JAKARTA - Pada Senin (17 Februari 2025), Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu mengalami kepadatan penerbangan, dengan total 6 keberangkatan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Pengelola bandara menghimbau penumpang untuk bersiap lebih awal, mengingat kemungkinan perubahan jadwal akibat kondisi eksternal.
Keberangkatan pertama adalah Lion Air dengan nomor penerbangan JT 631 yang dijadwalkan lepas landas pukul 07.00 WIB. Penumpang disarankan tiba lebih awal untuk memastikan kelancaran proses check-in dan boarding.
Selanjutnya, Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 835 dijadwalkan terbang pada pukul 08.05 WIB. Bagi Anda yang mencari penerbangan pagi, ini bisa menjadi pilihan menarik setelah penerbangan Lion Air.
Batik Air kemudian siap menyusul pada pukul 12.40 WIB dengan nomor penerbangan ID 6811. Sementara Citilink dengan nomor penerbangan QG 991 akan mengudara pada pukul 13.00 WIB, menawarkan jadwal keberangkatan siang hari bagi yang ingin berangkat setelah jam makan siang.
Garuda Indonesia, maskapai nasional yang terkenal dengan reputasinya yang tinggi, turut mengisi daftar dengan nomor penerbangan GA 297 pada pukul 14.05 WIB. Terakhir, penerbangan Lion Air JT 637 dijadwalkan terbang pada pukul 15.30 WIB sebagai penutup rangkaian keberangkatan dari Bengkulu hari ini.
Terkait kemungkinan perubahan jadwal, Assistant Manager of Airport Operation dan Service Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Ilham Wahyudin, menyatakan, "Jadwal penerbangan tersebut bisa saja berubah apabila ada gangguan yang menyebabkan penerbangan harus ditunda, bisa akibat teknis maupun kendala cuaca."
Selain keberangkatan, jadwal kedatangan di bandara ini juga penuh. Penerbangan pertama yang tiba adalah Super Air Jet IU 834 pada pukul 07.25 WIB. Jenis kedatangan ini memudahkan penumpang yang ingin kembali ke Bengkulu di pagi hari.
Kedatangan berikutnya, Batik Air ID 6810, dijadwalkan tiba pukul 12.00 WIB. Diikuti oleh Citilink QG 990 yang mendarat setengah jam kemudian pada pukul 12.30 WIB. Maskapai Garuda Indonesia dengan GA 296 akan tiba di bandara pukul 13.20 WIB, menyediakan pilihan kedatangan siang yang nyaman.
Penumpang yang tiba di sore hari dapat memilih Lion Air JT 636, yang dijadwalkan mendarat pukul 14.50 WIB. Sementara Lion Air dengan penerbangan JT 630 akan tiba sebagai penerbangan penutup pukul 16.30 WIB.
Ilham kembali mengingatkan semua penumpang tentang fleksibilitas jadwal karena kemungkinan adanya penundaan. "Sama dengan keberangkatan, jadwal kedatangan juga bisa saja berubah apabila ada gangguan yang menyebabkan penerbangan harus ditunda, bisa akibat teknis maupun kendala cuaca," tambah Ilham.
Menghadapi kemungkinan gangguan penerbangan, penumpang disarankan untuk memantau cuaca dan memperhatikan pengumuman resmi dari maskapai atau pihak bandara. Penerbangan yang lancar juga tergantung pada kesiapan penumpang dalam merespons situasi tidak terduga.
Pengelola bandara mencatat bahwa meskipun telah dilakukan perencanaan matang, beberapa variabel eksternal seperti cuaca buruk dan masalah teknis bisa menyebabkan perubahan. Oleh karena itu, penumpang diharapkan fleksibel dan kooperatif dalam menangani perubahan jadwal.
Adapun beberapa tips bagi penumpang untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan: selalu periksa status penerbangan secara online sebelum berangkat ke bandara, siapkan dokumen perjalanan dengan lengkap, dan antisipasi waktu tambahan untuk proses check-in dan keamanan di bandara.
Dengan lalu lintas udara yang padat, Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi penumpang dan memastikan semua operasi berjalan lancar. Meskipun ada tantangan dalam bentuk potensi perubahan jadwal, manajemen bandara berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang sebagai prioritas utama.
Seiring dengan peningkatan konektivitas antara Bengkulu dan Jakarta, bandara ini memainkan peran penting dalam mendukung pariwisata dan bisnis di daerah. Oleh karena itu, penumpang diharapkan bisa memanfaatkan layanan yang ada sambil tetap memperhatikan faktor keselamatan dan keteraturan jadwal penerbangan.