Pertamina Ambil Alih SPBU Nakal di Jogja: Upaya Pemulihan Jelang Libur Nataru
- Kamis, 05 Desember 2024

YOGYAKARTA-Dalam rangka persiapan menghadapi musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Pertamina mengambil langkah strategis dengan mengambil alih tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sleman dan Yogyakarta yang sebelumnya ditutup lantaran ditemukan praktik kecurangan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi bahan bakar selama periode sibuk tersebut.
Kecurangan SPBU Jadi Sorotan
Pengawasan ketat terhadap distribusi bahan bakar dilakukan menyusul temuan aktivitas kecurangan di empat SPBU di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) oleh tim inspeksi mendadak (sidak) dari Pertamina. Keempat SPBU tersebut terpaksa ditutup setelah dilaporkan mengurangi ukuran literan yang merugikan konsumen. Aribawa, General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, mengonfirmasi bahwa tiga SPBU yang ditutup akan kembali beroperasi di bawah pengelolaan Pertamina sebelum masa Satgas Nataru dimulai.
"Ramai sekali itu ya sampai menteri turun. Selama masa Satgas akan dioperasikan, dan akan diambil alih oleh Pertamina," ujar Aribawa saat ditemui di kawasan Tanah Putih Semarang.
Ketiga SPBU tersebut adalah SPBU 44.552.10 Janti dan SPBU 44.552.09 Kentungan di Sleman, serta SPBU 44.552.15 Tugu di Kota Yogyakarta. Sementara itu, SPBU 44.555.08 di Jalan Kaliurang masih dalam proses investigasi oleh Dinas Metrologi setempat.
Kesiapan Pertamina Hadapi Lonjakan Permintaan
Pertamina Patra Niaga Riyawianroki Jateng DIY juga telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran distribusi BBM, LPG, dan Avtur selama liburan Nataru. Aribawa menyatakan kebutuhan dan konsumsi BBM di Jawa Tengah dan DIY diantisipasi mengalami peningkatan signifikan dari pertengahan Desember 2024 hingga pertengahan Januari 2025.
"Proyeksinya, kebutuhan BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) akan meningkat sebesar 7,4 persen dari 13,5 ribu KL menjadi 14,5 ribu KL dibandingkan rerata normal," tambah Aribawa.
Langkah proaktif ini menyediakan jaring pengaman terhadap potensi kekurangan pasokan dan memastikan kesiapan SPBU sebelum puncak arus liburan.
Pelanggaran SPBU Pengaruhi Konsumen
Dikutip dari sumber terpercaya, penyegelan SPBU di DIY dilakukan karena ditemukannya alat manipulasi pada SPBU yang mengurangi takaran literan BBM sehingga merugikan masyarakat. Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY, Aryanto Sukoco, memberikan komentarnya mengenai pelanggaran ini.
“Jumlah literannya menjadi lebih sedikit, sebenarnya tidak terlalu signifikan sekali. Tapi ya tetap saja merugikan masyarakat,” jelas Aryanto.
Kejadian ini tidak hanya merusak reputasi SPBU setempat, tetapi juga mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap layanan distribusi BBM. Pertamina berharap dengan pengambilalihan pengelolaan tersebut, kepercayaan masyarakat dapat dipulihkan.
Dengan berbekal pengalaman dan pengawasan ketat, Pertamina berkomitmen untuk menjaga stabilitas pasokan BBM selama masa sibuk Nataru. Pengambilalihan dan pengelolaan langsung SPBU yang bermasalah adalah langkah penting dalam upaya tersebut. Keputusan ini mencerminkan tanggung jawab Pertamina sebagai penyedia bahan bakar nasional yang tidak hanya terfokus pada volume penjualan, tetapi juga pada keandalan dan integritas layanan bagi masyarakat. Ke depannya, diharapkan tidak ada lagi temuan serupa yang merugikan konsumen demi terciptanya distribusi energi yang adil dan tepat bagi semua.
Baca Juga15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025