Pemerintah Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis: Warga Bersyukur dan Antusias Menyambut
- Senin, 10 Februari 2025

JAKARTA - Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menuai respons positif dari masyarakat, terutama warga Jakarta Selatan. Program ini diinisiasi sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan pencegahan dini terhadap penyakit. Salah satu warga yang merasa terbantu dengan adanya program ini adalah Agus Komar, yang sehari-hari tinggal di Jati Padang.
Agus, seorang pensiunan berusia 65 tahun, menyatakan rasa syukur dan antusiasmenya terhadap program tersebut saat ditemui di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta, pada Senin pagi. "Alhamdulillah, senang. Kalau periksa sendiri mahal," ujar Agus, menggambarkan beban finansial yang kerap dialami banyak warga saat melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri.
Antusiasme Warga Menyambut Program
Pada hari peluncuran program CKG, Agus tiba di Puskesmas sekitar pukul 10.00 WIB, bersama puluhan peserta lain yang juga menunggu giliran untuk diperiksa petugas medis. Program ini tidak hanya memudahkan warga dalam mendapatkan layanan kesehatan tetapi juga meningkatkan kesadaran pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi lansia yang rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.
Tak hanya itu, peluncuran program di Puskesmas tersebut turut dihadiri oleh Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi’i. Dalam kunjungannya, Wamenag menyempatkan diri berbincang dengan Agus mengenai kondisi kesehatan serta pengalamannya mengikuti program CKG.
"Saya tahu dari media, Mas. Alhamdulillah diperiksanya gratis kalau pake BPJS mungkin ga semuanya, ya (gratis)," ujar Agus. Hal ini menunjukkan bahwa program ini berhasil menjangkau masyarakat melalui beragam saluran informasi yang efektif.
Manfaat Program CKG bagi Warga
Agus, yang memiliki hobi mengendarai motor hingga ke luar kota, sadar betul akan pentingnya kesehatan, terlebih di usianya yang tak lagi muda. Ia mengungkapkan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit, khususnya penyakit jantung yang rentan dialami lansia. Meskipun Agus sudah memiliki riwayat penyakit jantung, ia merasa bugar dan tetap aktif berkat pemeriksaan rutin.
"Kalau yang tua-tua kan pasti ada aja penyakit seperti jantung, nah saya Alhamdulillah bugar meski ada (penyakit) jantung. Tapi tetap harus rutin periksa," jelas Agus. Kesadaran serta upayanya dalam menjaga kesehatan patut diapresiasi dan dapat menjadi contoh bagi warga lainnya.
Paradigma Baru dalam Pelayanan Kesehatan
Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi’i, dalam kesempatan itu menekankan bahwa Program CKG bertujuan mengubah paradigma masyarakat dari konsep kuratif (penyembuhan) ke preventif (pencegahan). "Mengubah kebiasaan sakit dahulu baru berobat dan sehat itu mahal menjadi cek kesehatan dulu sebelum jatuh sakit dan mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujar Wamenag.
Hal tersebut selaras dengan tujuan jangka panjang pemerintah untuk menurunkan angka kematian dan morbiditas akibat penyakit yang sebenarnya dapat dicegah jika ditemukan lebih awal. Dengan beralih ke pendekatan preventif, diharapkan bisa menekan biaya pengeluaran pengobatan yang sering kali memberatkan masyarakat dan mengurangi beban anggaran kesehatan negara.
Upaya Pemerintah dalam Meningkatkan Akses Kesehatan
Program CKG mendapatkan sambutan antusias dari berbagai lapisan masyarakat Indonesia, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di berbagai daerah lainnya. Pekan sebelumnya, program serupa juga dilaksanakan di Banyuwangi dengan tajuk "Mal Orang Sehat" yang mendapat respons positif dari masyarakat lokal.
Program ini dinilai sangat membantu masyarakat, terutama bagi mereka yang kesulitan mengakses layanan kesehatan karena kendala biaya. Dengan adanya program seperti ini, masyarakat diharapkan semakin aktif dalam menjaga kesehatan diri dan melakukan pemeriksaan rutin secara berkala.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun program ini telah berlangsung dengan baik, pemerintah tetap menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah bagaimana memastikan bahwa informasi tentang program ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok daerah. Selain itu, perlu juga dipastikan bahwa fasilitas kesehatan siap melayani lonjakan pasien yang ingin memanfaatkan program ini.
Di masa depan, diharapkan program ini semakin efektif dengan dukungan teknologi digital, seperti aplikasi Satu Sehat yang telah digunakan oleh Agus untuk mendaftarkan diri. Dengan digitalisasi layanan, diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi serta layanan kesehatan.
Dengan langkah yang tepat dan koordinasi antar lintas sektor, Program Cek Kesehatan Gratis dapat menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia dan membentuk generasi yang lebih sehat serta produktif. Program ini merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan terjamin kualitas hidupnya.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.