Lagu ‘Alamak’ Viral, Adrian Khalif Terharu Diterima Semua Kalangan
- Senin, 13 Oktober 2025

JAKARTA - Bukan hanya sekadar lagu populer di platform digital, “Alamak” kini menjelma menjadi fenomena lintas generasi. Dari anak-anak sekolah dasar hingga ibu rumah tangga, semua ikut menyanyikan lagu ini. Penyanyi dan pencipta lagu, Adrian Khalif, pun mengaku terharu dan bangga melihat karyanya bisa diterima luas oleh masyarakat Indonesia.
Bagi Adrian, popularitas lagu “Alamak” bukan sekadar soal angka streaming atau jumlah video TikTok yang menggunakan lagunya. Ia menilai fenomena ini lebih dalam dari sekadar viral, karena lagu tersebut telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang—mulai dari dinyanyikan di rumah, sekolah, hingga dijadikan backsound konten kreatif.
Respons Positif Datang dari Berbagai Kalangan
Baca Juga
“Jujur, saya terharu banget. Awalnya saya tidak menyangka lagu ini bisa diterima sampai sejauh ini. Apalagi ketika melihat anak-anak dan ibu-ibu ikut nyanyi ‘Alamak’, rasanya luar biasa,” ujar Adrian Khalif dengan nada haru.
Respons publik terhadap lagu ini memang luar biasa. Sejak dirilis, “Alamak” menembus berbagai tangga lagu populer, termasuk trending di platform musik digital dan viral di media sosial. Banyak warganet yang merekam diri mereka menari dan bernyanyi lagu ini, bahkan beberapa di antaranya datang dari komunitas ibu-ibu dan anak-anak sekolah.
Fenomena ini mencerminkan dampak budaya pop di era digital yang begitu cepat menyebar dan menembus batas usia. Lagu yang awalnya hanya Adrian rilis sebagai karya musik personal, kini menjadi semacam “anthem ceria” bagi banyak kalangan.
Makna Lagu yang Sederhana tapi Mengena
Popularitas “Alamak” juga tak lepas dari liriknya yang ringan dan mudah diingat, serta irama ceria yang membuat orang gampang ikut bernyanyi. Menurut Adrian, hal ini memang sudah ia pikirkan sejak proses pembuatan lagu.
“Waktu bikin lagu ini, saya pengin bikin sesuatu yang fun, ringan, dan bisa bikin orang happy. Saya nggak menyangka ternyata semua orang benar-benar nyangkut sama liriknya,” ucapnya.
Kesederhanaan inilah yang menjadi kekuatan besar lagu “Alamak”. Di tengah tren musik digital yang semakin kompleks, lagu dengan lirik sederhana, beat ceria, dan pesan positif justru lebih mudah menembus berbagai lapisan masyarakat.
Dari TikTok ke Dunia Nyata
Lagu “Alamak” pertama kali viral melalui platform TikTok. Banyak kreator konten menggunakan lagu ini untuk membuat video joget, sketsa lucu, hingga parodi. Dari situlah, lagu ini mulai menyebar luas dan dinyanyikan secara spontan di berbagai kesempatan, seperti acara keluarga, pesta ulang tahun, hingga di sekolah-sekolah.
Fenomena lagu viral yang kemudian menembus dunia nyata bukan hal baru di industri musik, namun Adrian menyadari bahwa momennya kali ini sangat spesial. “Waktu lihat video ibu-ibu nyanyi lagu ini bareng anak-anaknya, saya benar-benar terharu. Rasanya seperti mimpi,” tuturnya.
Perjalanan Karier Adrian yang Tak Instan
Banyak yang mungkin baru mengenal Adrian lewat “Alamak”, padahal ia bukan sosok baru di dunia musik. Ia telah membangun karier musiknya sejak beberapa tahun lalu, dengan berbagai karya dan kolaborasi. Namun, baru lewat “Alamak” lah namanya benar-benar dikenal luas oleh publik.
Adrian mengaku perjalanan ini memberinya banyak pelajaran tentang konsistensi dan kesabaran dalam berkarya. “Nggak semua lagu langsung meledak. Kadang perlu waktu dan momen yang pas. Jadi, ketika akhirnya ‘Alamak’ bisa sampai ke titik ini, saya sangat bersyukur,” katanya.
Karya yang Hidup Bersama Pendengarnya
Fenomena “Alamak” menunjukkan bahwa lagu bukan hanya milik penciptanya, tapi juga milik masyarakat yang menikmatinya. Begitu lagu ini menyebar, pendengar punya peran besar dalam membentuk bagaimana lagu itu hidup dan berkembang.
Adrian menegaskan, salah satu kebahagiaan terbesar bagi musisi adalah ketika karya mereka benar-benar hidup di tengah masyarakat. “Rasanya bahagia banget kalau karya kita bisa bikin orang ketawa, nyanyi bareng, atau merasa senang. Itu priceless,” katanya.
Rencana Adrian ke Depan
Melihat sambutan luar biasa ini, Adrian berencana untuk menggarap berbagai proyek lanjutan, termasuk pertunjukan langsung dan versi remix dari lagu “Alamak”. Ia juga ingin terus mendorong lagu-lagu lokal agar bisa berkembang dan diterima secara luas, bukan hanya di Indonesia, tapi juga mancanegara.
“Kalau sekarang lagu ini bisa bikin banyak orang happy, saya berharap karya-karya selanjutnya juga bisa kasih energi positif ke orang lain,” ujar Adrian.
Penutup: Alamak Jadi Fenomena Musik Positif
Lagu “Alamak” bukan sekadar viral sesaat, melainkan simbol bagaimana musik bisa menyatukan banyak orang tanpa batas usia dan latar belakang. Dari anak-anak kecil hingga ibu-ibu, semua bisa ikut menyanyikan dan merayakan lagu yang membawa keceriaan.
Bagi Adrian Khalif, pencapaian ini lebih dari sekadar angka atau popularitas—ini tentang koneksi antara musisi dan pendengar. “Alamak” kini bukan hanya milik Adrian, tapi milik semua orang yang ikut bernyanyi dan tersenyum karenanya.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
50 Proyek Tol Masuk Daftar Prioritas Pemerintah 2025
- 13 Oktober 2025
2.
ESDM Dorong Hemat Energi 110 Gedung, Turunkan Emisi Signifikan
- 13 Oktober 2025
3.
Inovasi Kementerian Imipas Tingkatkan Produktivitas Lahan Lapas
- 13 Oktober 2025
4.
Taspen Tingkatkan Pengawasan Tata Kelola TASPEN Berlapis
- 13 Oktober 2025