Senin, 06 Oktober 2025

Saham Unggulan ASII hingga MIDI Jadi Incaran Investor

Saham Unggulan ASII hingga MIDI Jadi Incaran Investor
Saham Unggulan ASII hingga MIDI Jadi Incaran Investor

JAKARTA - Potensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini menjadi sorotan utama pelaku pasar. Seiring dengan ekspektasi positif tersebut, sejumlah saham unggulan seperti PT Astra International Tbk. (ASII), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), hingga PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) diprediksi akan menjadi incaran investor.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,59% ke level 8.118,30 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, 3 Oktober 2025. Sektor teknologi memimpin kenaikan, sedangkan sektor transportasi mencatatkan koreksi terdalam. 

Menurut Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, penguatan tersebut tidak lepas dari penguatan rupiah terhadap dolar AS dan aksi korporasi sejumlah emiten yang menjadi katalis positif pasar.

Baca Juga

Update Harga Emas UBS, Antam, Galeri24 Hari Ini Terbaru

“Secara teknikal, indikator Stochastic RSI mendekati area oversold dan penurunannya mulai melandai dengan potensi membentuk Golden Cross. Ini juga didukung oleh histogram negatif MACD yang mulai tertahan dan ditandai dengan volume beli,” jelas Valdy.

Ia menambahkan, IHSG kembali ditutup di atas level MA5, yang mengindikasikan potensi penguatan lanjutan untuk menguji level resistance di 8.170 pada pekan depan.

Data Ekonomi dan Sentimen Domestik Jadi Katalis

Sentimen pasar diperkirakan semakin positif karena beberapa indikator ekonomi domestik menunjukkan prospek membaik. Valdy memperkirakan cadangan devisa September 2025 akan naik ke US$159 miliar dari posisi Agustus sebesar US$150,7 miliar. Selain itu, indeks kepercayaan konsumen juga diprediksi menguat ke level 120 dari sebelumnya 117,2.

Faktor lain yang akan menjadi perhatian investor adalah data penjualan sepeda motor, penjualan ritel Agustus, serta laporan penjualan mobil September yang akan dirilis dalam waktu dekat. Data-data tersebut penting karena mencerminkan kekuatan konsumsi rumah tangga, salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Phintraco pun merekomendasikan sejumlah saham yang layak dicermati, termasuk PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS), ASII, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL), PT XL Smart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL), PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES), dan MIDI.

Risiko Koreksi Tetap Ada Meski Prospek Positif

Meski prospek penguatan IHSG cukup kuat, Imam Gunadi, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT), mengingatkan adanya risiko koreksi jangka pendek. Hal ini bisa terjadi jika data domestik tidak sesuai ekspektasi atau jika pidato pejabat The Fed bersifat hawkish, yang berarti masih condong pada kebijakan pengetatan moneter.

Selain itu, ketidakpastian global seperti harga komoditas dan arus modal asing juga bisa memberikan tekanan pada IHSG. Saat ini, level support terdekat IHSG berada di 8.022.

Namun, sejumlah sentimen positif tetap mendukung penguatan pasar. Di antaranya, inflasi September 2025 yang berada di 2,65% yoy dan masih dalam target Bank Indonesia, serta sektor manufaktur yang tetap berada dalam fase ekspansi di angka 50,4.

“Di sisi fiskal, pemerintah juga menyiapkan tambahan stimulus pada kuartal IV/2025 untuk mendongkrak daya beli masyarakat, ditambah stimulus khusus Natal dan Tahun Baru senilai hampir US$2 miliar, melengkapi total US$4,5 miliar stimulus yang telah digelontorkan,” jelas Imam.

Ia juga mencatat surplus neraca perdagangan yang melonjak ke US$5,49 miliar pada Agustus 2025 sebagai faktor pendukung lainnya.

Sentimen Global dan Agenda The Fed

Dari sisi eksternal, pasar global masih diwarnai kekhawatiran akan potensi government shutdown di Amerika Serikat yang dapat menekan perekonomian. Meski begitu, data pasar tenaga kerja (JOLTs) menunjukkan pasar tenaga kerja masih ketat.

Pasar kini memproyeksikan probabilitas 96,2% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam waktu dekat. “Di tengah situasi tersebut, pelaku pasar akan menyoroti beberapa agenda penting dari The Federal Reserve, termasuk pidato dari dua pejabatnya, Raphael Bostic dan Michelle Bowman, serta rilis FOMC Minutes pada 8 Oktober,” kata Imam.

Selain itu, investor juga akan mencermati data Initial Jobless Claims pada 9 Oktober untuk mendapatkan sinyal arah kebijakan moneter lebih lanjut.

Saham-Saham Potensial: ASII, JSMR, ICBP, dan MIDI

Dalam kondisi pasar yang penuh peluang ini, IPOT merekomendasikan saham-saham unggulan yang layak dimasukkan ke dalam portofolio pekan ini.

ASII direkomendasikan buy dengan target harga Rp6.075 per saham. Emiten otomotif ini dinilai akan mendapat dorongan dari peningkatan aktivitas konsumsi dan penjualan kendaraan, seiring stimulus pemerintah untuk 30 juta keluarga dan dorongan proyek infrastruktur.

JSMR juga berpotensi mendapat katalis positif dari peningkatan mobilitas masyarakat dan belanja infrastruktur pemerintah. Saham pelat merah ini direkomendasikan buy on pullback dengan target Rp4.100 per saham.

ICBP diprediksi mendapat sentimen positif seiring stabilnya inflasi domestik dan pemulihan daya beli masyarakat menjelang akhir tahun. Saham grup Salim ini direkomendasikan beli dengan target Rp10.050 per saham.

MIDI juga masuk radar analis berkat pertumbuhan sektor ritel yang terus meningkat, terutama menjelang musim liburan akhir tahun.

Prospek IHSG Jangka Pendek Masih Cerah

Secara keseluruhan, kombinasi sentimen domestik yang kuat, stimulus fiskal, serta dukungan dari faktor global memberikan peluang besar bagi IHSG untuk terus menguat dalam jangka pendek. Dengan strategi yang tepat, investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk mengakumulasi saham-saham unggulan seperti ASII, JSMR, ICBP, dan MIDI.

Meski risiko koreksi tetap ada, prospek pasar yang cerah menjelang akhir tahun membuat pekan ini menjadi momen strategis untuk memperkuat portofolio dan meraih potensi cuan di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

IHSG Diprediksi Menguat Didukung Data Domestik dan Global

IHSG Diprediksi Menguat Didukung Data Domestik dan Global

IHSG Rawan Konsolidasi, Simak Rekomendasi Saham Unggulan Hari Ini

IHSG Rawan Konsolidasi, Simak Rekomendasi Saham Unggulan Hari Ini

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Prospek Pemangkasan Suku Bunga

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Prospek Pemangkasan Suku Bunga

IHSG Diprediksi Cetak Rekor Baru, Saham ASII dan ICBP Dilirik

IHSG Diprediksi Cetak Rekor Baru, Saham ASII dan ICBP Dilirik

BEI Hentikan Enam Saham yang Meroket, Ini Alasannya!

BEI Hentikan Enam Saham yang Meroket, Ini Alasannya!