BKD Wonosobo Persiapkan Mental, Finansial, dan Sosial PNS Menjelang Pensiun

BKD Wonosobo Persiapkan Mental, Finansial, dan Sosial PNS Menjelang Pensiun

JAKARTA - Dalam rangka mempersiapkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) menuju masa purna tugas dengan lebih baik, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonosobo menyelenggarakan acara Pembekalan Calon Batas Usia Pensiun (BUP). Acara ini diadakan pada Kamis, 6 Februari 2025, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Langkah ini merupakan bagian dari upaya BKD untuk memastikan bahwa PNS di wilayah tersebut siap menghadapi masa pensiun dari berbagai aspek, termasuk mental, finansial, dan sosial.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, S.Ag, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan yang matang menjelang masa pensiun. Menurutnya, pensiun bukanlah akhir dari perjalanan karier, tetapi merupakan awal dari peluang baru yang tidak kalah menarik. "Kami ingin memastikan bahwa para ASN yang memasuki masa pensiun dapat mempersiapkan diri secara mental, finansial, dan sosial untuk menghadapi kehidupan setelah tidak lagi aktif dalam pemerintahan," ujarnya.

Lebih lanjut, Afif mendorong para PNS yang akan pensiun untuk menjalani masa purna tugas dengan bahagia dan sejahtera. Dia menambahkan bahwa penting untuk memberikan makna positif pada masa pensiun, mengingat bahwa setiap PNS pasti akan mengalami fase ini. "Hindari stigma negatif, dengan demikian, perilaku kita akan menjadi warisan terbaik yang dapat kita tinggalkan bagi generasi penerus selanjutnya," tambah Afif.

Kepala BKD Wonosobo, Tri Antoro, memberikan rincian mengenai acara ini. Ia menegaskan bahwa acara pembekalan ini merupakan bagian dari tanggung jawab BKD dalam menjalankan perannya, mulai dari rekrutmen hingga masa purna tugas. "Acara ini merupakan tanggung jawab dari peran tugas dan fungsinya dalam memfasilitasi mulai dari rekrutmen, pola pembinaan karier, punishment, dan menjelang purna," jelasnya.

Dalam acara tersebut, sebanyak 78 PNS yang akan memasuki masa pensiun pada tahun 2026-2027 turut berpartisipasi. BKD Wonosobo melakukan pengelompokkan minat dan bakat calon pensiun melalui tahapan polling. Hasil polling tahun ini menunjukkan banyak PNS tertarik menggeluti bidang waralaba setelah pensiun.

Merespons ketertarikan tersebut, BKD menghadirkan praktisi dari Rita Pasaraya untuk memberikan wawasan dan peluang usaha kepada para calon pensiun. Praktisi ini dapat menjadi mitra potensial bagi PNS yang ingin memanfaatkan masa pensiun dengan berwirausaha di sektor waralaba. "Selain motivator yang kami hadirkan, juga ada praktisi dari Rita Pasaraya yang nantinya bisa menjadi afiliasi usaha bapak ibu ASN yang pensiun," ungkap Tri Antoro.

Afif Nurhidayat, dalam penutupannya, berharap kegiatan ini dapat menjadi bekal yang berguna bagi PNS yang akan pensiun untuk memulai babak baru dalam hidup mereka dengan lebih percaya diri. Melalui pembekalan ini, diharapkan PNS dapat mengatur kembali kehidupannya sehingga tetap produktif dan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat meski sudah tidak lagi menjabat sebagai abdi negara.

 Pentingnya Kesiapan Mental, Finansial, dan Sosial

Masa pensiun sering kali dianggap menakutkan bagi sebagian orang, terutama jika belum ada persiapan matang yang dilakukan jauh-jauh hari. Mental yang siap menghadapi perubahan, serta dukungan finansial dan sosial yang memadai, menjadi kunci agar masa pensiun tetap menyenangkan dan produktif.

BKD Wonosobo menunjukkan bagaimana instansi pemerintah dapat berkontribusi dalam memfasilitasi proses transisi ini. Dengan adanya kegiatan pembekalan seperti ini, diharapkan stigma pensiun sebagai masa yang sulit dapat diubah menjadi masa penuh peluang dan kebahagiaan.

Langkah-langkah ini mencerminkan kepedulian Pemerintah Kabupaten Wonosobo terhadap kesejahteraan PNS, bahkan hingga masa pensiun mereka. Pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para PNS yang akan pensiun, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, mengingat para pensiunan PNS yang siap dan mampu beradaptasi akan tetap bisa memberikan kontribusi bagi komunitas di sekitarnya.

Dengan demikian, kegiatan pembekalan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan perhatian yang serius terhadap kesiapan pensiun PNS, dan memastikan bahwa masa pensiun dapat dijalani dengan kualitas hidup yang lebih baik.