Senin, 08 September 2025

PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) Siapkan Strategi Bisnis 2025 Pasca Akuisisi oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)

PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) Siapkan Strategi Bisnis 2025 Pasca Akuisisi oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)
PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) Siapkan Strategi Bisnis 2025 Pasca Akuisisi oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)

JAKARTA - Dalam perkembangan terbaru di sektor properti, PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) mengumumkan rencana bisnisnya hingga tahun 2025 setelah secara resmi diakuisisi oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE). Langkah ini menjadi sorotan penting dalam industri properti Indonesia, mengingat skala dan potensinya dalam menentukan arah pasar properti ke depan.

Dalam sesi paparan publik yang diadakan secara virtual pada Selasa, 11 Februari 2025,  Hendri Soma Dinata, Sekretaris Perusahaan Suryamas Dutamakmur, menjelaskan bahwa strategi dan rencana bisnis perseroan untuk tahun-tahun mendatang akan disesuaikan dengan arahan dari BSDE. Meski demikian, SMDM akan tetap menjalankan sejumlah proyek sesuai dengan skema manajemen yang sudah ada.

"Untuk saat ini, SMDM akan mengikuti strategi dan rencana bisnis yang ditetapkan oleh manajemen BSDE untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis," ujar Hendri dalam paparannya.

Pengembangan Proyek di Berbagai Lokasi

Di antara proyek utama yang akan dilanjutkan oleh SMDM adalah di Royal Tajur, Bogor, Jawa Barat. Di lokasi ini, perusahaan akan terus memasarkan sejumlah produk seperti The Dunster dan Low Rise Apartment Royal Heights, serta melakukan penambahan fasilitas taman bermain anak. Penekanan pada fasilitas untuk keluarga ini diharapkan bisa menarik minat konsumen, terutama dari segmen keluarga muda dan profesional.

Sementara itu, di Rancamaya, SMDM bersiap untuk meluncurkan klaster baru yang dinamai Burgundy. Selain itu, perusahaan juga berencana membangun club house di kawasan Kingsville serta mengembangkan area makanan dan minuman (F&B) dan hiburan keluarga. SMDM juga tengah fokus pada pengembangan kawasan baru yang disebut Rancamaya-2, memperlihatkan ambisi perusahaan untuk memperluas portofolio properti di daerah yang sudah dikenal memiliki pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk.

Hendri menyatakan bahwa semua produk properti ini akan dipasarkan dengan strategi yang menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen terkini, khususnya kaum milenial. “Strategi dan program pemasaran produk properti akan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen saat ini, khususnya kaum milenial, misalkan ukuran tanah dan bangunan yang lebih kompetitif,” jelas Hendri.

Di wilayah Bekasi, proyek Harvest City juga menjadi sorotan dengan rencana pemasaran berbagai klaster seperti Ridge Crystal, Sweet Hortensia, Sakura Indica, serta Ruko Hana. Tidak hanya menarik konsumen dengan penawaran rumah dan ruko, SMDM juga akan menambah fasilitas baru seperti Starbucks dan apotek, untuk memperkaya opsi layanan bagi penghuni di area tersebut.

Strategi Akuisisi Oleh BSDE

PT Bumi Serpong Damai Tbk. telah resmi menjadi pengendali baru SMDM setelah menyelesaikan transaksi pengambilalihan senilai Rp2,33 triliun di tahun lalu. Melalui transaksi ini, BSDE kini memiliki 91,99% saham SMDM yang sebelumnya dimiliki oleh Top Global Limited (TGL), perusahaan investasi properti asal Singapura yang terkait dengan keluarga Widjaja.

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, memberikan sedikit gambaran mengenai strateginya. "Sehubungan dengan telah diselesaikannya transaksi pengambilalihan, maka perseroan telah menjadi pengendali baru dari SMDM," ujar Hermawan. Dalam penjelasannya, Hermawan menambahkan bahwa langkah pengambilalihan ini ditujukan sebagai investasi strategis untuk menambah cadangan lahan yang dimiliki BSDE, yang diharapkan dapat mendukung pengembangan proyek-proyek BSDE secara jangka panjang.

BSDE optimis bahwa dengan pengambilalihan ini, akan terjadi peningkatan pendapatan dan laba bersih pada perusahaan. Pengambilalihan ini juga diyakini dapat meningkatkan aset, ekuitas, dan arus kas dari aktivitas operasi perseroan. Data hingga kuartal I/2024 menunjukkan bahwa SMDM memiliki aset tanah yang belum dikembangkan senilai Rp1,99 triliun, tersebar di Bekasi, Rancamaya, dan Bogor.

Potensi Pertumbuhan di Masa Depan

Dengan cetak biru bisnis yang telah direncanakan pasca pengambilalihan, masa depan SMDM terlihat cukup menjanjikan. Dalam jangka panjang, kolaborasi dan sinergi antara kedua entitas ini diharapkan tidak hanya menguntungkan bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi industri properti secara umum dan juga para konsumen.

"Pengambilalihan ini tidak hanya sekedar akuisisi biasa, namun ini adalah langkah strategis yang kami percaya akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh pihak terkait," tambah Hermawan. Dengan adanya pengambilalihan ini, BSDE dan SMDM diharapkan bisa terus bersaing dan bahkan memimpin dalam industri properti yang kian kompetitif.

Rencana bisnis dan strategi pengembangan pasar, seperti yang telah dipaparkan, menjadikan langkah SMDM dan BSDE sebagai salah satu yang patut dicermati oleh para pengamat bisnis dan investor, mengingat potensi lahan dan inovasi penawaran produk bagi konsumen menjadi fokus utama dalam strategi pengembangan yang dicanangkan oleh kedua perusahaan ini.

Herman

Herman

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Mudah Menukarkan Uang Rusak di Bank Indonesia

Mudah Menukarkan Uang Rusak di Bank Indonesia

Investasi Mudah dan Aman Bagi Perintis Pemula

Investasi Mudah dan Aman Bagi Perintis Pemula

Pertumbuhan Investor Pasar Modal RI Meningkat Pesat

Pertumbuhan Investor Pasar Modal RI Meningkat Pesat

Manfaat Optimal Premi Asuransi Kesehatan Anda Terjamin

Manfaat Optimal Premi Asuransi Kesehatan Anda Terjamin

Pantau Harga Emas Perhiasan Hari Ini Stabil

Pantau Harga Emas Perhiasan Hari Ini Stabil