Investasi Industri Asuransi di Surat Berharga Bank Indonesia Masih Rendah, OJK Beri Solusi
- Senin, 10 Februari 2025

JAKARTA – Data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2024, investasi di Surat Berharga Bank Indonesia (SRBI) dalam industri asuransi di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Melonjaknya minat investasi ini terlihat baik di sektor asuransi umum maupun asuransi jiwa. Kendati demikian, porsi investasi di SRBI masih tergolong kecil, yakni kurang dari satu persen dari total investasi asuransi. Kondisi ini memicu respons dari OJK untuk memperkuat strategi investasi industri tersebut di tahun 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (KE PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, menyoroti fenomena peningkatan investasi di SRBI sejak pertengahan tahun 2024. "Salah satu kelebihan dari instrumen SRBI adalah risiko yang rendah dan imbal hasil investasi yang relatif tinggi," tutur Ogi Prastomiyono dalam pernyataan resmi yang diterima pada Senin 10 Februari 2025.
OJK memiliki strategi jangka panjang untuk memaksimalkan potensi SRBI dalam portofolio investasi industri asuransi. Ogi menambahkan bahwa OJK akan terus mendorong perusahaan asuransi dan reasuransi untuk memperbaiki kebijakan investasi mereka. Strategi tersebut diharapkan mampu mencocokkan durasi kewajiban, sehingga perusahaan asuransi dapat mengoptimalkan imbal hasil dan mengelola risiko secara efektif.
“Kami terus mendorong perusahaan asuransi dan reasuransi untuk menyusun kebijakan investasi yang disesuaikan dengan durasi kewajiban, dan memperhatikan aspek kualitas aset dan likuiditas untuk memastikan kemampuan pembayaran klaim jatuh tempo,” ujarnya.
Seiring dengan dorongan tersebut, OJK mengajak perusahaan asuransi untuk lebih teliti dalam pemilihan instrumen investasi. Hal ini dimaksudkan agar kebijakan investasi yang diterapkan bisa menjadi acuan bagi perusahaan dalam menentukan pilihan investasi, serta mendukung keselarasan antara kewajiban dan kekayaan.
Manfaat dan Risiko Investasi di SRBI
Investasi di SRBI kerap dianggap menarik bagi perusahaan asuransi karena produk ini menawarkan beberapa keunggulan, termasuk risiko yang rendah dan imbal hasil yang kompetitif. Dalam konteks ekonomi yang kurang menentu, SRBI menjadi alternatif yang stabil bagi investor konservatif.
Namun, meskipun ada beberapa keuntungan, ada juga tantangan yang perlu dihadapi oleh industri asuransi. Salah satu tantangan utama adalah rendahnya kesadaran dan pengetahuan mengenai opsi investasi ini di kalangan manajemen perusahaan asuransi. OJK berharap bahwa edukasi dan bimbingan yang tepat dapat membantu industri lebih mengenal dan memanfaatkan SRBI.
Langkah OJK untuk Mendukung Pemilihan Investasi yang Tepat
Dalam rangka meningkatkan porsi investasi di SRBI, OJK berencana untuk meluncurkan serangkaian inisiatif edukatif dan pengarahan bagi perusahaan asuransi. Edukasi ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman tentang manfaat jangka panjang dari SRBI sebagai bagian dari strategi diversifikasi investasi.
Ogi menekankan pentingnya penyesuaian kebijakan investasi sesuai dengan kondisi pasar saat ini. "Kebijakan investasi yang dibuat ini menjadi acuan bagi perusahaan dalam memilih jenis investasi untuk mendukung kesesuaian antara kewajiban dan kekayaan," pungkasnya. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa perusahaan asuransi dapat menjaga keberlanjutan dan stabilitas keuangan mereka dalam jangka panjang.
Dalam beberapa bulan mendatang, diharapkan bahwa peningkatan dalam penerapan kebijakan investasi yang proaktif dan berorientasi pada risiko akan membawa dampak positif bagi kesehatan finansial dan daya tahan industri asuransi Indonesia. Dengan komitmen dari OJK, industri asuransi diharapkan dapat mengambil langkah strategis untuk memanfaatkan SRBI secara lebih efektif, sehingga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Rapli
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025