Ahli Keuangan Ingatkan Menabung Saja Picu Krisis

Kamis, 02 Oktober 2025 | 10:08:22 WIB
Ahli Keuangan Ingatkan Menabung Saja Picu Krisis

JAKARTA - Bayangkan menghabiskan puluhan tahun bekerja keras, menabung setiap bulan, dan berharap masa pensiun yang nyaman, hanya untuk kemudian menyadari bahwa menabung saja ternyata tidak cukup. Inilah kenyataan yang dihadapi jutaan orang, menurut Larry Fink, CEO pengelola dana terbesar dunia, BlackRock.

Dalam surat tahunan kepada pemegang saham yang diterbitkan Maret 2023, Fink memperingatkan adanya “krisis dalam senyap” yang terjadi akibat kebiasaan menabung berlebihan tetapi minim investasi. Mengutip Yahoo Finance, Fink menyoroti, “Di beberapa negara, orang-orang justru menabung secara berlebihan tetapi kurang berinvestasi.”

Ia menegaskan, menyimpan uang di bank saja tidak akan menghasilkan imbal hasil yang cukup untuk memastikan masa pensiun yang layak. Dengan inflasi yang terus berjalan, biaya perawatan kesehatan meningkat, dan harapan hidup yang lebih panjang, hanya mengandalkan rekening bank dapat membuat rencana finansial jangka panjang terancam.

Apa Itu “Krisis dalam Senyap”?

Menurut Fink, fenomena ini jarang disadari, tetapi perlahan akan memengaruhi jutaan orang. Populasi menua, angka kelahiran menurun, dan beban pensiun semakin banyak beralih ke individu dari pemerintah. Dalam kondisi ini, hanya menabung tanpa investasi membuat masa depan keuangan menjadi rentan.

Beberapa faktor yang memperparah krisis ini antara lain:

Kurangnya investasi: Banyak orang terlalu nyaman dengan tabungan atau deposito, yang imbal hasilnya sangat rendah.

Ketidakpastian ekonomi: Inflasi dan fluktuasi pasar menurunkan daya beli tabungan, sementara investasi yang tepat bisa meningkatkan kekayaan.

Fink menekankan, jika seseorang tidak berinvestasi, mereka secara otomatis tertinggal. Berinvestasi bukan sekadar menambah uang, tetapi mewujudkan kepastian masa depan. Ketika orang merasa aman secara finansial, mereka lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, sebaliknya, kekhawatiran akan uang membuat mereka ragu dan terjebak.

Investasi Lebih Menguntungkan daripada Menabung

Realitanya, investasi membangun kekayaan secara signifikan seiring waktu. Misalnya, reksa dana indeks S&P 500 historis memberikan imbal hasil rata-rata 8-10% per tahun, jauh lebih tinggi daripada tabungan bank.

Fink mencontohkan: jika seseorang menaruh US$1.000 di bawah kasur sepuluh tahun lalu, nilainya akan turun karena inflasi. Namun, jika diinvestasikan pada reksa dana indeks S&P 500, jumlah tersebut kini bisa lebih dari US$3.000.

Selain itu, perkembangan teknologi membuat investasi semakin mudah dan murah. Dahulu, investor harus menghubungi broker untuk membeli saham atau reksa dana. Sekarang, siapa pun dengan ponsel pintar dapat mengakses saham, ETF, atau reksa dana dengan mudah.

Pesan Kunci: Mulai Berinvestasi Sekarang

Saran Fink jelas: mulailah berinvestasi sekarang. Waktu adalah faktor krusial karena pertumbuhan majemuk (compound growth) adalah kunci keamanan finansial jangka panjang. Semakin cepat memulai, semakin besar keuntungan yang bisa diperoleh di masa depan.

Dia menekankan bahwa terlalu lama menunda investasi adalah kesalahan besar. Menabung saja tidak cukup, dan menunda terlalu lama bisa membuat seseorang kehilangan kesempatan pertumbuhan kekayaan yang seharusnya bisa dicapai.

Fenomena “krisis dalam senyap” menjadi peringatan bagi masyarakat global, khususnya generasi pekerja aktif. Menabung tetap penting, tetapi tanpa investasi, tabungan bisa habis tergerus inflasi dan kebutuhan hidup yang meningkat.

Dengan kondisi ekonomi yang dinamis, investasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Mengambil langkah sejak dini melalui saham, ETF, atau reksa dana, serta memanfaatkan kemudahan teknologi, menjadi strategi efektif menghadapi tantangan finansial jangka panjang.

Fink menegaskan, investasi bukan soal uang semata, melainkan kepastian masa depan. Semakin cepat bertindak, semakin aman posisi finansial saat pensiun, dan semakin terhindar dari krisis dalam senyap yang perlahan mengintai jutaan orang di seluruh dunia.

Terkini

BSU Oktober 2025 Belum Dicairkan, Ini Cara Cek Status

Jumat, 03 Oktober 2025 | 15:54:25 WIB

DPR Sahkan RUU, Kementerian Resmi Berganti BP BUMN

Jumat, 03 Oktober 2025 | 15:54:24 WIB

Pemerintah Wajib Lindungi Petani Tembakau Gagal Panen

Jumat, 03 Oktober 2025 | 15:54:23 WIB

BP BUMN Resmi Dibentuk, Tata Kelola BUMN Diperkuat

Jumat, 03 Oktober 2025 | 15:54:22 WIB