Saham

IHSG Menguat, Lima Saham Melesat: DWGL, CHEM, DCII Mendominasi

Kamis, 20 Februari 2025

JAKARTA - Pasar saham Indonesia menunjukkan sinyal positif dengan bangkitnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pagi hari Kamis (20 Februari 2025). IHSG tercatat naik tipis 1,8 poin atau 0,03% ke posisi 6.796,6. Sepanjang pagi, IHSG bergerak dengan volatilitas yang cenderung stabil dalam rentang 6.788 hingga 6.809, menandakan adanya kesadaran pelaku pasar yang selektif dalam melakukan transaksi.

Pada sesi awal tersebut, pasar saham Indonesia memperlihatkan aktivitas perdagangan yang cukup aktif dimana sebanyak 507,07 juta saham telah dipertukarkan. Transaksi ini menghasilkan nilai perdagangan sebesar Rp 377 miliar dengan frekuensi transaksi mencapai 30.442 kali, menggambarkan adanya likuiditas yang sehat dalam pasar.

Kinerja IHSG pada sesi I menunjukkan adanya pertumbuhan yang didukung oleh peningkatan harga lima saham utama yang masuk ke dalam daftar top gainers. Kelima saham ini memperlihatkan pertumbuhan yang sangat signifikan hingga mencapai 25%, menunjukkan potensi dan sentimen positif di kalangan investor.

Top Gainers: DWGL Capai Batas ARA

Salah satu bintang dalam pergerakan pasar pagi ini adalah saham PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) yang berhasil mencapai batas auto rejection atas (ARA) setelah melonjak sebesar 25%. Penguatan ini menempatkan DWGL di puncak daftar top gainers dan sekaligus menjadi perhatian utama di kalangan traders.

Menurut salah satu analis pasar, "Kenaikan spektakuler dari DWGL ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek cerah perusahaan, serta strategi bisnis mereka yang tampaknya menghasilkan dampak positif yang signifikan pada profitabilitas."

Selain DWGL, saham lain yang turut mencuri perhatian adalah PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) dengan kenaikan sebesar 18,9% dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang melonjak sebesar 14,9%. Pertumbuhan dalam saham-saham ini mengindikasikan adanya kepercayaan investor terhadap sektor industri terkait.

Pendorong Utama: EDGE dan SMIL Menguat

Tidak hanya saham DWGL, CHEM, dan DCII yang menonjol, tetapi saham PT Indointernet Tbk (EDGE) dan PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) juga mencatatkan penguatan yang signifikan. EDGE berhasil naik sebesar 14,6%, sementara SMIL mengalami peningkatan 5,8%. Laju positif dari kelima saham ini secara keseluruhan memberikan dorongan signifikan bagi IHSG untuk menahan posisinya di wilayah positif.

Statistik Perdagangan: Dominasi Saham Naik

Secara keseluruhan, dari 506 saham yang diperdagangkan, sebanyak 188 saham mencatatkan kenaikan harga, mencerminkan sentimen investor yang cenderung optimis. Sementara itu, 91 saham mengalami koreksi dan 227 saham lainnya stagnan, menunjukkan variasi sentimen di pasar yang berfokus pada saham-saham dengan potensi penguatan.

Analisis Pasar dan Prospek IHSG

Melihat dari kinerja IHSG dan saham top gainers di atas, sentimen positif dari investor jelas menjadi katalis dalam pertumbuhan IHSG hari ini. "Jika tren ini berlanjut, kita bisa melihat IHSG mencetak level tertinggi baru dalam beberapa pekan mendatang," ujar seorang analis pasar senior. "Namun, investor harus tetap berhati-hati dan memperhatikan sentimen global yang bisa mempengaruhi pasar domestik."

Sebuah laporan terbaru menyebutkan bahwa pergerakan saham yang signifikan ini juga dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang stabil serta kebijakan moneter yang mendukung pertumbuhan. Dukungan dari faktor eksternal ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi IHSG untuk terus bergerak menguat.

Menanti Pergerakan Sesi II

Dengan optimisme yang berkembang di pasar, banyak spekulasi yang muncul mengenai kelanjutan pergerakan IHSG pada sesi perdagangan selanjutnya. Investor diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini dengan tetap berhati-hati dalam menentukan strategi investasi mereka.

Sebagai penutup, dengan lonjakan dari lima saham utama ini, IHSG berhasil menunjukkan ketahanan dan daya tariknya di mata investor. Para pelaku pasar tentunya berharap IHSG bisa menjaga tren positifnya dan menjadi instrumen investasi yang tetap menjanjikan di tahun 2025. Titik fokus kini akan beralih ke sesi perdagangan selanjutnya, di mana para investor akan terus memantau pergerakan pasar dan menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan dinamika yang ada.