BSI Palu Gelar Gathering Developer, Perkuat Komitmen dalam Akselerasi Program 3 Juta Rumah
JAKARTA - Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar acara Gathering Developer di Hotel Santika, Jalan Moh. Hatta, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada hari Selasa, 18 Februari 2025. Acara tersebut dihadiri oleh lima Kepala Cabang BSI di Kota Palu dan sejumlah mitra sektor perumahan yang memiliki peran strategis dalam pengembangan sektor properti di daerah tersebut.
Gathering ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara BSI dan para mitra sektor perumahan dalam mendukung akselerasi program pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat di berbagai daerah, khususnya di Sulawesi Tengah.
Komitmen BSI dalam Mendukung Program Pemerintah
Dalam sambutannya, Puja Nur Arif, Kepala Area Manager BSI Palu, mengungkapkan bahwa BSI terus memperkuat peranannya dalam sektor perumahan. "BSI telah mencapai peringkat keempat internasional di usia keempat. Ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi kami. Selain itu, kami juga telah menduduki peringkat empat global untuk bank syariah, setelah Qatar Islamic Bank," jelas Puja dengan bangga.
Baca Juga
Menurutnya, pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan BSI dalam sektor perbankan syariah, tetapi juga komitmen BSI dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan sektor-sektor penting di Indonesia, termasuk sektor perumahan.
Lebih lanjut, Puja mengapresiasi kerjasama yang terjalin dengan para mitra sektor perumahan, yang telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung akselerasi pembangunan rumah di Kota Palu. BSI, lanjutnya, terus berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan perumahan bagi masyarakat Palu.
“Program perumahan BSI terus mengalami peningkatan, dari 122 unit pada 2022 menjadi 199 unit pada 2023, dengan target yang jauh lebih besar pada 2025. Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam mendukung tercapainya program pembangunan tiga juta rumah di Indonesia,” ungkap Puja Nur Arif.
BSI Berperan dalam Program Pembangunan Tiga Juta Rumah
Program pemerintah untuk menyediakan tiga juta rumah menjadi agenda besar yang melibatkan berbagai pihak, termasuk sektor swasta. BSI sebagai lembaga perbankan syariah berperan aktif dalam mendukung pembiayaan untuk pembangunan rumah melalui produk KPR (Kredit Pemilikan Rumah) syariah yang menawarkan solusi pembiayaan rumah bagi masyarakat dengan prinsip-prinsip syariah yang transparan dan bebas dari riba.
Dalam acara Gathering Developer tersebut, Muhammad Rizal, Ketua KPR Sulawesi Tengah, menyampaikan dukungannya terhadap program tiga juta rumah yang telah menjadi prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. "Tentunya kita perjuangkan asa dan cita Presiden Prabowo Subianto terkait pembangunan tiga juta rumah di daerah-daerah, khususnya di Sulawesi Tengah. Saya minta semua elemen ikut mendukung, termasuk developer dan BSI," tegas Muhammad Rizal.
Pernyataan Rizal menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga keuangan seperti BSI dalam mewujudkan program besar tersebut. Dengan dukungan penuh dari sektor perbankan syariah seperti BSI, diharapkan pembiayaan pembangunan rumah dapat lebih terjangkau dan efisien bagi masyarakat, terutama di Sulawesi Tengah yang membutuhkan hunian layak.
Peran Developer dalam Mewujudkan Akselerasi Pembangunan Rumah
Selain peran penting BSI, para developer juga diharapkan dapat turut berkontribusi dalam mempercepat penyediaan rumah untuk masyarakat. Gathering ini menjadi ajang untuk mempertemukan pengembang properti dengan BSI, guna memperkuat kerjasama dan mempercepat realisasi program rumah untuk masyarakat. BSI membuka peluang bagi developer untuk memperluas kerja sama, memberikan pembiayaan rumah melalui produk KPR yang sesuai dengan prinsip syariah.
Puja Nur Arif menegaskan bahwa peran developer sangat vital dalam memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni di Sulawesi Tengah, terutama di tengah permintaan pasar yang terus meningkat. "Kami berharap kerjasama ini tidak hanya mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Pembangunan perumahan yang terus berkembang akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
BSI juga menargetkan akan lebih banyak lagi rumah yang dapat dibangun pada tahun 2025, dengan fokus pada penyediaan rumah yang dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Dengan berkolaborasi dengan para developer lokal, BSI berharap dapat mempercepat realisasi proyek-proyek perumahan yang telah direncanakan.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Tentu saja, meskipun telah ada komitmen yang kuat dari berbagai pihak, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk memastikan keberhasilan program pembangunan tiga juta rumah ini. Salah satu tantangan terbesar adalah dalam hal penyediaan lahan dan perizinan, yang sering kali menjadi hambatan dalam pembangunan perumahan.
Namun, dengan adanya sinergi antara BSI, pemerintah, dan para developer, tantangan tersebut diharapkan dapat diatasi dengan baik. Puja Nur Arif berharap, "Kami optimis dengan kolaborasi ini, tantangan-tantangan yang ada bisa diselesaikan, dan target tiga juta rumah dapat tercapai dengan lebih cepat. Ini adalah langkah besar untuk memajukan sektor perumahan di Indonesia."
Kolaborasi Kuat untuk Akselerasi Program Pembangunan Rumah
Gathering Developer yang digelar oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) di Palu ini bukan hanya menjadi ajang pertemuan antara pihak perbankan dengan sektor perumahan, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama untuk mendukung percepatan program pemerintah dalam pembangunan tiga juta rumah. Dengan kolaborasi antara BSI, para developer, dan pemerintah, diharapkan program ini akan berhasil dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya di Sulawesi Tengah.
BSI, dengan pengalaman dan reputasi internasionalnya, bertekad untuk terus memberikan kontribusi dalam mewujudkan program pembangunan rumah ini, melalui produk pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, serta dukungan terhadap sektor perumahan yang semakin berkembang.
Rekomendasi
.jpg)
Berita Lainnya
