Satgasmar Pam Ambalat XXX dan Bank Indonesia: Dorong Pemahaman dan Kebanggaan Terhadap Rupiah di Kalimantan Utara
- Jumat, 14 Februari 2025

JAKARTA - Dalam upaya mendukung pemberdayaan serta meningkatkan literasi keuangan di daerah perbatasan, Satuan Tugas Marinir Pengamanan Ambalat XXX (Satgasmar Pam Ambalat XXX) bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Pesta Buku dan Edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah." Kegiatan ini berlangsung di Pantai Indah, Desa Tanjung Aru, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara pada hari Kamis, 13 Februari 2025.
Acara ini dihadiri oleh prajurit Pasmar 2 Korps Marinir yang tergabung dalam Satgasmar Pam Ambalat XXX, serta jajaran perwakilan dari Bank Indonesia Kalimantan Utara. Tujuan utama kegiatan yang unik ini adalah untuk meningkatkan pemahaman warga perbatasan, terutama anak-anak, mengenai pentingnya mencintai, bangga, dan memahami penggunaan mata uang Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa.
Letnan Dua (Letda) Marinir Rohmad Widodo, yang bertindak atas nama Komandan Satgasmar Pam Ambalat XXX, Kapten Marinir Oki Prabowo, menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari komitmen TNI Angkatan Laut, khususnya Marinir, dalam mendukung kesejahteraan masyarakat perbatasan.
"Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya mendukung pertahanan negara tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan. Rupiah bukan hanya alat pembayaran, tetapi juga simbol kedaulatan dan kebanggaan bangsa kita," ujar Letda Marinir Rohmad Widodo.
Sejalan dengan itu, Wakil Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Siti Aminah, menegaskan pentingnya program edukasi seperti ini, terutama bagi generasi muda yang berada di wilayah terluar dan perbatasan. "Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat di perbatasan semakin memahami pentingnya Rupiah dan mengapresiasi nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalamnya," kata Siti Aminah dalam pidatonya.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 anak-anak dari berbagai sekolah di Desa Tanjung Aru. Selain pesta buku, acara tersebut juga diisi dengan permainan interaktif, lomba menggambar, serta penyuluhan pemahaman tentang Rupiah. Antusiasme anak-anak terlihat jelas saat mereka berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan.
"Hari ini saya belajar bahwa Rupiah harus dijaga karena itu adalah uang negara kita," tutur Ahmad, salah satu siswa sekolah dasar yang berada di lokasi acara. Ungkapan Ahmad selaras dengan tujuan penyelenggaraan kegiatan ini yang mendorong generasi muda untuk lebih menghargai dan memahami pentingnya mata uang nasional.
Hal menarik lainnya dari kegiatan ini adalah penyelenggaraan pesta buku yang menyediakan berbagai macam buku bacaan gratis. Buku-buku ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga meningkatkan wawasan dan pengetahuan para peserta terkait isu-isu keuangan dan kebangsaan.
Untuk melengkapi kegiatan edukasi ini, Bank Indonesia juga menyerahkan beberapa alat peraga edukasi berupa replika uang Rupiah dan alat hitung untuk sekolah-sekolah yang ada di wilayah tersebut. Penyerahan ini dimaksudkan agar para guru dapat terus melanjutkan proses edukasi tentang Rupiah di kelas-kelas mereka.
"Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam peningkatan literasi keuangan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang memiliki akses terbatas terhadap informasi seperti ini," tambah Siti Aminah.
Sebagai upaya jangka panjang, Bank Indonesia bersama TNI Angkatan Laut akan terus mengevaluasi dan berencana mengembangkan kegiatan serupa di berbagai wilayah perbatasan lainnya. Kerja sama yang harmonis antara TNI dan lembaga keuangan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi peningkatan pemahaman ekonomi dan kebanggaan nasional di kalangan masyarakat perbatasan.
Pentingnya literasi keuangan memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Di tengah arus globalisasi dan berbagai tantangan ekonomi yang ada, upaya kecil seperti ini memiliki potensi besar untuk membangun fondasi kuat bagi generasi mendatang. Masyarakat yang paham dan cinta terhadap Rupiah sebagai mata uang nasional dipercaya akan mampu menghadapi tantangan ekonomi dengan lebih bijak.
Melalui acara ini, terbukti bahwa sinergi antara institusi militer dan lembaga keuangan dapat menjadi penggerak perubahan positif, terutama dalam memupuk rasa cinta dan kebanggaan terhadap simbol-simbol negara, termasuk mata uang. Dengan terus mendorong inisiatif serupa, Indonesia diharapkan bisa membangun masyarakat yang lebih cerdas finansial dan berkebangsaan kuat.
Komitmen yang kuat dari kedua instansi ini, terutama di daerah perbatasan, diharapkan dapat mengedukasi lebih banyak lagi anak-anak dan masyarakat dewasa tentang pentingnya memahami masalah keuangan dasar dan peran mata uang sebagai alat pemersatu bangsa. Inisiatif ini juga menjadi bukti nyata bahwa membangun kesadaran mengenai pentingnya Rupiah bukan hanya menjadi tugas lembaga keuangan semata, tetapi juga seluruh elemen bangsa, termasuk militer.
Dengan semangat dan kebanggaan yang diusung melalui kegiatan ini, besar harapan bahwa kemakmuran dan kedaulatan Indonesia akan terus terjaga dengan baik. Setiap Rupiah yang digunakan oleh masyarakat menjadi lebih dari sekedar alat tukar, tetapi juga simbol dari identitas dan semangat nasional yang perlu dilestarikan.
Baca Juga

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Manfaat Parkour Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
- 09 September 2025
2.
Coba Bungee Jumping Lambat, Adrenalin Tetap Terasa
- 09 September 2025
3.
Bersepeda Menjadi Solusi Tubuh Sehat dan Bugar
- 09 September 2025
4.
Nikmati Laut, Rasakan Manfaat Diving Untuk Tubuh
- 09 September 2025
5.
Mengenal Taekwondo, Latihan Fisik dan Mental Optimal
- 09 September 2025