Rabu, 10 September 2025

Bank Mandiri Penuhi Standar Internasional, Tingkatkan Kualitas Pegawai dengan Dua Sertifikasi ISO

Bank Mandiri Penuhi Standar Internasional, Tingkatkan Kualitas Pegawai dengan Dua Sertifikasi ISO
Bank Mandiri Penuhi Standar Internasional, Tingkatkan Kualitas Pegawai dengan Dua Sertifikasi ISO

JAKARTA - Bank Mandiri, salah satu bank terkemuka di Indonesia, terus mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusianya. Komitmen ini ditunjukkan dengan pencapaian dua sertifikasi internasional, yakni ISO 21001:2018 dan ISO 30422:2022. Pencapaian ini tak hanya menjadi bukti usaha Bank Mandiri dalam meningkatkan kualitas pelatihan dan pengembangan pegawainya, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai pelopor dalam penerapan standar internasional di sektor perbankan tanah air.

ISO 21001:2018 adalah standar internasional yang dirancang untuk memastikan bahwa organisasi pendidikan dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran yang beragam secara efektif dan efisien. Sementara ISO 30422:2022 fokus pada praktik terbaik dalam pengelolaan pembelajaran dan pengembangan pegawai yang selaras dengan strategi organisasi.

Komitmen Nyata dari Bank Mandiri

Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, mengungkapkan bahwa penerapan standar ISO ini merupakan langkah penting dalam memastikan pengembangan pegawai sebagai prioritas utama. “Penerapan standar ISO 21001:2018 dan ISO 30422:2022 yang dilakukan oleh Mandiri Corporate University menunjukkan komitmen kami dalam memastikan pengembangan pegawai sebagai prioritas utama. Fakta bahwa Bank Mandiri menjadi pelopor dalam penerapan ISO 30422:2022 di bidang Human Resources - Learning & Development merupakan refleksi dari visi besar kami untuk terus berinovasi dan memimpin transformasi di sektor perbankan Indonesia,” ujar Darmawan.

Pencapaian ini, menurut Darmawan, bukan hanya sekadar tanda pengakuan internasional tetapi juga bagian dari strategi besar Bank Mandiri untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing di tingkat global. Proses pengembangan sumber daya manusia ini dianggap sebagai investasi berharga bagi perseroan dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan.

Peran Mandiri Corporate University

Mandiri Corporate University (MCU) memegang peran penting dalam pencapaian sertifikasi ini. Sebagai pusat pengembangan dan pendidikan internal, MCU telah merancang berbagai program untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai Mandiri. Dengan adanya sertifikasi ini, MCU diharapkan dapat memanfaatkan standar internasional dalam meningkatkan kualitas program-programnya.

Agus Dwi Handaya, Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri, menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim Bank Mandiri. “Kami optimis, dengan standar internasional ini, Mandiri Corporate University dapat terus memberikan kontribusi strategis dalam meningkatkan kapabilitas dan kompetensi pegawai, sehingga mampu menjawab tantangan bisnis di masa depan. Hingga, mempertahankan posisi Bank Mandiri sebagai talent pool unggulan di tanah air,” jelas Agus.

Dampak Positif pada Kinerja Keuangan

Baca Juga

Simulasi KUR BRI September 2025: Cicilan Rp40 Ribuan

Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bank Mandiri memiliki korelasi langsung terhadap kinerja keuangan perseroan. Pada Kuartal IV 2024, Bank Mandiri mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp 55,78 triliun. Pendapatan bunga bersih (NII) yang mencapai Rp 75,83 triliun menjadi salah satu faktor penopang utama.

Pertumbuhan ini juga didukung oleh peningkatan signifikan dalam penyaluran kredit yang mencapai Rp 1.670,55 triliun, naik 19,5% secara year on year (YoY). Prestasi ini menjadikan Bank Mandiri sebagai bank dengan pangsa pasar kredit terbesar di industri perbankan Indonesia.

Selain pertumbuhan kredit yang signifikan, kualitas kredit tetap menjadi perhatian utama Bank Mandiri. Usaha perseroan untuk menjaga rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) di level 0,97% pada akhir 2024 menunjukkan dedikasi Bank Mandiri dalam menjaga kesehatan portofolio kreditnya.

Optimalkan Dana Pihak Ketiga (DPK)

Selain prestasi dalam penyaluran kredit, Bank Mandiri juga berhasil meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 7,73% YoY menjadi Rp 1.699 triliun pada periode yang sama. Pertumbuhan DPK ini didorong oleh kenaikan signifikan pada segmen giro dan tabungan.

Komposisi CASA (Current Account Savings Account) mencapai 80,3% dari total DPK, mencerminkan efektivitas strategi perseroan dalam mengoptimalkan pendanaan berbasis dana murah. Strategi ini tak hanya membantu dalam mengurangi biaya dana tetapi juga mendukung pertumbuhan keuntungan yang berkelanjutan.

Dengan keberhasilan meraih sertifikasi internasional dan mencatatkan kinerja keuangan yang gemilang, Bank Mandiri terus menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi perbankan terdepan di Indonesia. Penerapan standar internasional dalam pengelolaan sumber daya manusia dan keberhasilan kinerja keuangan ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis tetapi juga pada pembangunan kapabilitas internal untuk mencapai keberlanjutan jangka panjang.

Herman

Herman

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan

Tips Cicilan KPR Ideal: Maksimal Sepertiga dari Gaji

Tips Cicilan KPR Ideal: Maksimal Sepertiga dari Gaji

Investasi Emas Mikro: Solusi Menabung Cerdas untuk Generasi Muda

Investasi Emas Mikro: Solusi Menabung Cerdas untuk Generasi Muda

OJK Bakal Seragamkan Aturan Rekening Dormant di Bank

OJK Bakal Seragamkan Aturan Rekening Dormant di Bank