FUTR Bersinergi dengan PLN dan China Kembangkan PLTS 130 MW Bali

Kamis, 16 Oktober 2025 | 13:31:52 WIB
FUTR Bersinergi dengan PLN dan China Kembangkan PLTS 130 MW Bali

JAKARTA - PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) mengambil langkah strategis dalam mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 130 Mega Watt (MW) di Provinsi Bali. 

Langkah ini merupakan bagian dari dukungan nyata perusahaan terhadap target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. 

Pengembangan PLTS tersebut dijalankan melalui kerja sama erat dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN serta mitra strategis asal China yang dikenal sebagai pemimpin teknologi energi surya dan sistem penyimpanan energi di dunia.

Direktur Utama FUTR, Tonny Agus Mulyantono, mengungkapkan bahwa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan mitra dari China akan segera dilakukan, setelah kedatangan delegasi mitra tersebut ke Jakarta pada pekan depan. 

Kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi FUTR dalam memperluas bisnis energi bersih serta memajukan teknologi energi terbarukan di Indonesia.

Proyek PLTS Bali Sebagai 'Pilot Project' Smart Grid PLN

Tonny menjelaskan, proyek PLTS 130 MW ini tidak hanya bertujuan menambah kapasitas energi terbarukan di Bali, tetapi juga menjadi “pilot project” dalam mengintegrasikan sistem PLTS dengan smart grid PLN. 

Smart grid merupakan jaringan listrik cerdas yang memungkinkan pengelolaan energi yang efisien dan optimal dengan memanfaatkan teknologi digital serta berbagai sumber energi terbarukan.

Dengan integrasi smart grid, kelistrikan di Bali diharapkan menjadi lebih handal, ramah lingkungan, dan mampu mengoptimalkan penggunaan energi surya secara maksimal. 

Proyek ini juga diproyeksikan menjadi salah satu proyek energi bersih terbesar di kawasan Bali dan sekitarnya, yang dapat menjadi contoh pengembangan energi terbarukan di daerah lain.

Langkah ini sangat relevan mengingat Bali sebagai daerah wisata yang berkembang pesat membutuhkan pasokan energi yang stabil dan ramah lingkungan. 

Pengembangan PLTS ini juga memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang selama ini menjadi penyumbang utama emisi karbon.

FUTR Menuju Perusahaan Energi Hijau Terpadu

Setelah resmi diambil alih oleh PT Aurora Dhana Nusantara (Ardhantara) sebagai pengendali baru, FUTR menargetkan transformasi menjadi perusahaan energi hijau terpadu. 

Tonny Agus Mulyantono menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada pengembangan PLTS, tetapi juga mengelola berbagai sumber energi bersih lainnya, seperti geothermal dan proyek hidrogen hijau di masa mendatang.

Sebagai bukti komitmen tersebut, FUTR telah mengembangkan proyek geothermal di Jawa Tengah melalui anak usahanya, PT Sejahtera Alam Energy. 

Ini menunjukkan keberlanjutan strategi perusahaan dalam memperluas portofolio energi baru terbarukan yang lebih beragam, demi mendukung ekosistem energi nasional yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dengan transformasi ini, FUTR berharap dapat menjadi salah satu pemain utama energi hijau di kawasan Asia Tenggara, yang turut mempercepat transformasi ekosistem energi berkelanjutan di Indonesia. Kolaborasi strategis dengan mitra global dan sinergi dengan PLN menjadi faktor penting dalam mewujudkan visi ini.

China: Mitra Strategis dalam Pengembangan Teknologi Energi Terbarukan

Peran mitra strategis asal China dalam proyek PLTS Bali sangat signifikan. China merupakan salah satu pemimpin dunia dalam pengembangan teknologi energi surya dan sistem penyimpanan energi, sehingga kolaborasi ini membuka peluang transfer teknologi mutakhir dan pengalaman global yang sangat berharga.

Tonny menyatakan, “Penandatanganan MoU dengan mitra strategis asal China merupakan langkah awal yang penting dalam mengintegrasikan teknologi terbaik ke dalam proyek PLTS kami.” 

Kehadiran mitra China tidak hanya memperkuat investasi, tetapi juga mempercepat adopsi teknologi energi bersih terbaru yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas proyek energi terbarukan di Indonesia.

Selain itu, kolaborasi ini juga mencakup pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas teknis, sehingga tenaga kerja lokal dapat mengelola dan mengoperasikan teknologi energi terbarukan dengan optimal.

Mendukung Target Net Zero Emission 2060

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 sebagai bagian dari komitmen global menghadapi perubahan iklim. 

Pengembangan proyek energi baru terbarukan seperti PLTS merupakan langkah strategis yang krusial untuk mencapai tujuan tersebut.

Melalui proyek PLTS 130 MW di Bali, FUTR menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pengurangan emisi karbon, sekaligus mendorong investasi dan pengembangan energi bersih yang berkelanjutan. 

Tonny menyatakan bahwa proyek ini menjadi salah satu kontribusi FUTR dalam mempercepat transisi energi nasional serta membuka peluang baru dalam sektor energi hijau.

Investasi di sektor energi terbarukan tidak hanya berkontribusi pada lingkungan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan industri teknologi hijau di Indonesia.

Tantangan dan Peluang Energi Terbarukan di Indonesia

Meski peluang pengembangan energi terbarukan di Indonesia sangat besar, berbagai tantangan masih perlu diatasi, seperti pengembangan infrastruktur yang memadai, regulasi yang mendukung, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia. 

Dalam konteks ini, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan lokal seperti FUTR, dan mitra asing menjadi sangat penting untuk menghadirkan solusi yang efektif dan berkelanjutan.

FUTR sebagai perusahaan yang bergerak aktif di bidang energi terbarukan, termasuk geothermal dan PLTS, menunjukkan arah positif dalam menghadapi tantangan tersebut. 

Perusahaan ini mampu menjadi contoh keberhasilan sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mempercepat pengembangan energi hijau di Indonesia.

Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya 130 MW di Bali oleh FUTR bekerja sama dengan PLN dan mitra China menjadi tonggak penting dalam perjalanan transisi energi Indonesia menuju ekosistem energi berkelanjutan. 

Proyek ini memperluas portofolio energi terbarukan FUTR, sekaligus mendukung target Net Zero Emission 2060 dan mengadopsi teknologi smart grid.

Kolaborasi strategis dengan mitra global dan integrasi teknologi mutakhir menegaskan komitmen FUTR dalam memimpin pengembangan energi hijau di kawasan Asia Tenggara. 

Inisiatif ini tidak hanya memberi dampak positif pada lingkungan, tetapi juga membuka peluang investasi, lapangan kerja, dan kemajuan teknologi energi bersih di Indonesia.

Dengan langkah-langkah konkret ini, FUTR berperan aktif mendukung pemerintah dalam mewujudkan masa depan energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan lebih mandiri.

Terkini