Senin, 06 Oktober 2025

Penerbangan Haji dari YIA Kulonprogo Ditargetkan Mulai 2027

Penerbangan Haji dari YIA Kulonprogo Ditargetkan Mulai 2027
Penerbangan Haji dari YIA Kulonprogo Ditargetkan Mulai 2027

JAKARTA - Pemerintah menargetkan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu bandara embarkasi haji baru di Indonesia.

Rencana ini diharapkan bisa terealisasi pada musim haji 2026 atau paling lambat tahun 2027, seiring dengan upaya pemerintah memperluas akses keberangkatan jemaah haji dari berbagai wilayah.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memudahkan masyarakat di wilayah DIY, Jawa Tengah bagian selatan, dan sekitarnya agar tidak perlu lagi berangkat dari embarkasi haji Surabaya atau Solo yang selama ini menjadi pusat keberangkatan utama.

Baca Juga

Menkeu Purbaya Siap Pangkas Anggaran Makan Bergizi Gratis yang Tak Terserap

YIA Siap Jadi Embarkasi Haji Baru

Deputi Bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Haji dan Umrah, Puji Raharjo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke YIA untuk memastikan kesiapan bandara tersebut sebagai embarkasi haji di masa depan.

Menurutnya, YIA memiliki fasilitas modern yang sangat mendukung operasional penerbangan jarak jauh, termasuk ke Arab Saudi. Bandara yang dibangun di tepi selatan Pulau Jawa itu sudah memenuhi standar internasional dari sisi runway, terminal penumpang, serta kapasitas pesawat wide-body yang biasa digunakan untuk penerbangan haji.

“Soal implementasi, target paling cepat pada musim haji 1447 H atau tahun 2026, dan paling lambat musim haji 1448 H atau 2027 mendatang,” ujar Puji Raharjo.

Ia menambahkan, proses verifikasi dan persiapan tengah dilakukan secara bertahap, mencakup penyesuaian fasilitas di bandara, kesiapan asrama haji, hingga prosedur pelayanan jemaah di lokasi embarkasi.

Evaluasi Juga Dilakukan di Bandara Dhoho Kediri

Selain YIA, pemerintah juga tengah mengkaji Bandara Dhoho di Kediri untuk dijadikan tambahan embarkasi haji di kawasan Jawa Timur. Menurut Puji, tim dari Kementerian Haji dan Umrah telah melakukan site visit ke Dhoho guna menilai kelayakan dan mengumpulkan data pendukung.

“Tim kami juga sudah melakukan site visit ke Dhoho beberapa waktu lalu untuk melakukan evaluasi dan penilaian terkait feasibility,” ujarnya.

Namun, ia menegaskan bahwa penambahan Dhoho sebagai bandara embarkasi bukan berarti memindahkan fungsi bandara haji dari Surabaya, melainkan menambah jumlah pintu keberangkatan agar pelayanan lebih merata.

“Pemilihan bandara haji di Kediri ini bukan memindahkan bandara haji di Surabaya, melainkan menambah jumlah pintu keberangkatan menuju Tanah Suci. Karena load embarkasi Surabaya sangat tinggi,” kata Puji.

Dengan demikian, dua bandara baru — YIA di Kulonprogo dan Dhoho di Kediri — diharapkan mampu mengurangi beban jemaah dari wilayah selatan dan timur Jawa yang selama ini harus menempuh perjalanan jauh menuju Surabaya.

Kewenangan Penuh Kementerian Haji dan Umrah

Mulai penyelenggaraan haji tahun 2026, tanggung jawab penuh atas pelaksanaan dan pengaturan keberangkatan haji akan berada di bawah Kementerian Haji dan Umrah. Sebelumnya, pengaturan embarkasi haji dilakukan bersama oleh beberapa instansi, termasuk Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa penetapan bandara embarkasi haji menjadi kewenangan Kementerian Haji dan Umrah, namun Kementerian Perhubungan tetap memiliki peran penting dalam melakukan evaluasi fasilitas bandara yang diusulkan.

“Jika terdapat permohonan atau usulan penambahan bandar udara embarkasi, Kementerian Perhubungan akan melakukan evaluasi terhadap fasilitas di bandar udara untuk memastikan kesesuaian dengan standar pelayanan jemaah haji,” ujar Lukman.

Syarat Ketat untuk Bandara Embarkasi Haji

Penetapan sebuah bandara sebagai embarkasi haji tidak dilakukan sembarangan. Lukman menegaskan bahwa penilaian tidak hanya didasarkan pada ketersediaan fasilitas fisik, melainkan juga kesiapan unsur Custom, Immigration, and Quarantine (CIQ).

Selain itu, bandara harus memenuhi syarat minimal yakni mampu melayani sedikitnya 4.000 jemaah haji dan memiliki asrama haji representatif di wilayah sekitar.

“?Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memastikan seluruh operasional penerbangan haji dan umrah berjalan sesuai regulasi dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan jemaah,” tegasnya.

Manfaat Bagi Masyarakat DIY dan Sekitarnya

Jika YIA resmi menjadi embarkasi haji, masyarakat DIY, Kedu, Banyumas, dan sebagian Jawa Tengah bagian selatan, akan sangat diuntungkan. Selama ini, mereka harus menempuh perjalanan panjang menuju embarkasi Solo atau Surabaya untuk berangkat ke Tanah Suci.

Dengan beroperasinya YIA sebagai bandara keberangkatan haji, biaya perjalanan dan waktu tempuh jemaah bisa ditekan secara signifikan. Selain itu, fasilitas modern di YIA seperti terminal penumpang yang luas, area check-in khusus, serta konektivitas transportasi darat yang baik akan memberikan kenyamanan lebih bagi calon jemaah.

Dari sisi regional, kehadiran embarkasi haji di YIA juga akan memberikan dampak ekonomi bagi Kulonprogo dan sekitarnya. Aktivitas logistik, transportasi, dan perhotelan diperkirakan meningkat saat musim haji, sehingga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

Tantangan dan Persiapan Akhir

Meskipun rencana ini disambut positif, sejumlah tantangan masih harus diselesaikan. Salah satunya adalah ketersediaan asrama haji permanen di sekitar bandara. Saat ini, pemerintah tengah meninjau beberapa lokasi potensial di wilayah Kulonprogo dan Sleman sebagai area pembangunan asrama.

Selain itu, penyesuaian teknis untuk sistem layanan jemaah, seperti pengelolaan bagasi, pemeriksaan dokumen, dan koordinasi antarinstansi (CIQ), juga tengah dirancang agar seluruh alur keberangkatan dapat berjalan lancar.

Pemerintah berharap proses verifikasi, pembangunan sarana pendukung, serta koordinasi lintas lembaga bisa selesai sebelum musim haji 2027, sehingga YIA bisa dioperasikan secara penuh sebagai embarkasi haji baru di Indonesia bagian tengah.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BMKG Prediksi Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia Senin Ini

BMKG Prediksi Hujan Ringan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia Senin Ini

Harga Pangan di Sumatera Barat Turun, Cabai dan Bawang Alami Koreksi Tajam

Harga Pangan di Sumatera Barat Turun, Cabai dan Bawang Alami Koreksi Tajam

BMKG Prediksi Jabodetabek Hujan Ringan, Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

BMKG Prediksi Jabodetabek Hujan Ringan, Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah

Presiden Prabowo Instruksikan Cak Imin Periksa Struktur Bangunan Semua Ponpes

Presiden Prabowo Instruksikan Cak Imin Periksa Struktur Bangunan Semua Ponpes

Panduan Lengkap Login dan Cek Status KJP Plus Oktober 2025

Panduan Lengkap Login dan Cek Status KJP Plus Oktober 2025