Ribuan Kendaraan Berpotensi Tunggak Pajak di Kabupaten Bandung: Operasi Mobilisasi Kendaraan Diperketat
- Selasa, 11 Februari 2025

JAKARTA - Menjelang datangnya bulan Ramadhan, perhatian ekstra diberikan kepada masyarakat yang beraktivitas di jalan. Kepolisian dan otoritas terkait menegaskan pentingnya kepatuhan dalam melengkapi surat-surat kendaraan saat berlalu lintas. Hal ini seiring dengan rencana penindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan secara sistematis di wilayah Kabupaten Bandung.
Penindakan Lalu Lintas Diperketat Jelang Ramadhan
Informasi terbaru melaporkan, di kawasan gapura Jalan Raya Soreang, Desa Cingcin, operasi penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas sudah mulai intensif dilakukan. Para pengendara yang kedapatan melanggar aturan lalu lintas langsung dihentikan oleh petugas kepolisian dan diminta untuk menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan mereka.
Kendaraan-kendaraan yang diketahui menunggak pajak langsung diarahkan ke pos tenda yang didirikan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung untuk segera menyelesaikan kewajiban pajaknya di tempat. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu.
Operasi Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Seluruh Kabupaten Bandung
Operasi yang digelar sejak Senin, 10 Februari hingga Minggu, 23 Februari 2025, melibatkan pemeriksaan kendaraan di seluruh area Kabupaten Bandung. Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Kabupaten Bandung II Soreang, Doni Firyanto, menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk menekan jumlah Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) serta meningkatkan kepatuhan pajak.
"Kegiatan ini untuk memeriksa kendaraan bermotor yang KTMDU atau kendaraan yang menunggak," ungkap Doni
Lebih lanjut, Doni menjelaskan bahwa jumlah kendaraan berpotensi wajib pajak di Kabupaten Bandung mencapai 1,1 juta unit. Namun, dari angka ini, sekitar 300 ribu kendaraan masih menunggak pajak. Meskipun demikian, ia mengaku bahwa perhitungan nilai total piutang pajak dari kendaraan-kendaraan menunggak pajak tersebut masih sedang dilakukan.
"Kalau nilai rupiahnya harus dicek dulu. Karena setiap harinya ada bergerak. Karena ada denda, dan sebagainya. Maka kami melakukan beberapa kegiatan. Salah satunya adalah operasi pemeriksaan kendaraan bermotor," jelasnya.
Edukasi Kepatuhan Masyarakat untuk Menekan Angka Kecelakaan
Kapolresta Bandung, Kombes Aldi Subartono, menekankan pentingnya operasi ini bukan hanya semata-mata penindakan, tetapi juga sebagai edukasi kepada masyarakat demi menekan angka kecelakaan di Kabupaten Bandung. Aldi menegaskan bahwa operasi ini dilakukan dengan pendekatan humanis namun tetap tegas.
"Jadi ini intinya humanis yang tegas, jangan sampai tercederai oleh hal-hal yang tindakan yang tidak sesuai operasi," ujar Aldi
Lebih lanjut, Aldi menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan 177 personel untuk mengamankan jalannya operasi keselamatan. Berbagai pelanggaran seperti tidak menggunakan helm, mengendarai motor dengan lebih dari dua penumpang, hingga melanggar arus lalu lintas akan ditindak tegas.
"Ini terkait edukasi penggunaan helm, kendaraan yang bonceng tiga, kemudian lawan arus. Kita masih lihat masyarakat yang lama arus. Ini pentingnya kita edukasi kepada masyarakat, kadang-kadang orang berpikir 'pak dekat pak dekat'. Tetapi ini sangat berbahaya ketika terjadi lawan arus. Banyak korban laka lantas ini, termasuk lawan arus," tegasnya.
Fokus Operasi: Membasmi Perilaku Berbahaya
Aldi juga menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pengendara yang merokok atau menggunakan handphone saat berkendara. Perilaku ini dinilai sangat berbahaya dan menjadi salah satu fokus dari operasi keselamatan ini.
"Termasuk pengendara yang menggunakan hp saat berkendara, ini berbahaya. Termasuk merokok, ini menjadi sasaran operasi kita. Intinya operasi ini humanis yang tegas," tambah Aldi.
Selain itu, penggunaan knalpot brong yang tidak sesuai standar juga menjadi sasaran penindakan. Polisi berkomitmen untuk menindak kendaraan semacam ini yang dinilai menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
"Knalpot brong ini termasuk menjadi sasaran kita, karena ini tidak sesuai standar. Dan banyak menimbulkan keresahan. Intinya ini kesiapan Polresta Bandung untuk mengedukasi masyarakatnya untuk lebih tertib," jelas Aldi.
Dengan rangkaian operasi ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Bandung dapat lebih disiplin dan patuh terhadap peraturan lalu lintas serta kewajiban pajaknya. Penindakan yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan ketertiban di jalan, khususnya menjelang bulan suci Ramadhan.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Infinix Hot 50 Performa Kencang Desain Stylish
- 07 September 2025
2.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
3.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
4.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
5.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025