Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Melonjak 254%, Bursa Efek Indonesia Buka Suspensi

Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Melonjak 254%, Bursa Efek Indonesia Buka Suspensi

JAKARTA – Dalam perkembangan terbaru dunia investasi Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan pembukaan kembali suspensi perdagangan saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), efektif mulai sesi I perdagangan pada Kamis, 6 Februari 2025. Langkah ini menyusul lonjakan spektakuler saham perusahaan tersebut yang meroket hingga 254,06% dalam sebulan terakhir.

Sebelumnya, saham WIFI terkena suspensi sejak 4 Februari 2025 akibat peningkatan harga kumulatif yang signifikan. "Suspensi atas perdagangan saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 6 Februari 2025," demikian pernyataan resmi dari BEI. Meski perdagangan saham telah dibuka kembali, WIFI tetap berada di bawah pengawasan ketat melalui papan pemantauan khusus full call auction (FCA) karena dihentikan lebih dari satu hari bursa akibat aktivitas perdagangan yang mencolok.

Kenaikan saham yang mengagumkan ini datang di tengah berita penting mengenai suntikan investasi besar serta pergeseran dalam kepemilikan saham di PT Solusi Sinergi Digital Tbk. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI/BBNI) baru saja mengucurkan kredit investasi sebesar Rp 978 miliar kepada PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), anak usaha dari Surge. Dana ini diberikan untuk mempercepat pengembangan infrastruktur broadband yang mencakup jaringan internet bagi 40 juta rumah tangga. Proyek ini diharapkan dapat mempercepat inklusi digital di Indonesia.

Selain dukungan finansial dari BNI, masuknya tiga tokoh berpengaruh ke jajaran pemegang saham utama juga menjadi pendorong utama optimisme terhadap saham perusahaan. Hashim S. Djojohadikusumo, Arwin Rasyid, dan Fadel Muhammad kini secara resmi tercatat sebagai pemegang saham utama di PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI). Seluruh perkembangan ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memperluas layanan konektivitas dan memperkuat infrastruktur digital di negeri ini.

Masuknya Hashim S. Djojohadikusumo, yang dikenal sebagai adik dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, melalui PT Arsari Sentra Data telah menggenggam 22,55% saham WIFI secara tidak langsung. "Kami berkomitmen mendukung pengembangan infrastruktur digital Indonesia. Ini merupakan langkah strategis untuk masa depan teknologi negara," ujar Hashim dalam sebuah wawancara.

Sementara itu, Arwin Rasyid, yang memiliki rekam jejak memimpin perusahaan-perusahaan besar seperti PT Telkom Indonesia Tbk dan Bank CIMB Niaga, telah mengakuisisi 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara, yang mengarah ke penguasaan 7,50% di WIFI. Arwin menyatakan, "Investasi ini tidak hanya bertujuan untuk memperdalam portofolio kami, tetapi juga untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan industri digital di Indonesia."

Tidak ketinggalan, Fadel Muhammad, tokoh senior di dunia politik dan bisnis, turut memegang saham yang setara dengan Arwin, yakni 7,50% di WIFI melalui jalur kepemilikan yang sama. Kombinasi nama-nama besar ini memberikan kepercayaan tambahan bagi para investor dan mendorong optimisme di tengah dinamika pasar saham Indonesia.

Namun, perlu dicatat bahwa perubahan kepemilikan saham ini melalui entitas induk, yang berarti tidak ada saham WIFI langsung yang ditransaksikan di bursa. Pergeseran ini juga menunjukkan bahwa para pemangku kepentingan memiliki pandangan jangka panjang terhadap potensi pertumbuhan perusahaan.

Dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh perusahaan dan dukungan dari para pemegang saham terkemuka, PT Solusi Sinergi Digital Tbk siap melanjutkan perjalanan dalam memimpin transformasi digital di Indonesia. Keputusan BEI untuk membuka kembali perdagangan saham WIFI menandakan keyakinan bahwa pergerakan saham ini berada pada jalur yang sehat dan berkelanjutan.

Tetaplah mengikuti perkembangan terbaru dan berita lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan investasi Anda dalam pasar saham yang dinamis ini.