Kamis, 11 September 2025

4 Dokter Pengurus IDI Demak Hadiri Muktamar IDI Ke-XXXII di Mataram

4 Dokter Pengurus IDI Demak Hadiri Muktamar IDI Ke-XXXII di Mataram
4 Dokter Pengurus IDI Demak Hadiri Muktamar IDI Ke-XXXII di Mataram

JAKARTA - Empat dokter terpilih dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Demak, Jawa Tengah, telah berangkat sebagai delegasi peserta Muktamar IDI ke-XXXII. Ajang bergengsi ini digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat dan akan berlangsung dari tanggal 12 hingga 15 Februari 2025. Muktamar ini menjadi momentum penting bagi para profesional medis untuk membahas isu-isu kesehatan nasional serta pengembangan profesi kedokteran di Indonesia.

Para dokter yang terpilih dari Kota Wali ini adalah dr. Ribekan, M.Kes selaku Ketua IDI Cabang Demak, dr. Fuad Al Hamidy, M.Kes, ARS yang menjabat sebagai Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI Demak, dr. Dian Widyahandayani sebagai Sekretaris, dan dr. Olivia Zulva yang bertanggung jawab sebagai Bendahara IDI Cabang Demak. Bersama dengan 1.496 dokter anggota IDI lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia, kehadiran mereka menjadi representasi dari upaya kolektif untuk memajukan profesi kedokteran tanah air.

Ajang Konsolidasi para Dokter Indonesia

Muktamar ini tidak hanya sekadar pertemuan rutin, tetapi merupakan platform yang signifikan bagi dokter dari seluruh Indonesia untuk berkonsolidasi dan berbagi pengalaman. Berbagai topik menghiasi agenda pertemuan ini, mulai dari perkembangan teknologi medis terbaru, etika kedokteran, hingga berbagai tantangan yang dihadapi dalam dunia kesehatan saat ini.

Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Hukum dan Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menkokumham Imipas), secara resmi membuka acara muktamar. Dalam pidatonya, Yusril menyoroti pentingnya memiliki dasar hukum yang jelas untuk organisasi profesi di Indonesia.

"Kita membutuhkan undang-undang yang khusus mengatur tentang organisasi profesi. Pembentukan dan kegiatan profesi harus diatur secara terpisah dari organisasi kemasyarakatan, perkumpulan, maupun partai politik," ujar Yusril. Hal ini penting agar organisasi profesi dapat berkembang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak bercampur aduk dengan kegiatan lain yang tidak terkait langsung dengan dunia medis.

Pentingnya Peran Organisasi Profesi

Peran organisasi profesi seperti IDI menjadi sangat krusial karena sektor kesehatan adalah tanggung jawab utama negara. Namun, negara juga memerlukan dukungan dan keahlian dari orang-orang di bidang kedokteran yang kualifikasinya tidak bisa diserahkan kepada sembarang orang tanpa latar belakang kesehatan yang memadai. Yusril menekankan bahwa dokter dan IDI adalah mitra strategis yang tidak bisa dikesampingkan dalam upaya menjaga ketahanan nasional.

“Pemerintah berkeinginan untuk menjalin suatu kemitraan yang baik dengan IDI dan sebanyak mungkin tidak ada perbedaan pandangan antara pemerintah dengan IDI. Kalaupun ada tentu akan kita selesaikan dengan cara musyawarah untuk kepentingan kita bersama," tambah Yusril. Kutipan ini mencerminkan betapa pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi medis dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang ada di Indonesia.

Harapan Ekspansi Peran dan Fungsi

Muktamar ke-XXXII ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pengembangan kebijakan yang lebih jelas dan adaptif dalam sektor kesehatan. Beberapa isu yang diangkat di muktamar ini termasuk pemenuhan hak-hak dokter di tempat kerja, pengembangan profesionalisme, dan peningkatan jaminan keamanan dalam bekerja. Keberadaan empat dokter dari IDI Demak di antara peserta muktamar di Mataram menjadi representasi dari suara dan aspirasi wilayah, serta membawa harapan bahwa isu-isu lokal dapat diperhatikan di tingkat nasional.

Kehadiran para profesional medis dalam acara ini menegaskan komitmen IDI untuk terus berkontribusi secara positif bagi masyarakat dan mendukung kebijakan kesehatan yang lebih baik dan tepat sasaran. Harapannya, hasil dari muktamar ini tidak hanya sekedar resolusi, tapi juga dapat diimplementasikan dalam kebijakan nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat dan para praktisi medis.

Bagi IDI Demak dan anggotanya, muktamar ini merupakan kesempatan berharga untuk memperkaya wawasan, membangun jaringan, dan memperkuat komitmen dalam menghadapi tantangan kedokteran saat ini dan di masa mendatang. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, para dokter dari IDI Demak siap berpartisipasi aktif dalam setiap agenda muktamar demi kemajuan kesehatan di Indonesia.

Sebagai sebuah organisasi profesi, IDI diharapkan terus menjadi pilar dalam mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam bidang kesehatan, baik melalui kajian ilmiah, rekomendasi kebijakan, maupun program-program yang konkret dengan pendekatan yang tepat. Dengan demikian, Muktamar IDI ke-XXXII ini menjadi momentum berharga untuk menguatkan langkah ke depan demi terciptanya layanan kesehatan yang lebih baik dan merata di seluruh pelosok negeri.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Acer Perkenalkan Swift Go 14 OLED dengan Layar Jernih dan Baterai Tahan Lama

Acer Perkenalkan Swift Go 14 OLED dengan Layar Jernih dan Baterai Tahan Lama

OPPO A6 Pro Tawarkan Performa Unggul dan Tahan Lama

OPPO A6 Pro Tawarkan Performa Unggul dan Tahan Lama

Dell Tawarkan Laptop Berkualitas Untuk Segala Kebutuhan

Dell Tawarkan Laptop Berkualitas Untuk Segala Kebutuhan