Program BPBL 2024: 28.560 Rumah Tangga di Jawa Barat Nikmati Aliran Listrik
- Kamis, 20 Februari 2025

JAKARTA - Pemerintah, melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, mengumumkan keberhasilannya dalam menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 28.560 rumah tangga sepanjang tahun 2024. Pendistribusian bantuan ini mencakup 998 desa di 294 kecamatan yang tersebar di 18 kota dan kabupaten di seluruh Jawa Barat.
Program BPBL 2024 merupakan langkah konkret PLN dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia. Jawa Barat, sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar, menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan program ini.
Menurut data dari PLN UID Jabar, jumlah penerima bantuan ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2023 mencatat sebanyak 24.000 rumah tangga di 20 kabupaten/kota memperoleh BPBL. Sementara itu, pada 2024, angka tersebut melonjak 19% menjadi 28.560 penerima manfaat.
Tiga daerah dengan jumlah penerima BPBL terbanyak adalah Kabupaten Cianjur dengan 6.500 penerima, diikuti oleh Kabupaten Garut sebanyak 5.637 penerima, dan Kabupaten Bogor dengan 2.328 penerima. Pemilihan daerah ini berdasarkan kebutuhan yang mendesak akan akses listrik bagi penduduknya.
Agung Murdifi, General Manager PLN UID Jawa Barat, menegaskan bahwa Program BPBL 2024 merupakan bagian dari upaya pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membantu rumah tangga kurang mampu yang belum memiliki akses listrik. “Program BPBL 2024 bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat," jelas Agung Murdifi.
Lebih lanjut, Agung menambahkan bahwa melalui program ini, penerima manfaat mendapatkan instalasi listrik rumah, pemeriksaan dan pengujian instalasi, penerbitan sertifikat laik operasi (SLO), penyambungan ke jaringan PLN, serta token listrik perdana. "Kami ingin memastikan bahwa keberadaan listrik ini dapat memberikan perubahan nyata dalam kehidupan sehari-hari penerima manfaat," imbuhnya.
Kriteria penerima bantuan ini dirancang agar tepat sasaran, meliputi rumah tangga tidak mampu yang belum tercatat sebagai pelanggan PLN, terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), bertempat tinggal di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), dan/atau yang sudah divalidasi oleh kepala desa, lurah, atau perangkat desa setempat.
PLN UID Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi dan memastikan setiap lapisan masyarakat dapat menikmati energi listrik guna menjalani kehidupan yang lebih baik. Dengan adanya program BPBL, diharapkan tidak hanya meningkatkan angka rasio elektrifikasi, tetapi juga memberikan dorongan kepada masyarakat untuk tumbuh secara ekonomi dan sosial.
Keberhasilan program ini disambut baik oleh masyarakat penerima bantuan. Abdullah Sungkar, salah satu penerima BPBL dari Bogor, mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya setelah menerima bantuan tersebut. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas bantuan dari Pemerintah dan PLN. Dipasang kWh meter, stop kontak 3 buah, lampu 3 buah, dan token listrik awal senilai Rp100.000. Kini, kami dapat menikmati listrik sendiri, yang tentunya memudahkan aktivitas sehari-hari,” katanya.
Program BPBL 2024 diharapkan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak rumah tangga yang membutuhkan. Penyediaan listrik tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tetapi juga sebagai penunjang kegiatan ekonomi dan pembelajaran di rumah yang lebih baik.
Kesuksesan program ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah, PLN, dan masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang lebih mandiri dan sejahtera melalui akses listrik yang merata. PLN UID Jawa Barat optimis bahwa dengan dukungan penuh dari semua pihak, target peningkatan rasio elektrifikasi akan tercapai, bahkan melebihi ekspektasi pemerintah pusat.
Dengan pencapaian luar biasa ini, pemerintah dan PLN menunjukkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di daerah terpencil dan kurang mendapat perhatian. Inisiatif ini diharapkan dapat memicu program-program serupa di daerah lain, menjadikan Indonesia lebih elektrifikasi dan sejahtera.

Regan
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
2.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
3.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
4.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
5.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025