Minggu, 07 September 2025

Presiden Prabowo Subianto Akan Resmikan Bank Emas, Dorong PDB Nasional Rp245 Triliun

Presiden Prabowo Subianto Akan Resmikan Bank Emas, Dorong PDB Nasional Rp245 Triliun
Presiden Prabowo Subianto Akan Resmikan Bank Emas, Dorong PDB Nasional Rp245 Triliun

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan layanan bullion atau bank emas pada akhir bulan ini, sebuah langkah strategis yang diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga Rp245 triliun. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa inisiatif ini akan melibatkan PT Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) sebagai pelopor dalam pembentukan bank emas di tanah air.

Penguatan Ekosistem Hilirisasi Emas

Erick Thohir menekankan bahwa kehadiran bank emas akan memperkuat ekosistem hilirisasi emas di Indonesia, memberikan manfaat signifikan bagi negara dan masyarakat. Dengan adanya bank emas, masyarakat akan memiliki akses lebih luas untuk melakukan berbagai transaksi terkait emas, seperti penitipan, perdagangan, simpanan, hingga pembiayaan berbasis emas.

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

"Dari sisi ekonomi, bank emas berpotensi meningkatkan PDB Indonesia sebesar Rp245 triliun, serta berpotensi menciptakan sekitar 800.000 lapangan kerja," ujar Erick dalam sebuah postingan di akun Instagram-nya pada Senin (17 Februari 2025).

Kolaborasi Strategis Antam dan Freeport

Kesiapan Indonesia dalam membentuk bank emas juga didukung oleh kolaborasi antara PT Antam Tbk dan PT Freeport Indonesia dalam mengolah emas batangan di dalam negeri. Sebelumnya, bahan mentah emas lebih banyak diekspor ke luar negeri untuk diolah. Namun, dengan kerjasama ini, proses pengolahan dapat dilakukan di dalam negeri, memastikan ketersediaan cadangan emas yang cukup untuk dijadikan tabungan masyarakat.

"Yang selama ini kebanyakan raw material kita kirim ke luar negeri, tapi sekarang kan sudah bisa diproses di dalam negeri," kata Erick di Jakarta, Rabu (11 Desember 2024).

Peran Bank Syariah Indonesia dalam Bank Emas

Kementerian BUMN juga berencana berdiskusi dengan PT Bank Syariah Indonesia untuk membahas lebih lanjut mengenai potensi tabungan emas. Erick Thohir berharap adanya percepatan dalam implementasi bank emas ini, mengingat pentingnya diversifikasi investasi bagi masyarakat.

"Kita mesti duduk sama BSI segala, kan tadi sama, saya harap ini ada percepatan," tambahnya.

Penghematan Devisa dan Peningkatan Kesejahteraan

Sinergi antara Antam dan Freeport tidak hanya memastikan ketersediaan emas di dalam negeri, tetapi juga berpotensi menghemat devisa hingga Rp200 triliun. Sebelumnya, Indonesia harus mengimpor bahan baku emas batangan. Dengan adanya kerjasama ini, kebutuhan impor dapat dikurangi, sehingga berdampak positif pada perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah akan mengajukan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dijadikan bank emas atau bullion bank. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem perbankan emas di Indonesia.

"Menurut saya, ini adalah awal mula beberapa bank akan menjadi bank emas batangan. Saya mengusulkan kepada OJK, BRI yang merupakan holding Pegadaian, dan juga BSI dapat menjadi bank emas di Indonesia. Kita tahu bahwa emas merupakan bagian dari investasi yang aman selama krisis," kata Airlangga pada Senin (9 Desember 2024).

Potensi Besar Cadangan Emas Indonesia

Indonesia memiliki cadangan emas yang signifikan. PT Pegadaian, misalnya, saat ini menyimpan stok emas sebanyak 70 ton. Namun, selama ini stok emas tersebut hanya dicatat sebagai tonase tanpa dimasukkan ke dalam neraca keuangan bank. Di negara lain, seperti Singapura, emas sudah dimasukkan ke dalam neraca bank, sehingga memberikan nilai tambah. Dengan pembentukan bank emas, Indonesia diharapkan dapat memaksimalkan potensi ini untuk kesejahteraan ekonomi nasional.

Langkah Strategis Menuju Kemandirian Ekonomi

Pembentukan bank emas merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong percepatan hilirisasi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BUMN. Dengan adanya bank emas, masyarakat akan memiliki alternatif investasi yang aman dan menguntungkan, sementara negara dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alamnya untuk kesejahteraan bersama.

"Kita coba dorong lagi di pemerintahan, kebetulan kita punya seperti Pegadaian, Bank Syariah Indonesia, atau BRI ini bisa menjadi opsi untuk bullion bank," ujar Erick Thohir.

Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya memperkuat sektor keuangan dan investasi, tetapi juga memastikan bahwa pengelolaan sumber daya alam memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian dan masyarakat luas.

Regan

Regan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI