5 Komponen Penting HP Modern yang Diproduksi Perusahaan Lain
JAKARTA - Selama ini banyak orang mengira satu ponsel diproduksi secara utuh oleh satu perusahaan saja, mulai dari desain, komponen, hingga perakitan akhir. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu. Industri ponsel pintar merupakan ekosistem besar yang melibatkan banyak perusahaan teknologi kelas dunia.
Produsen HP umumnya hanya mendesain produk, lalu memesan berbagai komponen utama dari perusahaan lain untuk kemudian dirakit menjadi satu perangkat utuh.
Mulai dari chipset, layar, lisensi jaringan, sensor kamera, hingga RAM dan memori—semuanya tidak diproduksi satu pihak saja. Tiap komponen memiliki pemasok tersendiri yang telah memiliki keahlian dan teknologi canggih di bidangnya.
Baca Juga
Misalnya, Samsung sangat kuat di sektor layar dan memori, Qualcomm mendominasi lisensi jaringan dan chipset, sementara SONY dikenal sebagai produsen sensor kamera berkualitas tinggi.
Pola kolaborasi lintas perusahaan inilah yang membuat ponsel pintar modern terus berkembang pesat. Berikut ini lima komponen penting dalam sebuah HP yang ternyata diproduksi oleh perusahaan lain.
1. Chipset — Otak HP dari Qualcomm hingga MediaTek
Chipset adalah komponen terpenting dalam sebuah ponsel. Tanpa chipset, perangkat tidak akan bisa menyala, menjalankan sistem operasi, atau membuka aplikasi. Komponen ini berfungsi seperti “otak” yang mengatur segala proses di dalam HP.
Kebanyakan merek ponsel tidak membuat chipset sendiri. Mereka memesan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Qualcomm (Snapdragon), MediaTek, atau UNISOC. Perusahaan inilah yang mengembangkan arsitektur dan teknologi chip untuk mendukung performa HP mulai dari kelas entry level hingga flagship.
Meski begitu, beberapa produsen besar juga mencoba membuat chipset sendiri. Samsung memiliki Exynos, sementara HUAWEI pernah mengembangkan chipset Kirin. Namun, kemampuan chipset buatan internal biasanya masih terbatas sehingga banyak produsen tetap bergantung pada Qualcomm dan MediaTek.
2. Layar — Samsung hingga BOE Jadi Pemasok Utama
Komponen kedua yang tak kalah penting adalah layar. Panel layar menentukan kualitas tampilan, kejernihan gambar, hingga kenyamanan pengguna saat menggunakan ponsel.
Selama ini, Samsung menjadi pemain dominan dalam produksi layar HP, khususnya teknologi OLED. Selain Samsung, ada juga LG (meski kini tak lagi memproduksi HP), BOE, TCL, dan Tianma yang aktif memasok layar ke berbagai merek ponsel dunia.
Contohnya, iPhone 13 menggunakan panel layar buatan BOE. Xiaomi dan vivo juga sering memakai layar buatan Samsung. Sementara panel OLED LG banyak digunakan pada ponsel Android kelas menengah. Jenis layar pun bervariasi—mulai dari OLED, PLS, hingga IPS—tergantung kelas produk dan target pasar.
3. Lisensi Jaringan — Qualcomm Pegang Kendali Teknologi Global
Setiap ponsel membutuhkan konektivitas jaringan agar bisa digunakan untuk berkomunikasi dan mengakses internet. Baik itu jaringan 3G, 4G, maupun 5G, semuanya diatur dengan lisensi teknologi tertentu. Salah satu pengendali utama lisensi jaringan seluler adalah Qualcomm.
Jika sebuah merek HP ingin ponselnya bisa terhubung ke jaringan seluler global, mereka harus membayar lisensi ke Qualcomm. Tanpa lisensi tersebut, perangkat tidak dapat mengakses jaringan 5G.
Kasus menarik terjadi pada HUAWEI. Karena sanksi dari Amerika Serikat, HUAWEI tidak bisa menjalin kerja sama dengan Qualcomm. Akibatnya, HP HUAWEI yang dipasarkan global tidak memiliki konektivitas 5G. TECNO juga sempat berselisih dengan Qualcomm soal lisensi jaringan ini.
4. Sensor Kamera — Samsung dan SONY Penguasa Pasar
Kualitas kamera ponsel sangat dipengaruhi oleh sensor yang digunakan. Meskipun banyak merek mengklaim kameranya canggih, pada kenyataannya mereka hampir selalu menggunakan sensor buatan dua raksasa teknologi: Samsung dan SONY.
Sensor kamera buatan Samsung dikenal dengan merek ISOCELL. Misalnya, ISOCELL HP5 atau ISOCELL GNJ yang banyak digunakan pada HP Android flagship. Di sisi lain, SONY punya sensor seri LYT, seperti LYT-900, LYT-T808, dan LYT-700. Sebelumnya sensor SONY dikenal dengan kode IMX (IMX882, IMX766) sebelum mereka melakukan rebranding.
Dengan dua pemain besar ini, produsen HP tinggal menyesuaikan spesifikasi kamera dengan segmen pasar mereka, entah itu kelas premium atau entry level.
5. RAM dan Memori — Didominasi Samsung dan SK hynix
Komponen terakhir yang juga krusial adalah RAM dan memori penyimpanan. Keduanya berperan dalam kecepatan multitasking dan penyimpanan data pengguna.
Dua perusahaan besar, Samsung dan SK hynix, menjadi pemasok utama RAM dan memori untuk ponsel di seluruh dunia. Produk mereka mencakup berbagai varian mulai dari UFS 4.0, UFS 3.1, eMMC 5.1, LPDDR5X, hingga LPDDR4X yang banyak digunakan di ponsel kelas menengah.
Tanpa pasokan dari kedua perusahaan tersebut, banyak produsen HP akan kesulitan memenuhi kebutuhan produksi global mereka.
Ekosistem Produksi HP Bersifat Kolaboratif
Kenyataan bahwa banyak komponen HP berasal dari perusahaan yang berbeda menunjukkan bahwa industri ini tidak berdiri sendiri. Produsen HP berfokus pada desain, pengembangan software, dan strategi pemasaran. Sementara itu, para pemasok komponen fokus mengembangkan teknologi khusus di bidangnya masing-masing.
Dengan ekosistem kolaboratif seperti ini, jika satu perusahaan mengalami hambatan produksi, masih ada pemasok lain yang bisa diandalkan. Alhasil, industri ponsel pintar tetap dapat berjalan stabil dan terus berinovasi.
Rekomendasi
