Sabtu, 13 September 2025

BCA Finance Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 47,4 Triliun pada 2025: Upaya dan Strategi Unggul

BCA Finance Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 47,4 Triliun pada 2025: Upaya dan Strategi Unggul
BCA Finance Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 47,4 Triliun pada 2025: Upaya dan Strategi Unggul

JAKARTA - PT BCA Finance, perusahaan multifinance ternama di Indonesia, mematok target ambisius berupa penyaluran pembiayaan sebesar Rp 47,4 triliun pada tahun 2025. Menariknya, angka target ini masih selaras dengan proyeksi perusahaan untuk tahun 2024. Pencapaian target ini ditetapkan di tengah ekonomi global dan domestik yang belum sepenuhnya stabil. Untuk menggapai target tersebut, BCA Finance memfokuskan strategi pada pengembangan tiga lini bisnis utamanya.

Fokus Pada Tiga Lini Bisnis Utama

Direktur Marketing BCA Finance, Petrus, mengungkapkan bahwa perusahaan berencana untuk mengoptimalkan sejumlah produk unggulannya. Ia mengungkapkan bahwa, “Dengan mengandalkan tiga besar produk kami, yaitu pembiayaan kendaraan baru, kendaraan bekas, dan kredit kendaraan bermotor via BCA, kami optimis dapat mencapai target tersebut.” Strategi ini diharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target pembiayaan perusahaan ke depan.

Pendekatan ini sejalan dengan dinamika pasar yang menunjukkan potensi pertumbuhan di sektor otomotif, baik untuk kendaraan baru maupun bekas. Selain itu, produk kredit kendaraan bermotor yang dijalankan melalui jaringan Bank BCA menjadi salah satu strategi penting dalam menjangkau konsumen yang lebih luas.

Pertumbuhan Aset yang Stabil dan Terkendali

Berdasarkan laporan keuangan akhir tahun 2024, BCA Finance menunjukkan pengelolaan aset yang stabil dengan total aset mencapai Rp 10,99 triliun. Angka ini menandakan pertumbuhan sebesar 4,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 10,49 triliun. Dari total aset tersebut, piutang pembiayaan konsumen setelah pencadangan sudah mencapai Rp 9,43 triliun, naik signifikan dari Rp 8,66 triliun pada 2023.

Pendapatan yang Meningkat dan Laba Bersih Signifikan

Di sisi pendapatan, BCA Finance berhasil mencatatkan peningkatan quite remarkable sebesar 6,6% secara Year on Year (YoY) hingga mencapai Rp 4,87 triliun pada 2024. Capaian ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan dari sektor pembiayaan konsumen yang mencapai Rp 3,81 triliun, naik 8,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Keberhasilan perusahaan dalam mengelola operasi bisnis dengan efektif, tak lepas dari pertumbuhan laba bersih yang berhasil mencapai Rp 1,87 triliun sepanjang tahun lalu. Angka ini menunjukkan perusahaan dapat mempertahankan kinerja keuangan yang sehat di tengah tantangan ekonomi yang dinamis.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Meski dihadapkan dengan ketidakpastian ekonomi, BCA Finance tampaknya optimis dalam menghadapi tantangan ke depan. Hingga akhir tahun 2024, Rasio Non-Performing Financing (NPF) BCA Finance tercatat naik menjadi 2,05%, angka yang masih di batas aman meskipun mengalami sedikit peningkatan. Hal ini menandakan bahwa perusahaan masih mampu mengelola dan meminimalisir risiko di sektor pembiayaan multifinance.

Dorongan dari tiga lini bisnis utama dan peningkatan pendapatan serta laba bersih menunjukkan bahwa BCA Finance berada di jalan yang benar menuju target yang lebih tinggi pada 2025. Fokus perusahaan dalam memanfaatkan keuntungan dari produk kendaraan dan kemitraan strategis dengan Bank BCA merupakan kunci bagi penguatan posisi di pasar yang semakin kompetitif.

Strategi Digitalisasi

Selain fokus pada produk pembiayaan, BCA Finance juga dikabarkan tengah menggalang strategi digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas akses kepada konsumen. Pemanfaatan teknologi digital menjadi elemen penting dalam merespons perubahan perilaku konsumen yang semakin cenderung memanfaatkan platform digital dalam melakukan transaksi keuangan.

Dengan pendekatan digital, BCA Finance berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memberikan kemudahan kepada konsumen dalam mengakses produk-produk pembiayaan. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan jumlah nasabah dan meningkatkan daya saing perusahaan di masa depan.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Panduan Memilih Asuransi Jiwa Terbaik Tahun 2025

Panduan Memilih Asuransi Jiwa Terbaik Tahun 2025

Jadwal Lengkap Pemutihan Pajak Kendaraan 2025

Jadwal Lengkap Pemutihan Pajak Kendaraan 2025

Cermat Pilih KPR Agar Cicilan Tak Hanya untuk Bunga

Cermat Pilih KPR Agar Cicilan Tak Hanya untuk Bunga

6 Pilihan Investasi Terpopuler untuk Masa Depan Cerah

6 Pilihan Investasi Terpopuler untuk Masa Depan Cerah

10 Ide Kreatif Mahasiswa untuk Bisnis Sambil Kuliah

10 Ide Kreatif Mahasiswa untuk Bisnis Sambil Kuliah