Bursa Saham Eropa Melemah di Akhir Pekan: Investor Ambil Napas Setelah Empat Sesi Kenaikan
- Sabtu, 15 Februari 2025

JAKARTA - Pada akhir pekan ini, bursa saham Eropa mengalami koreksi setelah mengalami kenaikan selama empat sesi berturut-turut. Fenomena ini menggambarkan langkah investor untuk mengambil jeda sejenak, seiring dengan dinamika dan ketidakpastian yang meliputi pasar global serta tinjauan terhadap performa saham individu di Eropa.
Penurunan Indeks STOXX 600 dan STOXX 50
Indeks STOXX 600 pan-Eropa telah menutup sesi perdagangan dengan penurunan sebesar 0,3 persen menjadi 552 poin. Hal ini terjadi setelah indeks tersebut mencapai posisi tertinggi dalam empat sesi berturut-turut sebelumnya. Meski begitu, secara mingguan, indeks ini mencatat kenaikan untuk kedelapan kalinya secara beruntun, menandai periode kenaikan mingguan terpanjang sejak kuartal pertama tahun 2024.
Di sisi lain, indeks STOXX 50 Zona Euro juga mencatat pelemahan sebesar 0,2 persen hingga ditutup pada 5.488 poin, meskipun sempat mencatat rekor tertinggi baru di semester pertama tahun ini.
Dampak Rencana Tarif AS Terhadap Sentimen Pasar
Penyebab utama dari kerapuhan ini adalah spekulasi mengenai rencana tarif timbal balik dari Amerika Serikat yang diungkapkan oleh Presiden Donald Trump. Kebijakan ini akan mempengaruhi perdagangan internasional secara langsung dan diantisipasi mulai berlaku paling cepat pada bulan April. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi para investor yang menilai dampak kebijakan perdagangan ini terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Kinerja Sektor Terpilih di Eropa
Baca Juga
Dalam pekan ini, sektor perawatan kesehatan dan asuransi menjadi sorotan dengan penurunan signifikan. Saham perusahaan seperti Allianz, AXA, dan Munich Re terpantau merosot antara 2,5 persen. Indeks sektor perawatan kesehatan (SXDP) sendiripun turun 1,5 persen, dengan Fresenius Medical Care menderita penurunan terbesar sebesar 5,2 persen.
Tidak semua sektor di bursa Eropa mengalami koreksi, misalnya saja sektor barang mewah yang justru menunjukkan kinerja positif. Perusahaan Prancis Hermes, misalnya, membukukan kenaikan 0,8 persen setelah melaporkan peningkatan penjualan kuartal keempat sebesar 18 persen. Tren ini didukung oleh minat konsumen kaya yang tetap stabil terhadap barang-barang mewah. Perusahaan barang mewah lainnya juga mengalami peningkatan, seperti LVMH yang naik 0,8 persen dan Kering yang meningkat 1,7 persen.
Faktor Eksternal yang Memengaruhi Pasar
Para pelaku pasar juga terus memantau perkembangan geopolitik, khususnya kemungkinan perdamaian di Ukraina. Selain itu, data baru dari Tiongkok terkait lonjakan pinjaman bank di bulan Januari juga memengaruhi persepsi investor tentang permintaan global, khususnya permintaan dari Tiongkok yang dikenal sebagai pembeli utama barang mewah.
Menurut Analis Pasar John Smith dari Investment Firm X, "Ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan AS serta kondisi geopolitik seperti di Ukraina memberikan tekanan tersendiri terhadap sentimen pasar. Namun, beberapa sektor seperti barang mewah menunjukan resilience yang dapat mendukung stabilitas indeks di Eropa."
Prospek Pasar Ke Depan
Bagi pelaku pasar, situasi saat ini menuntut kehati-hatian berlebih dengan mengedepankan analisis fundamental dan teknis yang mendalam. Sektor-sektor defensif seperti barang mewah dengan basis konsumen yang kuat tampaknya tetap menjadi pilihan utama di tengah ketidakpastian.
Pasar saham Eropa memang sedang berada dalam fase yang kompleks; investor diharap berhati-hati dengan tetap memperhatikan laporan keuangan perusahaan dan indikator makroekonomi lainnya. "Arah pasar ke depannya akan sangat bergantung pada kebijakan ekonomi global serta sentimen konsumen di pasar utama," tambah Smith.
Dengan memahami dinamika yang terjadi saat ini, baik investor maupun pelaku usaha diharapkan dapat mengedepankan strategi yang terbukti mampu menavigasi berbagai perubahan pasar di masa mendatang, sembari tetap menjaga portofolio investasi mereka agar tetap optimal di tengah iklim yang penuh tantangan.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
10 Aktivitas Seru Menyenangkan Saat Liburan di Ancol
- 11 September 2025
2.
Liburan Tak Terlupakan dengan Aktivitas Seru di Dufan
- 11 September 2025
3.
Keindahan Karimunjawa: Empat Destinasi Wajib Dikunjungi
- 11 September 2025
4.
Ayam Betutu, Kuliner Bali Kaya Rempah yang Legendaris
- 11 September 2025
5.
Nikmati Kesegaran Menu Minuman Momoyo 2025 Terbaru
- 11 September 2025