Kamis, 11 September 2025

700 Ribu Warga Belum Terima Bansos, Kemensos Janji Segera Tuntaskan

700 Ribu Warga Belum Terima Bansos, Kemensos Janji Segera Tuntaskan
700 Ribu Warga Belum Terima Bansos, Kemensos Janji Segera Tuntaskan

JAKARTA  – Kementerian Sosial (Kemensos) mengungkapkan perkembangan terbaru terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, sekitar 700 ribu rekening penerima bansos masih belum menerima bantuan, meskipun sebelumnya terdapat 1,3 juta rekening yang terhambat dalam proses penyaluran. Kemensos pun berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah ini dengan menggandeng sejumlah pihak terkait, termasuk Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Bantuan sosial yang telah disalurkan ini mencakup bantuan tunai senilai Rp 400.000 dan sembako berupa 20 kilogram beras yang akan diberikan selama dua bulan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Program ini telah menyasar 18,3 juta keluarga di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi dan kesulitan ekonomi.

Tantangan dalam Penyaluran Bantuan Sosial

Baca Juga

ESDM Dorong Green Hydrogen Wujudkan Energi Bersih

Meskipun telah digulirkan dengan tujuan untuk membantu masyarakat, penyaluran bansos tidak berjalan sepenuhnya lancar. Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, terdapat sejumlah kendala yang menyebabkan keterlambatan dalam penyaluran, terutama terkait dengan masalah data penerima manfaat. Beberapa masalah yang ditemukan adalah ketidaksesuaian antara nama penerima dengan data yang tercatat di kartu rekening, serta beberapa penerima yang ternyata tidak memiliki rekening bank sama sekali.

“Kendala ini menyebabkan sekitar 700 ribu rekening masih gagal menerima bantuan, meskipun kami telah berupaya untuk memastikan bahwa proses penyaluran dapat berjalan dengan cepat dan tepat sasaran,” ujar Menteri Sosial Gus Ipul dalam keterangannya yang disampaikan di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta Pusat.

Koordinasi dengan PPATK dan Himbara

Gus Ipul menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan penyaluran bansos berjalan lancar. Salah satu langkah yang akan diambil adalah menggandeng PPATK untuk melakukan analisis dan verifikasi terhadap data yang ada. Selain itu, Kemensos juga akan bekerja sama dengan Himbara untuk mengatasi permasalahan teknis terkait rekening penerima manfaat yang belum dapat diproses.

“Sekarang, kami tengah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini. Kami akan terus bekerja sama dengan PPATK, Himbara, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa sisa penerima bansos yang belum menerima haknya segera terpenuhi,” kata Gus Ipul menambahkan.

Mekanisme Penyaluran Bantuan Sosial

Bantuan sosial yang disalurkan oleh Kementerian Sosial terdiri dari dua jenis, yakni bantuan tunai sebesar Rp 400.000 yang akan diberikan langsung kepada keluarga penerima manfaat (KPM), serta bantuan sembako yang mencakup 20 kilogram beras selama dua bulan. Program bansos ini ditujukan untuk 18,3 juta keluarga di seluruh Indonesia yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang merupakan dasar dalam penentuan penerima manfaat.

Namun, meskipun data yang ada sudah mencakup jutaan keluarga, kesalahan administrasi atau ketidaksesuaian data seringkali menjadi hambatan dalam proses penyaluran. Penerima manfaat yang tidak memiliki rekening atau ketidaksesuaian nama antara data yang terdaftar di sistem dengan identitas penerima menjadi masalah yang perlu segera diselesaikan agar bantuan dapat disalurkan tanpa hambatan.

Langkah Pemerintah untuk Memperbaiki Sistem Penyaluran

Menghadapi kendala ini, Kementerian Sosial tidak tinggal diam. Selain berkoordinasi dengan PPATK dan Himbara, pihak Kemensos juga berencana untuk memperbaiki sistem pendataan agar lebih akurat dan terintegrasi, sehingga ke depannya tidak ada lagi penerima bansos yang terkendala masalah data.

Langkah perbaikan sistem ini meliputi pembaruan dan validasi data penerima manfaat secara berkala, serta meningkatkan keterlibatan bank-bank yang bekerja sama dalam program ini untuk memastikan bahwa rekening penerima manfaat sudah terverifikasi dengan benar.

Gus Ipul juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses penyaluran bantuan sosial. “Kami akan memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil dalam menyalurkan bantuan sosial ini dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas, dan tidak ada penerima yang tertinggal,” ujar Menteri Sosial.

Komitmen Kemensos dalam Memenuhi Hak Masyarakat

Kementerian Sosial berkomitmen untuk menuntaskan penyaluran bantuan sosial bagi seluruh keluarga penerima manfaat yang terdaftar. Dalam proses ini, Kemensos tidak hanya berfokus pada penyelesaian masalah administratif, tetapi juga berupaya memperbaiki sistem secara menyeluruh untuk menghindari terjadinya permasalahan serupa di masa depan.

“Bansos ini adalah hak masyarakat, dan kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa bantuan sampai ke tangan mereka yang membutuhkan. Kami akan menuntaskan sisa penerima yang belum menerima bantuan dalam waktu dekat,” tegas Gus Ipul.

Dengan adanya komitmen dan langkah-langkah yang lebih terkoordinasi, diharapkan masalah penyaluran bansos yang masih menyisakan sekitar 700 ribu rekening ini dapat segera teratasi. Pemerintah pun berharap, melalui program bansos ini, masyarakat yang membutuhkan dapat merasakan manfaat langsung dan terbantu dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Tantangan ke Depan

Meskipun saat ini masih terdapat tantangan dalam penyaluran bansos, Kementerian Sosial optimis dapat menyelesaikan masalah tersebut dalam waktu dekat. Langkah-langkah perbaikan yang sedang dilakukan diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang untuk memastikan bahwa program bantuan sosial ini dapat berjalan dengan lebih efisien dan tepat sasaran ke depannya.

Bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama di tengah situasi ekonomi yang masih penuh ketidakpastian. Dengan penyaluran yang tepat, bantuan sosial diharapkan dapat meringankan beban hidup bagi masyarakat yang terdampak oleh berbagai tantangan ekonomi.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Proyek Tol Kataraja PIK 2 Dukung Pergerakan Transportasi Efisien

Proyek Tol Kataraja PIK 2 Dukung Pergerakan Transportasi Efisien

8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih

8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih

Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat

Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat

ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED: Laptop Dua Layar untuk Kreator

ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED: Laptop Dua Layar untuk Kreator

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi, Waspada Seluruh Perairan

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi, Waspada Seluruh Perairan