Jumat, 19 Desember 2025

IHSG Menguat Tipis Sesi Pertama Perdagangan Didukung Saham Unggulan

IHSG Menguat Tipis Sesi Pertama Perdagangan Didukung Saham Unggulan
IHSG Menguat Tipis Sesi Pertama Perdagangan Didukung Saham Unggulan

JAKARTA - Pergerakan pasar saham domestik pada perdagangan Kamis siang menunjukkan sentimen yang relatif positif. 

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG kembali bertahan di zona hijau meski penguatannya tergolong terbatas dibandingkan sesi sebelumnya.

Penguatan tipis ini mencerminkan sikap pelaku pasar yang masih berhati-hati dalam merespons dinamika global dan pergerakan nilai tukar. Meski demikian, minat beli terhadap saham-saham tertentu tetap mampu menjaga IHSG bergerak positif.

Baca Juga

Harga Emas Antam Hari Ini Menguat Tajam Dipicu Sentimen Pasar Global

Situasi tersebut menunjukkan bahwa optimisme investor belum sepenuhnya pudar. Pasar masih melihat adanya peluang, terutama pada saham-saham dengan kinerja fundamental yang dinilai menarik.

Kinerja IHSG dan Indeks LQ45 Menguat

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG tercatat berakhir di zona hijau. Indeks ditutup naik 28,564 poin atau setara 0,33 persen ke level 8.715,033.

Kenaikan ini mencerminkan dominasi aksi beli meski tidak terlalu agresif. Pergerakan indeks cenderung stabil dengan fluktuasi yang relatif terbatas sepanjang sesi pertama.

Selain IHSG, indeks saham unggulan LQ45 juga mencatatkan penguatan. LQ45 ditutup naik 3,519 poin atau 0,41 persen ke posisi 857,856.

Penguatan LQ45 menunjukkan bahwa saham-saham berkapitalisasi besar masih menjadi pilihan investor. Saham-saham dalam indeks ini dinilai memiliki likuiditas dan stabilitas yang lebih baik.

Aktivitas Perdagangan Saham Cukup Ramai

Dari sisi aktivitas perdagangan, pasar saham mencatatkan transaksi yang cukup aktif. Frekuensi perdagangan saham mencapai 1.648.511 kali transaksi.

Total volume perdagangan tercatat sebanyak 34,431 miliar saham. Nilai transaksi yang dibukukan sepanjang sesi pertama mencapai Rp 26,891 triliun.

Data tersebut menunjukkan bahwa minat pelaku pasar untuk bertransaksi masih terjaga. Meski IHSG hanya naik tipis, likuiditas pasar relatif tetap kuat.

Dari pergerakan saham secara keseluruhan, tercatat sebanyak 408 saham mengalami kenaikan harga. Di sisi lain, terdapat 236 saham yang melemah dan 157 saham bergerak stagnan.

Komposisi ini menandakan bahwa penguatan pasar bersifat cukup merata. Tidak hanya terpusat pada segelintir saham tertentu saja.

Saham Pencetak Kenaikan Tertinggi

Sejumlah saham mencatatkan kenaikan signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers pada perdagangan siang ini. Saham Armada Berjaya Trans menjadi salah satu yang mencuri perhatian.

Armada Berjaya Trans tercatat melonjak 34,62 persen dan diperdagangkan di level 140. Kenaikan tajam ini menjadi salah satu yang tertinggi di pasar.

Saham Dua Putra Utama Makmur juga mencatatkan penguatan besar. Saham ini naik 26,32 persen dan berada di posisi 240.

Selain itu, saham Pelayaran Nasional Bina Buana Raya turut menguat signifikan. Saham tersebut tercatat naik 25,68 persen ke level 186.

Saham Abadi Lestari Indonesia juga masuk dalam daftar saham dengan kinerja terbaik. Harga sahamnya naik 24,56 persen dan diperdagangkan di level 1.065.

Kenaikan tajam pada saham-saham tersebut menunjukkan adanya minat spekulatif maupun sentimen positif tertentu dari pelaku pasar. Namun, investor tetap diimbau mencermati risiko volatilitas.

Pergerakan Rupiah dan Bursa Asia

Di tengah penguatan IHSG, pergerakan nilai tukar rupiah justru menunjukkan pelemahan. Mengutip data Bloomberg, rupiah siang ini melemah 35 poin atau 0,21 persen.

Nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp 16.729 per dolar Amerika Serikat. Pelemahan ini menjadi salah satu faktor yang turut dicermati pelaku pasar.

Kondisi nilai tukar sering kali memengaruhi pergerakan saham, terutama pada sektor-sektor yang sensitif terhadap fluktuasi mata uang. Meski demikian, pelemahan rupiah kali ini belum menekan IHSG secara signifikan.

Sementara itu, bursa saham Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi pada perdagangan siang hari. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat melemah 0,85 persen ke level 49.092,6.

Indeks Hang Seng di Hong Kong juga bergerak di zona merah. Indeks tersebut turun 0,44 persen dan berada di posisi 25.357.

Berbeda dengan Jepang dan Hong Kong, pasar saham China menunjukkan penguatan. Indeks SSE Composite tercatat naik 0,38 persen ke level 3.884,76.

Di kawasan Asia Tenggara, Indeks Straits Times Singapura bergerak melemah. Indeks tersebut turun 0,26 persen dan berada di level 4.563,4.

Pergerakan bursa Asia yang beragam ini mencerminkan perbedaan sentimen di masing-masing pasar. Faktor ekonomi global dan regional masih menjadi perhatian utama investor.

Sentimen Pasar Masih Bersifat Hati-Hati

Penguatan tipis IHSG pada sesi pertama mencerminkan sikap pasar yang cenderung wait and see. Investor masih menimbang berbagai faktor eksternal dan domestik sebelum mengambil posisi lebih agresif.

Kondisi nilai tukar, pergerakan bursa global, serta arah kebijakan ekonomi menjadi faktor yang memengaruhi keputusan investasi. Hal ini membuat pergerakan IHSG cenderung moderat.

Meski demikian, bertahannya IHSG di zona hijau menunjukkan bahwa sentimen positif belum sepenuhnya hilang. Dukungan dari saham-saham tertentu mampu menjaga stabilitas indeks.

Pelaku pasar diperkirakan masih akan mencermati perkembangan perdagangan global dan data ekonomi selanjutnya. Arah pergerakan IHSG pada sesi berikutnya akan sangat bergantung pada sentimen tersebut.

Dengan dinamika yang ada, pasar saham domestik masih memiliki ruang untuk bergerak fluktuatif. Investor diharapkan tetap selektif dan disiplin dalam menyusun strategi investasi.

Enday Prasetyo

Enday Prasetyo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Prospek Saham BBRI Di Tengah Tekanan Asing Masih Menarik

Prospek Saham BBRI Di Tengah Tekanan Asing Masih Menarik

IHSG Berpotensi Koreksi Hari Ini Analis Rilis Rekomendasi Saham Unggulan

IHSG Berpotensi Koreksi Hari Ini Analis Rilis Rekomendasi Saham Unggulan

IHSG Sesi Pertama Stagnan Saham JAYA SUPA Kompak Cetak ARA

IHSG Sesi Pertama Stagnan Saham JAYA SUPA Kompak Cetak ARA

Peran Crypto Ubah Keuangan AI Privasi Global Menuju Era Baru

Peran Crypto Ubah Keuangan AI Privasi Global Menuju Era Baru

Harga Crypto Terkini Lesu Bitcoin Ethereum Tertekan Pasar Global

Harga Crypto Terkini Lesu Bitcoin Ethereum Tertekan Pasar Global