JAKARTA-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah meminta kepada ASDP (Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan) dan Pelindo (Pelabuhan Indonesia) untuk memprioritaskan pemberangkatan kapal besar berkecepatan tinggi guna mencegah kepadatan di pelabuhan, khususnya dalam menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Hal ini disampaikan oleh Budi saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Merak, Banten, bersama Menko PMK, Muhadjir Effendy, dengan tujuan memastikan kelancaran pergerakan masyarakat. Budi menyatakan bahwa prediksi jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat sebesar 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai 193,6 juta pergerakan. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, perlu dilakukan peningkatan layanan angkutan, termasuk penambahan kapasitas pelabuhan. Pada tahun 2023, beberapa pelabuhan yang beroperasi termasuk Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara. Pada tahun ini, terjadi penambahan Pelabuhan Indah Kiat sebagai lokasi tambahan pemuatan dan penambahan daya tampung kendaraan di Pelabuhan Merak. Selain itu, pihak terkait juga telah meningkatkan kapasitas dermaga di Pelabuhan Merak dan melakukan persiapan lainnya seperti manajemen lalu lintas, penambahan toilet portabel, peningkatan kapasitas parkir, dan penyebaran layanan informasi publik. Budi juga mengimbau pemudik untuk memesan tiket penyeberangan dari jauh hari dan tidak melakukan pembelian tiket secara manual atau di lokasi keberangkatan. Pihak kepolisian juga diminta untuk meningkatkan keamanan di jalur Bakauheni, terutama pada malam hari. Menko PMK, Muhadjir Effendy, memastikan bahwa volume to capacity ratio (V/C ratio) di kawasan Pelabuhan Merak dapat terjaga di bawah skala 0,7, dengan harapan agar V/C ratio minimal bisa seperti tahun lalu atau bahkan lebih rendah. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat pada arus mudik dan arus balik Lebaran, serta untuk mengurangi potensi kepadatan di pelabuhan.