BEI Resmi Buka Suspensi Saham LPLI dan MORA Mulai Hari Ini

Kamis, 16 Oktober 2025 | 12:07:58 WIB
BEI Resmi Buka Suspensi Saham LPLI dan MORA Mulai Hari Ini

JAKARTA - Pada Kamis, 16 Oktober 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka suspensi perdagangan saham PT Star Pacific Tbk (LPLI) dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) atau Moratelindo. 

Pembukaan suspensi ini menandai berakhirnya penghentian sementara perdagangan saham kedua emiten tersebut di BEI. Keputusan ini diambil setelah peninjauan yang cermat atas kondisi pasar dan pergerakan harga saham yang signifikan.

Keputusan pembukaan suspensi ini tertuang dalam surat pengumuman resmi BEI dengan nomor Peng-UPT-00310/BEI.WAS/10-2025 untuk saham LPLI dan Peng-UPT-00311/BEI.WAS/10-2025 untuk saham MORA, yang dikeluarkan pada tanggal 15 Oktober 2025. 

Dengan pembukaan kembali perdagangan saham ini, pelaku pasar dapat kembali melakukan transaksi saham LPLI dan MORA secara normal mulai sesi pertama perdagangan pada hari Kamis, 16 Oktober 2025.

Alasan Suspensi dan Mekanisme Cooling Down

Suspensi saham merupakan salah satu mekanisme yang diterapkan BEI guna menjaga kestabilan pasar modal Indonesia. 

Khususnya untuk saham LPLI dan MORA, suspensi dilakukan karena terjadi lonjakan harga kumulatif yang signifikan dalam waktu singkat, sehingga BEI mengambil langkah perlindungan terhadap investor agar tidak terpengaruh volatilitas harga yang berlebihan.

Suspensi saham MORA dimulai pada 15 Oktober 2025 sebagai bentuk “cooling down.” Hal ini dilakukan setelah pada perdagangan, harga saham Moratelindo mengalami kenaikan 18,02% ke posisi Rp 1.015 per lembar saham. 

Jika dilihat secara keseluruhan sepanjang tahun 2025, harga saham MORA telah melonjak sebesar 115,69%, sebuah kenaikan yang cukup impresif untuk emiten di sektor infrastruktur telekomunikasi.

Sedangkan untuk saham Star Pacific (LPLI), suspensi telah berlaku sejak 1 Oktober 2025 dan berlangsung selama 11 hari bursa. 

Kenaikan harga saham LPLI juga terbilang signifikan, dimana pada September 2025 harga sahamnya naik 11,11% menjadi Rp 900 per saham. Bahkan jika dirunut sejak awal tahun, saham LPLI sudah melejit hingga 254,33%. 

Lonjakan harga ini mendorong BEI untuk melakukan penghentian sementara agar pasar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan harga yang ekstrem.

Dampak Suspensi terhadap Perdagangan dan Investor

Suspensi saham pada dasarnya bertujuan untuk melindungi kepentingan investor, khususnya investor ritel yang lebih rentan terhadap perubahan harga yang cepat dan tidak wajar. 

Dengan adanya suspensi, diharapkan terjadi stabilisasi harga dan pelaku pasar memperoleh waktu untuk mencerna informasi yang ada tanpa harus terburu-buru mengambil keputusan.

Pembukaan kembali perdagangan saham LPLI dan MORA menandakan bahwa BEI menilai kondisi pasar sudah cukup kondusif untuk melanjutkan transaksi secara normal. Namun demikian, volatilitas harga kemungkinan masih bisa terjadi mengingat momentum kenaikan yang cukup tajam pada kedua saham tersebut.

Investor disarankan untuk tetap waspada dan melakukan analisa mendalam sebelum bertransaksi. Meskipun potensi keuntungan dari kenaikan harga saham sangat besar, risiko turun harga secara drastis juga tidak bisa diabaikan. 

Sebagai instrumen investasi, saham dengan fluktuasi tinggi memang memerlukan perhatian ekstra dalam pengelolaan portofolio.

Profil Singkat Star Pacific dan Moratelindo

PT Star Pacific Tbk (LPLI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik dan distribusi, sektor yang mendapatkan perhatian besar mengingat perkembangan pesat perdagangan dan ekspor-impor Indonesia. 

Kinerja LPLI sepanjang tahun ini mencerminkan sentimen positif pasar terhadap prospek industri logistik yang semakin krusial dalam rantai pasok global.

Sementara itu, PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) beroperasi di bidang infrastruktur telekomunikasi, sektor yang terus mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan digitalisasi ekonomi dan kebutuhan konektivitas yang meningkat. 

Dengan kenaikan saham sebesar lebih dari 115% selama tahun ini, Moratelindo menunjukkan bahwa pasar menaruh optimisme pada kinerja perusahaan dan prospek jangka panjang industri telekomunikasi.

Tinjauan Pasar Modal dan Prospek Kedua Saham

Kenaikan harga saham LPLI dan MORA mencerminkan dinamika pasar modal yang semakin aktif dan antusiasme investor terhadap sektor-sektor strategis. 

Namun, lonjakan harga saham yang cepat juga mengundang perhatian regulator untuk memastikan tidak terjadi spekulasi berlebihan yang dapat merugikan investor.

BEI sebagai otoritas pasar modal Indonesia berperan aktif dalam mengatur mekanisme suspensi dan pembukaan kembali perdagangan saham untuk menjaga keadilan dan transparansi pasar.

Langkah ini penting untuk memberikan perlindungan bagi semua pelaku pasar sekaligus menjaga kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia.

Kedua saham tersebut menunjukkan potensi investasi yang menarik, tetapi volatilitas harga yang tinggi mengharuskan investor untuk melakukan evaluasi risiko secara cermat. 

Terlebih dengan kondisi ekonomi dan geopolitik global yang masih penuh ketidakpastian, pengelolaan risiko menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan investasi.

Pembukaan suspensi saham PT Star Pacific Tbk (LPLI) dan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) pada Kamis, 16 Oktober 2025 menandai kembalinya likuiditas dan aktivitas perdagangan yang normal di Bursa Efek Indonesia untuk kedua emiten tersebut. 

Keputusan ini diambil setelah melalui proses pengawasan ketat oleh BEI guna memastikan kondisi pasar yang sehat dan perlindungan investor.

Meskipun peluang keuntungan tetap terbuka lebar, pelaku pasar disarankan untuk tetap cermat dan bijaksana dalam mengambil keputusan investasi di tengah volatilitas yang masih berpotensi terjadi. 

BEI terus berkomitmen menjaga stabilitas pasar modal dan menyediakan lingkungan investasi yang transparan dan adil bagi seluruh pemangku kepentingan.

Dengan demikian, investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk mengoptimalkan portofolio dengan risiko yang terukur, sambil tetap memperhatikan perkembangan informasi dan kebijakan pasar terbaru.

Terkini