
JAKARTA - Pemerintah menegaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan terus berjalan dengan sistem pengawasan berlapis untuk menjaga keamanan pangan dan kesehatan penerima manfaat. Penegasan ini disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Budi, pengawasan dilakukan melalui mekanisme internal maupun eksternal. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa seluruh proses mulai dari produksi makanan hingga distribusi kepada penerima dapat berjalan sesuai standar gizi dan higienitas yang ditetapkan.
“Peran Kemenkes dan BPOM di sini adalah nanti kita akan melapis, melakukan pengawasan eksternal kepada para SPPG ini yang akan kita lakukan seminggu sekali,” ujar Budi. Sistem pengawasan ini menjadi lapisan tambahan di atas pengawasan internal yang dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) setiap hari.
Baca JugaIndeks Digital Indonesia 2025 Naik, Optimisme Masyarakat Tinggi
Kolaborasi Instansi untuk Pengawasan
Pengawasan program MBG melibatkan sejumlah instansi pemerintah. Selain Kemenkes dan BPOM, Kemendagri juga ikut terlibat karena aparat di bawah pemerintah daerah memiliki peran penting dalam monitoring distribusi.
“Jadi, nanti Kemenkes, kemudian Kemendagri karena aparatnya ada di bawah Pemda dan BPOM akan membantu BGN yang melakukan pengawasan internal setiap hari. Kita lapis dengan pengawasan eksternal setiap minggu dibantu dari luar,” jelas Budi.
Melalui kolaborasi ini, pemerintah berharap setiap kejadian yang tidak diinginkan dapat dicegah atau ditangani secara cepat.
Pendekatan berlapis ini memastikan keamanan pangan dijaga sejak awal produksi hingga sampai ke tangan penerima, terutama anak-anak sekolah yang menjadi penerima terbesar MBG.
Melibatkan Unit Penerima Terbesar
Budi menekankan, pengawasan tidak hanya terbatas pada tahap produksi. Unit penerima terbesar, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), juga dilibatkan dalam sistem pengawasan untuk memastikan makanan sampai dengan aman ke siswa.
“Kita juga ingin melibatkan unit terbesar penerima, karena pengawasan itu selain di produksinya, juga harus ada pengawasan di penerimanya. Dan di sini unit penerima yang paling besarnya itu ada di Kementerian Dikdasmen,” kata Budi.
Pendekatan ini menjadi salah satu strategi penting untuk menjamin kualitas makanan bergizi yang diterima anak-anak. Dengan melibatkan unit penerima, pemerintah dapat memantau secara langsung praktik penyajian dan distribusi makanan di sekolah.
Sistem Tanggap Darurat
Selain pengawasan rutin, pemerintah juga menekankan pentingnya sistem tanggap cepat terhadap kejadian luar biasa (KLB), seperti kasus keracunan makanan.
Kemendagri telah mengeluarkan aturan pembentukan gugus cepat yang melibatkan dinas kesehatan, rumah sakit umum daerah, unit kesehatan sekolah, dan Kemenkes.
“Hal itu tempatnya Kemendagri sudah mengeluarkan aturan gugus cepat yang isinya adalah dinas kesehatan, rumah sakit umum daerah, sekolah-sekolah umumnya kesehatan sekolah, dan juga dari Kementerian Kesehatan,” jelas Budi.
Dengan adanya gugus cepat ini, setiap indikasi gangguan kesehatan akibat konsumsi makanan bergizi dapat segera ditangani. Pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan tetap terjaga.
“Kita ingin memastikan kalau ada kejadian luar biasa itu bisa ditangani cepat oleh puskesmas, hasilnya diperiksa di Laboratorium Kesehatan Masyarakat,” lanjut Budi.
Perhatian pada Kualitas Air
Selain pengawasan pangan, aspek kualitas air juga menjadi prioritas utama pemerintah. Kualitas air menjadi faktor penting dalam menentukan keamanan makanan yang disajikan dalam Program MBG.
“Kualitas air itu sangat penting untuk menentukan apakah nanti makanan yang disajikan itu baik atau tidak. Itu juga nanti akan dilakukan proses pengawasannya on daily basis oleh BGN,” tutup Budi.
Pemerintah berharap dengan pengawasan yang menyeluruh, baik pada tahap produksi, distribusi, maupun konsumsi, program MBG dapat berjalan optimal tanpa menimbulkan risiko kesehatan bagi penerima.
Tujuan dan Manfaat Program MBG
Program MBG dirancang untuk memberikan makanan bergizi kepada anak-anak sekolah sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kualitas gizi generasi muda. Dengan nutrisi yang cukup, diharapkan anak-anak dapat tumbuh sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang baik.
Selain itu, pengawasan berlapis yang diterapkan pemerintah juga bertujuan menciptakan sistem yang transparan dan akuntabel, sehingga masyarakat dapat percaya bahwa makanan yang diterima aman dan sesuai standar.
Tantangan dan Implementasi
Meskipun program MBG telah berjalan dengan pengawasan ketat, tantangan tetap ada. Distribusi makanan ke ribuan sekolah di seluruh Indonesia memerlukan koordinasi yang cermat antara pemerintah pusat, daerah, dan sekolah.
Setiap tingkat pengawasan harus memastikan tidak terjadi penyimpangan yang dapat membahayakan penerima.
Kolaborasi antarinstansi, penerapan sistem tanggap cepat, dan perhatian terhadap kualitas air menjadi langkah strategis yang diterapkan pemerintah. Langkah-langkah ini memastikan program MBG tidak hanya memberikan makanan bergizi tetapi juga aman bagi seluruh penerima manfaat.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap menjadi prioritas pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah di Indonesia.
Melalui pengawasan internal BGN, pengawasan eksternal oleh Kemenkes, Kemendagri, dan BPOM, serta keterlibatan unit penerima terbesar, pemerintah memastikan kualitas dan keamanan makanan terjaga.
Sistem tanggap cepat dan fokus pada kualitas air semakin memperkuat keselamatan pangan. Program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan generasi muda secara holistik, sekaligus memperkuat sistem pengawasan yang transparan, akuntabel, dan efektif.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Foo Fighters Kembali ke Jakarta Perkenalkan Drummer Baru
- 03 Oktober 2025
2.
DPR Minta Bonus Direksi BUMN Hanya untuk yang Untung
- 03 Oktober 2025
3.
Garuda Indonesia Tambah Penerbangan Dukung MotoGP Mandalika 2025
- 03 Oktober 2025
4.
Jadwal Salat Bandung 3 Oktober 2025 dan Keutamaannya
- 03 Oktober 2025
5.
Jadwal Salat Palembang 3 Oktober 2025 dan Keutamaannya
- 03 Oktober 2025