Minggu, 07 September 2025

Presiden Prabowo Subianto Siapkan 15 Megaproyek untuk Percepat Hilirisasi di Indonesia

Presiden Prabowo Subianto Siapkan 15 Megaproyek untuk Percepat Hilirisasi di Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Siapkan 15 Megaproyek untuk Percepat Hilirisasi di Indonesia

JAKARTA - Dalam upaya mempercepat hilirisasi sumber daya alam Indonesia, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya akan melanjutkan dan menggenjot kembali program hilirisasi yang dimulai pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 15 Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa tahun ini akan ada 15 megaproyek yang digelar untuk mendukung percepatan hilirisasi, yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia.

Menggali Potensi Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan Rakyat

Program hilirisasi yang terus didorong oleh Presiden Prabowo menjadi langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk dalam negeri, terutama yang bersumber dari SDA. Prabowo menegaskan bahwa hilirisasi bukan hanya tentang mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai tinggi, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

“Hilirisasi harus terus dilanjutkan. Kekayaan sumber daya alam kita yang melimpah perlu dimanfaatkan dengan optimal agar dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Prabowo dalam pidatonya. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam hal kekayaan SDA, namun selama ini negara hanya mengekspor bahan mentah tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Dengan hilirisasi, produk Indonesia akan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi, membuka peluang ekonomi yang lebih luas, serta mendatangkan investasi jangka panjang.

Dukungan pada 15 Megaproyek Hilirisasi Tahun Ini

Sebagai langkah konkret, Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah menyiapkan 15 megaproyek untuk mendorong hilirisasi di berbagai sektor. Proyek-proyek tersebut akan menyasar berbagai komoditas strategis yang selama ini menjadi andalan ekspor Indonesia, seperti mineral, batubara, dan produk pertanian, serta mempercepat pembangunan industri dalam negeri.

“Tahun ini, kami menargetkan untuk melaksanakan 15 megaproyek yang akan mempercepat hilirisasi. Proyek-proyek ini akan memberikan dampak besar bagi perekonomian Indonesia dan mendorong Indonesia menjadi kekuatan ekonomi yang lebih besar di Asia dan dunia,” tambah Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa hilirisasi ini akan berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat, serta meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang ada. Proyek-proyek besar ini diharapkan juga dapat menarik investor-investor asing untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Asas Keterbukaan untuk Investor dengan Pendekatan Non-Memaksa

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya akan mengedepankan asas keterbukaan untuk para investor. Menurutnya, Indonesia harus memberikan ruang yang cukup bagi investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan, terutama dalam sektor hilirisasi yang membutuhkan investasi besar. Namun demikian, Prabowo juga menekankan bahwa pemerintah tidak akan memaksakan investasi tersebut.

“Kabinet Merah Putih akan selalu terbuka untuk para investor dari berbagai sumber. Namun, kami tidak akan memaksa siapapun untuk berinvestasi di Indonesia. Kami percaya bahwa dengan iklim investasi yang baik, investor akan datang dengan sendirinya,” ujar Prabowo.

Pernyataan Prabowo ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia, dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat. Pemerintah akan terus memperbaiki sistem regulasi dan memberikan insentif yang menarik bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor-sektor yang mendukung hilirisasi dan pembangunan infrastruktur.

Tantangan dan Peluang Hilirisasi di Indonesia

Pemerintah Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjalankan program hilirisasi ini, salah satunya adalah infrastruktur yang belum memadai di beberapa daerah penghasil sumber daya alam. Selain itu, ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku dan teknologi tinggi menjadi faktor yang perlu diperhatikan agar hilirisasi dapat berjalan dengan optimal. Meskipun demikian, hilirisasi tetap menjadi strategi jangka panjang yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia.

Prabowo sendiri menilai bahwa hilirisasi akan memberikan peluang besar bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Sektor industri yang lebih berkembang akan menciptakan lebih banyak peluang pekerjaan, sementara produksi barang bernilai tambah akan membuka pasar ekspor yang lebih luas.

Indonesia harus lebih berani untuk tidak hanya menjadi pasar bagi produk asing, tetapi juga menjadi penghasil produk bernilai tinggi yang dicari dunia. Oleh karena itu, hilirisasi akan menjadi langkah penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia,” ungkap Prabowo.

Selain itu, sektor hilirisasi juga akan memberikan manfaat jangka panjang dalam bentuk diversifikasi ekonomi. Dengan lebih banyaknya sektor industri yang berkembang, Indonesia akan memiliki ketahanan ekonomi yang lebih kuat, mengurangi ketergantungan pada sektor ekspor komoditas mentah yang rentan terhadap fluktuasi harga global.

Komitmen Pemerintah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Prabowo juga mengungkapkan bahwa hilirisasi dan 15 megaproyek yang direncanakan tahun ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk memastikan agar kesejahteraan masyarakat semakin merata. Fokus utama dari program hilirisasi adalah menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mengurangi kesenjangan ekonomi antar wilayah.

“Kami ingin memastikan bahwa manfaat dari hilirisasi ini tidak hanya dirasakan oleh segelintir orang, tetapi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, kami akan terus bekerja keras untuk memastikan pembangunan infrastruktur dan industri berjalan dengan baik untuk kesejahteraan rakyat,” tegas Prabowo.

Pemerintah Indonesia pun akan terus berupaya memperbaiki sistem pendidikan dan pelatihan tenaga kerja, agar sumber daya manusia (SDM) Indonesia siap untuk menghadapi tantangan di sektor-sektor yang terkait dengan hilirisasi, termasuk dalam pengolahan dan industri manufaktur.

Hilirisasi sebagai Pilar Perekonomian Indonesia

Dengan 15 megaproyek yang akan dijalankan pada tahun ini, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi kekayaan sumber daya alam Indonesia melalui hilirisasi. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Pemerintah akan tetap menjaga asas keterbukaan bagi investor dan memastikan bahwa hilirisasi dapat berjalan dengan efektif tanpa memaksa pihak manapun. Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia diharapkan dapat memperkuat posisinya sebagai negara dengan perekonomian yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Regan

Regan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI