Minggu, 07 September 2025

DPR RI Dorong Pengembangan Energi Nuklir Sebagai Alternatif di Indonesia

DPR RI Dorong Pengembangan Energi Nuklir Sebagai Alternatif di Indonesia
DPR RI Dorong Pengembangan Energi Nuklir Sebagai Alternatif di Indonesia

JAKARTA - Energi nuklir kembali menjadi sorotan di Indonesia. Pada hari Kamis, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan dukungan penuh untuk pengembangan energi nuklir sebagai salah satu solusi energi alternatif di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan saat Hetifah mengunjungi kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta.

"Kami tentu saja mendukung, melalui BRIN, termasuk juga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta LPDP agar dapat memberikan porsi pengembangan di bidang yang sangat dibutuhkan ini," ujar Hetifah. Dia menekankan bahwa dukungan ini tidak hanya dari sisi kebijakan tetapi juga mencakup Anggaran dan Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

Sebagai bagian dari Prolegnas, upaya pengembangan energi nuklir ini diharapkan tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan politis. Hetifah mengatakan, "Kami mendukung segala solusi terbaik untuk bangsa dan tentunya membutuhkan kajian yang cermat dengan data-data lengkap dan terbarukan."

Selain itu, Hetifah juga menyatakan pentingnya pendidikan dan pelatihan terkait teknologi nuklir. Melalui pendidikan formal dan kesempatan magang di luar negeri, diharapkan talenta riset nuklir dalam negeri dapat berkembang. "Jangan sampai sudah mendalami nuklir di luar negeri, tapi kita tidak memberikan kesempatan untuk berkiprah di Indonesia. Ini justru kuncinya," tegas Hetifah.

Upaya ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko. Dalam kesempatan terpisah, Laksana menuturkan bahwa BRIN telah memiliki sejumlah skema kerja sama untuk mengembangkan teknologi nuklir di Indonesia. Skema tersebut mencakup revitalisasi Reaktor Nuklir Serba Guna G.A. Siwabessy di Tangerang Selatan, Banten, untuk memproduksi radioisotop dan radiofarmaka.

Selain itu, Laksana juga menyebutkan kolaborasi riset internasional untuk joint development reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). "Dengan skema yang cukup lengkap, kami berharap dapat membantu komunitas riset nuklir untuk masuk, bergabung, dan memiliki platform itu," jelas Laksana.

Dukungan legislatif dan eksekutif terhadap pengembangan energi nuklir ini dilandasi kebutuhan mendesak Indonesia dalam diversifikasi sumber energi. Dengan pertumbuhan populasi dan peningkatan kebutuhan energi, pengembangan sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan menjadi fokus kebijakan nasional.

Kehadiran energi nuklir di Indonesia selama ini memang masih menjadi perdebatan, terutama menyangkut isu keamanan dan pengelolaan limbah. Namun, dengan dukungan lembaga riset dan teknologi, serta kerja sama internasional, tantangan ini diharapkan dapat diatasi.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah edukasi publik mengenai manfaat dan risiko dari penggunaan energi nuklir. Hetifah berharap data dan informasi yang lebih terbuka dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa energi nuklir dapat diimplementasikan secara aman dan menjadi salah satu solusi kebutuhan energi nasional.

Kebijakan teknologi nuklir yang berkelanjutan meliputi berbagai aspek dari hulu ke hilir, termasuk penelitian, pengembangan, pendidikan, serta regulasi yang ketat. Dalam hal ini, pemerintah harus memastikan bahwa berbagai kebijakan tersebut dapat berjalan beriringan untuk mendukung pengembangan energi nuklir yang aman dan efisien di masa depan.

Sebagai alternatif energi, nuklir menawarkan potensi besar dalam penyediaan energi bersih. Dengan tingkat emisi karbon yang rendah, energi nuklir dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan menanggulangi perubahan iklim.

Dukungan DPR RI, BRIN, dan berbagai pihak lain diharapkan dapat mendorong pengembangan teknologi dan memperluas kapasitas riset di bidang energi nuklir. Langkah ini diyakini akan berkontribusi secara signifikan terhadap ketahanan energi dan kemajuan teknologi di Indonesia.

Pada akhirnya, pengembangan energi nuklir di Indonesia memerlukan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, peneliti, dan sektor industri. Dukungan dan kolaborasi yang kuat diharapkan dapat membentuk landasan yang solid bagi implementasi teknologi nuklir ke depannya, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan energi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

AirAsia Buka Penerbangan Semarang Kuala Lumpur

AirAsia Buka Penerbangan Semarang Kuala Lumpur

Cek Besaran Bansos PKH September 2025 Sekarang

Cek Besaran Bansos PKH September 2025 Sekarang

Warga Kotabaru Kini Punya Alternatif Transportasi Publik

Warga Kotabaru Kini Punya Alternatif Transportasi Publik

Skrining BPJS Bantu Deteksi Dini Kesehatan Peserta

Skrining BPJS Bantu Deteksi Dini Kesehatan Peserta

Mobil Listrik GAC Hadirkan Inovasi Ramah Lingkungan

Mobil Listrik GAC Hadirkan Inovasi Ramah Lingkungan