Selasa, 09 September 2025

Viral Unggahan Tabung Gas Elpiji Pink 3 Kg Non-Subsidi di Malang Picu Kepanikan Warga

Viral Unggahan Tabung Gas Elpiji Pink 3 Kg Non-Subsidi di Malang Picu Kepanikan Warga
Viral Unggahan Tabung Gas Elpiji Pink 3 Kg Non-Subsidi di Malang Picu Kepanikan Warga

JAKARTA - Sebuah unggahan di media sosial baru-baru ini menarik perhatian publik, menampilkan tabung gas elpiji 3 kilogram berwarna pink dengan tulisan 'LPG Non Subsidi'. Unggahan ini mengklaim bahwa tabung tersebut akan menggantikan elpiji subsidi berwarna hijau yang selama ini digunakan masyarakat. Tak pelak, postingan ini segera viral, memicu kekhawatiran di kalangan warga Malang, khususnya para pengecer dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Penyebaran dan Dampak Kekhawatiran di Media Sosial

Unggahan yang diposting pada platform media sosial X pada hari Rabu, 12 Februari 2025 tersebut telah dilihat sebanyak 2,4 juta kali, menunjukkan betapa cepat dan luasnya penyebaran informasi tersebut. Tidak hanya menyebarkan ketakutan, postingan tersebut juga mengundang kecaman dari kalangan netizen terkait potensi dampak buruk terhadap masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu keterangan dalam unggahan tersebut menulis, "Akan segera hadir gas elpiji nonsubsidi. Pokoknya rakyat kecil harus semakin ditekan buat menghidupi para pembuat kebijakan," yang semakin meningkatkan keresahan.

Pertamina Meluruskan Isu dengan Klarifikasi Resmi

Di tengah simpang siur informasi dan meningkatnya kepanikan masyarakat, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, memberikan klarifikasi tegas. Dalam pernyataannya, Heppy memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar. "Produk Bright Gas saat ini hanya tersedia dalam dua kemasan, yaitu 5,5 kg dan 12 kg," jelas Heppy. Pernyataan ini memberikan kejelasan bahwa gambar tabung gas pink 3 kg kemungkinan besar merupakan foto lama dari tahun 2018, ketika Pertamina sempat melakukan uji pasar untuk varian Bright Gas ukuran 3 kg. Namun, produk tersebut tidak pernah dilanjutkan ke tahap pemasaran. Hingga saat ini, Pertamina terus mempertahankan ketersediaan Bright Gas dalam kemasan 5,5 kg dan 12 kg.

Keresahan di Kalangan Pengecer dan UMKM di Malang

Baca Juga

Maher Zain Akan Gelar Konser di Tiga Kota Besar Indonesia pada November 2025

Meski sudah ada klarifikasi dari Pertamina, isu ini sempat meresahkan warga dan pengecer di Kota Malang. Seorang pengecer di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, mengungkapkan kegelisahannya atas kabar tersebut. "Waktu ada informasi, kami sempat panik. Kalau gas ini benar-benar tidak subsidi, harganya bisa mencapai Rp 35 ribu, itu belum di tingkat pengecer," keluhnya.

Kekhawatiran serupa juga dirasakan oleh masyarakat di sekitar usaha warung yang mayoritas adalah pelaku UMKM. Mereka khawatir jika elpiji subsidi benar-benar akan ditarik dari pasaran, harga gas melon akan melonjak tinggi dan semakin membebani usaha kecil. "Jangan sampai informasi itu benar. Jika elpiji subsidi ditarik, tentu masyarakat kecil akan tercekik dengan harga yang tinggi," tambah seorang pelaku UMKM.

Imbauan dan Upaya Pertamina Menghidupkan Keamanan Informasi

Pertamina mengimbau masyarakat agar tidak cepat percaya dengan informasi yang belum jelas keabsahannya. Mereka menegaskan jika ada kebijakan baru terkait distribusi elpiji, akan segera diumumkan melalui saluran resmi dan terpercaya. Langkah ini dilakukan untuk menghindari penyebaran berita tidak benar yang dapat menimbulkan kepanikan.

Sebagai informasi tambahan, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, serta selalu memverifikasi setiap berita yang diterima dengan sumber yang dapat dipercaya. Hal ini menjadi sangat penting di era digital, di mana informasi dapat menyebar dengan cepat dan mudah menimbulkan dampak negatif yang luas.

Kejadian viral ini menjadi pelajaran penting akan perlunya verifikasi informasi dan kewaspadaan terhadap berita yang beredar di media sosial. Di tengah banyaknya hoax yang dapat menyesatkan publik, klarifikasi seperti yang dilakukan Pertamina sangat membantu mengurangi keresahan masyarakat. Edukasi dan kerjasama seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan perusahaan, dalam menangani isu-isu semacam ini, akan memastikan stabilitas sosial tetap terjaga, terutama di sektor-sektor vital seperti penyediaan energi.

Herman

Herman

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Dunia Menguat Didukung OPEC+

Harga Minyak Dunia Menguat Didukung OPEC+

Update Harga BBM Pertamina Terbaru 9 September

Update Harga BBM Pertamina Terbaru 9 September

Ketersediaan BBM Shell Kembali Normal Tanpa Impor

Ketersediaan BBM Shell Kembali Normal Tanpa Impor

Tarif Listrik PLN Triwulan III 2025 Tetap Stabil, Konsumen Aman

Tarif Listrik PLN Triwulan III 2025 Tetap Stabil, Konsumen Aman

Pilihan Rumah Murah di Sukabumi, Terjangkau dan Nyaman

Pilihan Rumah Murah di Sukabumi, Terjangkau dan Nyaman