperti Ferizy, agar setiap penyeberangan berlangsung tertib dan efisien,” jelas Heru.
Digitalisasi dan Efisiensi Melalui Aplikasi Ferizy
Salah satu inovasi utama yang diperkuat ASDP adalah penggunaan aplikasi Ferizy. Sistem digital ini memungkinkan masyarakat untuk membeli tiket secara online kapan saja, menghilangkan kebutuhan antre panjang di pelabuhan yang selama ini menjadi momok utama pada masa liburan.
Heru Widodo mengimbau agar pengguna jasa memanfaatkan aplikasi tersebut dan memesan tiket jauh hari sebelumnya. Langkah ini diyakini akan membuat proses penyeberangan lebih tertib dan meminimalkan kepadatan di pelabuhan.
Dengan Ferizy, sistem pembelian tiket menjadi lebih transparan dan terorganisir, mendukung kelancaran arus penumpang yang berjumlah besar di musim libur akhir tahun.
ASDP berharap teknologi ini bisa meningkatkan pengalaman perjalanan sekaligus mendorong transformasi digital dalam industri transportasi penyeberangan nasional.
Fokus Kesiapan di Empat Cabang Utama
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa titik fokus persiapan untuk menghadapi libur Nataru ada di empat cabang utama, yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Masing-masing cabang ini menjadi titik kritis yang biasanya mengalami lonjakan volume kendaraan dan penumpang.
Dalam menghadapi puncak arus penyeberangan, ASDP menyiapkan 33 kapal yang beroperasi di lintasan Merak–Bakauheni. Sedangkan di lintasan Ketapang–Gilimanuk, jumlah kapal yang disiapkan berkisar antara 28 hingga 33 unit kapal.
Penambahan armada ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan dan agar waktu tunggu di pelabuhan dapat diminimalkan.
Sistem Delaying dan Pelabuhan Alternatif
Selain menambah armada kapal, ASDP juga merancang sistem delaying atau penundaan arus kendaraan di beberapa titik buffer zone yang telah ditetapkan.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang menumpuk di pelabuhan utama sehingga sistem operasional kapal tetap berjalan lancar dan aman.
Selain itu, pelabuhan-pelabuhan alternatif juga diaktifkan untuk mengurangi beban pelabuhan utama. Di sekitar Pelabuhan Merak, terdapat Pelabuhan Ciwandan dan BBJ yang siap menampung kendaraan saat kondisi sudah terlalu padat.
Begitu pula di sekitar Bakauheni, Pelabuhan Wika Beton, BBJ (Muara Pilu), dan Sumur Makmur Abadi juga difungsikan sebagai alternatif layanan.
Untuk wilayah Gilimanuk, penambahan satu dermaga LCM dilakukan sehingga kapasitas layanan dapat meningkat hingga 2.000 kendaraan kecil.
Penambahan ini diharapkan dapat mempercepat proses bongkar muat dan mengurangi antrean kendaraan yang sering menjadi masalah klasik di pelabuhan.
Perkiraan Puncak Arus Penumpang dan Koordinasi Multi Pihak
ASDP memprediksi puncak arus penumpang akan terjadi pada dua periode utama, yakni 21–23 Desember 2025 dan 28–29 Desember 2025. Sedangkan arus balik tertinggi diperkirakan berlangsung pada 1–2 Januari 2026.
Dengan informasi tersebut, ASDP dan seluruh pihak terkait mematangkan rencana agar pelayanan tetap optimal selama masa sibuk tersebut.
Salah satu kunci sukses kelancaran layanan penyeberangan adalah kolaborasi antara berbagai instansi.
ASDP aktif berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP), Indonesia Ferry Association (INFA), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Shelvy Arifin menegaskan, “Kami terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari Dishub, KSOP, BPTD, GAPASDAP, INFA, hingga BMKG, agar pelaksanaan angkutan Nataru dapat berjalan tertib, aman, dan lancar. Semua persiapan ini kami lakukan demi memastikan layanan yang andal dan memberikan kenyamanan maksimal bagi masyarakat.”
Pentingnya Kesiapan dan Layanan Prima ASDP
Kesiapan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam menghadapi libur Nataru bukan hanya soal menambah armada atau mengatur jadwal saja, tapi juga bagaimana memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi penumpang.
Dalam masa-masa sibuk seperti ini, keamanan, ketertiban, dan kenyamanan menjadi prioritas utama.
Berbagai langkah yang sudah dilakukan ASDP seperti pengembangan sistem digital Ferizy, penambahan dermaga dan pelabuhan alternatif, serta penerapan delaying system, semua mengarah pada satu tujuan meminimalisasi kemacetan, mempercepat proses penyeberangan, dan memastikan arus kendaraan serta penumpang bisa terlayani dengan baik.
Bagi masyarakat yang berencana melakukan perjalanan selama libur Nataru, memesan tiket lebih awal dan mengikuti petunjuk dari ASDP menjadi hal yang sangat disarankan. Hal ini tidak hanya memudahkan pengelolaan penumpang tetapi juga membantu menjaga ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas di pelabuhan.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sudah mempersiapkan layanan penyeberangan secara maksimal.
Dengan penguatan armada, pelabuhan, serta teknologi digital melalui Ferizy, ASDP berharap seluruh perjalanan ferry dapat berlangsung aman, tertib, dan nyaman.
Sinergi antara berbagai instansi terkait juga menjadi fondasi utama agar pelaksanaan angkutan Nataru bisa berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan fasilitas yang ada, memesan tiket sejak jauh hari, dan mengikuti aturan perjalanan agar libur akhir tahun dapat menjadi momen yang menyenangkan tanpa hambatan berarti.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Cek Jadwal dan Harga Tiket Kapal Pelni Jayapura-Manokwari Oktober 2025
- Senin, 20 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Bappenas Dorong Bali Jadi Model Ekonomi Berkelanjutan Nasional
- 20 Oktober 2025
2.
Tetap Stabil! Harga BBM Senin 20 Oktober 2025 Tanpa Kenaikan
- 20 Oktober 2025
3.
Harga Sawit Jambi Tembus Rp3.666 per Kg Oktober 2025
- 20 Oktober 2025
4.
Jember Dapat Tambahan 10 Ribu Rumah Subsidi Oktober 2025
- 20 Oktober 2025
5.
Harga Gabah Tetap Tinggi Meski Panen Raya Indramayu Tiba
- 20 Oktober 2025