Perdana, Petani Kopi Vietnam Terima Pembayaran Klaim Asuransi Parametrik Akibat Kekeringan
- Selasa, 18 Februari 2025

JAKARTA - Para petani kopi di Vietnam yang terdampak kekeringan pada musim tanam 2024 kini mulai menerima pembayaran klaim dari asuransi parametrik. Ini merupakan kali pertama skema asuransi tersebut diterapkan di negara tersebut, dan pembayaran klaim ini menjadi bukti nyata manfaat yang diberikan oleh produk asuransi yang dirancang untuk memberikan kompensasi atas kerugian akibat perubahan iklim, khususnya kekeringan yang mempengaruhi hasil panen.
Pembayaran klaim pertama kali ini merupakan implementasi dari skema asuransi parametrik yang dikembangkan oleh Willis, bagian dari WTW (Willis Towers Watson), dan Global Parametrics, yang bekerja sama dengan Bao Minh Insurance Corporation di Vietnam. Asuransi ini bertujuan untuk melindungi pendapatan petani kopi yang terancam akibat penurunan hasil panen karena kurangnya curah hujan, yang terjadi selama periode berbunga yang sangat krusial bagi tanaman kopi.
Inovasi Asuransi Parametrik untuk Petani Kopi Vietnam
Salah satu fitur utama dari asuransi parametrik ini adalah penggunaannya yang berbasis data satelit untuk mengukur curah hujan di daerah penghasil kopi. “Berbeda dengan asuransi konvensional yang memerlukan klaim melalui proses yang panjang dan rumit, asuransi parametrik ini memberikan pembayaran otomatis kepada petani jika curah hujan di daerah mereka turun di bawah batas yang ditentukan. Ini memberikan kemudahan dan kecepatan bagi para petani untuk menerima kompensasi,” jelas Laurent Bossolasco, Sustainability Manager di ECOM Agroindustrial Corp Ltd, yang turut mendukung inisiatif ini.
Baca Juga
Laurent juga menambahkan bahwa skema ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan industri kopi. “Sangat penting bagi kelangsungan industri kopi bahwa risiko cuaca, pasar, dan pertanian yang dihadapi petani dibagi dengan para pelaku pasar. Pola hujan yang berubah, kekeringan, dan suhu yang lebih tinggi menjadi tantangan besar bagi pertanian, dan asuransi parametrik bisa menjadi alat yang berarti bagi produsen kopi untuk beradaptasi dengan perubahan iklim,” ungkapnya.
Pembayaran klaim otomatis ini dilaksanakan dengan dukungan dari Natural Disaster Fund (NDF), sebuah kemitraan publik-swasta yang dikelola oleh Global Parametrics. NDF memperoleh pendanaan dari Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris (FCDO) serta bank pembangunan Jerman, KfW. Skema ini memberikan harapan baru bagi petani kopi, yang kerap terjebak dalam ketidakpastian akibat fenomena cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.
Peran Program Coffee Climate Protection Insurance (CCPI)
Program asuransi parametrik ini adalah bagian dari Coffee Climate Protection Insurance (CCPI), yang termasuk dalam inisiatif ‘De-Risk South-East Asia’ yang digagas oleh Willis dan Global Parametrics, bersama dengan ECOM Agroindustrial Corp Ltd, Bao Minh Insurance Corporation, dan University of Southern Queensland (UniSQ), Australia. Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan petani kopi di Vietnam terhadap dampak perubahan iklim yang semakin tidak menentu.
Claire Wilkinson, Managing Director dari Alternative Risk Transfer Solutions Willis, menjelaskan bahwa program ini menjadi solusi yang efektif untuk mendukung petani kopi menghadapi perubahan iklim. “Program ini mendukung ketahanan petani kopi di Vietnam terhadap dampak perubahan iklim yang semakin tidak menentu. Dengan adanya perlindungan finansial ini, mereka dapat pulih lebih cepat ketika cuaca ekstrem mengancam mata pencaharian mereka,” ujar Claire.
Bagi para petani kopi, terutama yang bergantung pada curah hujan untuk keberlanjutan hasil pertanian mereka, skema asuransi parametrik ini memberikan rasa aman dan perlindungan finansial. Pembayaran klaim otomatis menjadi terobosan penting untuk memitigasi dampak kekeringan yang dapat merugikan mereka secara signifikan.
Menanggapi Perubahan Iklim dengan Solusi Inovatif
Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Vietnam, sangat rentan terhadap perubahan iklim. Bagi petani kopi, cuaca ekstrem seperti kekeringan yang berkepanjangan bisa sangat merugikan. Dalam kondisi seperti ini, asuransi parametrik muncul sebagai solusi yang menjanjikan. “Kami sangat percaya bahwa perlindungan melalui asuransi parametrik akan meningkatkan ketahanan petani terhadap dampak perubahan iklim yang semakin parah,” kata Laurent.
Selain memberikan perlindungan keuangan, asuransi parametrik ini juga memiliki potensi untuk merubah cara pandang para petani terhadap risiko pertanian. Sebelum adanya asuransi ini, banyak petani kopi yang hanya mengandalkan bantuan darurat atau bersandar pada harapan bahwa cuaca tidak akan buruk. Namun, dengan adanya asuransi parametrik, petani kini memiliki akses langsung kepada perlindungan yang sesuai dengan risiko yang mereka hadapi.
Berdasarkan data yang tersedia, kekeringan yang terjadi di Vietnam pada awal 2024 cukup parah dan menyebabkan banyak petani kopi mengalami kerugian besar. Dengan asuransi parametrik, para petani yang terkena dampak langsung bisa menerima pembayaran dalam waktu singkat. Pembayaran ini berfungsi untuk menggantikan sebagian dari kerugian yang terjadi akibat kekeringan, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memulai kembali produksi kopi dengan dukungan finansial yang mereka perlukan.
Tantangan Perubahan Iklim yang Meningkatkan Ketergantungan pada Teknologi
Pentingnya skema asuransi parametrik semakin terasa di tengah ketidakpastian cuaca yang dipengaruhi oleh perubahan iklim global. Pola hujan yang tidak menentu, kekeringan yang lebih sering, dan suhu yang lebih tinggi menjadi masalah yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Teknologi, dalam hal ini penggunaan data satelit, berperan penting dalam menciptakan solusi yang tepat untuk menghadapi perubahan iklim.
Claire Wilkinson menegaskan bahwa program asuransi parametrik ini tidak hanya memberikan perlindungan kepada petani kopi, tetapi juga meningkatkan ketahanan sektor pertanian terhadap perubahan cuaca yang semakin tidak dapat diprediksi. “Kami percaya, dengan adanya program ini, petani kopi di Vietnam akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Hal ini tidak hanya penting bagi mereka, tetapi juga untuk industri kopi secara keseluruhan,” tuturnya.
Dengan semakin meningkatnya jumlah petani kopi yang terdaftar dalam skema ini, diharapkan program ini dapat diperluas ke negara-negara lain di Asia Tenggara yang memiliki potensi dampak serupa dari perubahan iklim. Para pelaku industri kopi di kawasan ini kini semakin menyadari pentingnya berbagi risiko cuaca dan menyediakan jaminan bagi para petani.
Menuju Perlindungan Lebih Luas
Keberhasilan implementasi skema asuransi parametrik ini membuka pintu untuk solusi asuransi serupa bagi sektor pertanian lainnya di Asia Tenggara. Inovasi ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi petani kopi di Vietnam, tetapi juga menjadi contoh bagi sektor pertanian global dalam mengelola risiko perubahan iklim yang semakin meningkat.
Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam program ini, dari pemerintah hingga sektor swasta, masa depan perlindungan asuransi parametrik untuk petani kopi dan sektor pertanian lainnya terlihat semakin cerah. Program ini juga menunjukkan bahwa dengan teknologi yang tepat, kita dapat menghadapi tantangan perubahan iklim yang ada di depan mata.
Melalui asuransi parametrik, para petani kopi Vietnam kini memiliki harapan baru untuk menghadapi cuaca ekstrem dan risiko yang datang bersamanya, dengan perlindungan finansial yang lebih cepat dan lebih efisien.

Regan
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
2.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
3.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
4.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
5.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025