Rabu, 10 September 2025

Pemangkasan Anggaran Kemenkes, Menkes Budi Gunadi Sadikin Terapkan Kebijakan Hemat Biaya Perjalanan

Pemangkasan Anggaran Kemenkes, Menkes Budi Gunadi Sadikin Terapkan Kebijakan Hemat Biaya Perjalanan
Pemangkasan Anggaran Kemenkes, Menkes Budi Gunadi Sadikin Terapkan Kebijakan Hemat Biaya Perjalanan

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia baru-baru ini menerapkan strategi penghematan untuk mengatasi pemangkasan anggaran sebesar 18,5 persen. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa kebijakan ini melibatkan perubahan signifikan dalam pengaturan perjalanan dinas bagi pejabat di kementeriannya. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan operasional kementerian tetap berjalan tanpa mengurangi pelayanan bagi masyarakat luas.

Pemangkasan Anggaran dan Langkah Hemat

Permasalahan anggaran ini muncul setelah Kemenkes mengalami pemotongan pagu anggaran yang semula berjumlah Rp105,769 triliun menjadi lebih sedikit, dengan pengurangan sebesar Rp19,633 triliun. Anggaran untuk perjalanan dinas serta kegiatan yang bersifat perayaan menjadi salah satu fokus utama pemotongan tersebut.

Dalam menghadapi keterbatasan anggaran, Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pejabat Kemenkes kini hanya boleh menggunakan penerbangan kelas ekonomi dalam perjalanan dinas mereka. "Ya sudah nih, eselon 1 udah terbangin, jangan pakai business class deh, pakai (kelas) ekonomi," ungkap Budi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2025.

Perubahan Kebijakan Transportasi

Lebih lanjut, Budi menuturkan bahwa perubahan ini tidak hanya berlaku untuk pejabat kementerian, tetapi juga dirinya sebagai menteri. Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan tidak lagi menggunakan maskapai Garuda untuk perjalanan dinasnya, melainkan beralih ke maskapai berbiaya rendah, Citilink, yang tidak menyediakan kelas bisnis. "Kalau perlu menterinya juga naiknya Citilink, jadi enggak ada bisnis kelasnya. Kalau menterinya di ekonomi kan enggak enak yang di kelas bisnis kita pakai Citilink saja, biar lebih murah itu enggak apa-apa juga," jelas Budi.

Dampak Pemangkasan Anggaran pada Program Kesehatan

Meskipun anggaran Kemenkes menghadapi pemotongan, Budi memastikan masyarakat tidak akan merasakan dampak negatif dari kebijakan penghematan ini. Program-program yang menyangkut kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dan tidak akan terpengaruh oleh pengurangan anggaran. "Saya rasa pemerintah juga tahu kok, Kita enggak ingin agar layanan-layanan yang mengganggu kemasyarakat itu kepotong," tandas Budi.

Dalam upaya menjaga pelayanan kesehatan tetap optimal, Kemenkes berkomitmen untuk mencari area lain yang bisa dilakukan penghematan tanpa mengabaikan kebutuhan masyarakat. Adapun kebijakan yang diambil adalah bentuk tanggung jawab terhadap pengelolaan anggaran agar lebih efektif dan efisien.

Respon Pemerintah dan Masyarakat

Kebijakan penghematan anggaran ini mendapat beragam tanggapan dari berbagai kalangan. Di satu sisi, langkah efisiensi yang diambil Kemenkes didukung oleh banyak pihak sebagai upaya menjaga kestabilan ekonomi negara. Sementara itu, masyarakat berharap agar penghematan ini benar-benar tidak mengganggu kualitas layanan kesehatan yang mereka terima.

Pengamat kebijakan publik, Dr. Ananda Putra, menyatakan, "Pemangkasan anggaran seperti ini memang perlu diimbangi dengan strategi yang matang agar efektivitas program pelayanan publik tetap terjaga. Inisiatif Kemenkes untuk memangkas biaya perjalanan menunjukkan komitmen untuk tetap fokus pada kebutuhan utama masyarakat."

Langkah Kedepan dan Harapan Kemenkes

Ke depan, Kemenkes diharapkan dapat terus berinovasi dalam pengelolaan anggaran serta menata ulang prioritas program agar tujuan utama tetap tercapai. Dengan adanya pemangkasan ini, Budi berharap bahwa setiap elemen di kementerian dapat beradaptasi dan berkontribusi pada efisiensi pengeluaran yang lebih bijaksana.

Budi Gunadi Sadikin menegaskan kembali komitmennya untuk tetap menjaga pelayanan kesehatan bagi masyarakat. "Kami akan terus memastikan bahwa pengurangan anggaran ini tidak mempengaruhi prioritas kami dalam melayani masyarakat," tutur Budi menutup wawancaranya.

Secara keseluruhan, Kemenkes bertekad untuk memanfaatkan anggaran yang tersedia dengan sebaik-baiknya, serta memastikan setiap kebijakan diambil berdasarkan analisis kebutuhan yang mendasar dan tepat sasaran. Masyarakat pun diharapkan dapat bekerjasama mendukung langkah efisiensi yang diambil agar kesetaraan dalam akses layanan kesehatan tetap terjaga.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

BNI KUR 2025: Pinjaman Usaha Ringan Hingga Rp500 Juta

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan

KUR Mandiri 2025: Pinjaman UMKM Bunga Rendah dan Ringan

Tips Cicilan KPR Ideal: Maksimal Sepertiga dari Gaji

Tips Cicilan KPR Ideal: Maksimal Sepertiga dari Gaji

Investasi Emas Mikro: Solusi Menabung Cerdas untuk Generasi Muda

Investasi Emas Mikro: Solusi Menabung Cerdas untuk Generasi Muda

OJK Bakal Seragamkan Aturan Rekening Dormant di Bank

OJK Bakal Seragamkan Aturan Rekening Dormant di Bank