Hari Peduli Sampah Nasional 2025, Ketum Seruni Ajak Masyarakat Peduli Kebersihan Lingkungan

Hari Peduli Sampah Nasional 2025, Ketum Seruni Ajak Masyarakat Peduli Kebersihan Lingkungan

JAKARTA - Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Ketua Umum Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni), Tri Tito Karnavian, mengajak masyarakat untuk semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan. Dalam aksi bertajuk "Sembako Tukar Sampah" yang diadakan di Alun-alun Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Selasa, 4 Februari 2025, Tri berinteraksi langsung dengan masyarakat dan menekankan pentingnya kesadaran kolektif terhadap pengelolaan sampah.

Urgensi Pengelolaan Sampah yang Bertanggung Jawab

Tri Tito Karnavian menyampaikan keprihatinannya terhadap masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam mengelola sampah. Menurut Tri, pemahaman bahwa pengelolaan sampah hanya tanggung jawab petugas kebersihan adalah keliru. “Sampah adalah tanggung jawab diri pribadi. Sampah harus kita sendiri yang bertanggung jawab. Mudah-mudahan budaya ini semakin besar dari ibu-ibu sekalian. Sehingga kita tidak melihat lagi sampah ada di mana-mana,” ujarnya.

Ia menyebut, negara-negara maju seperti Jepang berhasil menanamkan kesadaran akan tanggung jawab pribadi dalam memanajemen sampah. Di negara tersebut, masyarakat terbiasa untuk mengelola sampah tanpa harus bergantung pada keberadaan tempat sampah di ruang publik. Tri berharap, Indonesia bisa meniru kesadaran serupa agar persoalan sampah bisa diatasi lebih efektif.

Edukasi Anak-anak Sejak Dini

Salah satu upaya Tri selama acara adalah mengedukasi anak-anak sekolah dasar mengenai berbagai jenis sampah dan cara mengelolanya. Interaksi dengan siswa menunjukkan bahwa anak-anak sudah memahami pentingnya memisahkan sampah sejak dini. “Ini salah satu [bukti] bahwa anak-anak kita sudah mengerti tentang sampah. Apalagi orangtuanya. Kalau anak-anak kita sudah dididik dari awal mengerti tentang sampah, semoga tanggung jawab sampah seluruh dunia ini [adalah] tanggung jawab bersama,” tambah Tri.

Salah satu siswa bahkan menceritakan bahwa di rumahnya sudah tersedia dua tempat sampah yang diletakkan di dapur dan ruang tamu, sebuah tindakan yang diapresiasi oleh Tri sebagai dasar dari kepedulian terhadap sampah.

Program Sembako Tukar Sampah

Program "Sembako Tukar Sampah" merupakan inisiatif Seruni untuk mendorong masyarakat membawa sampah yang telah dipilah dari rumah untuk ditukarkan dengan paket sembako. Kegiatan ini tidak hanya memotivasi masyarakat untuk memilah sampah, tetapi juga memberikan insentif langsung yang mendukung kebutuhan sehari-hari.

Dalam wawancaranya, Tri menegaskan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan dapat membangun budaya pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab di masyarakat. Ia juga meminta seluruh peserta untuk memastikan tidak ada sampah yang tertinggal setelah acara selesai, termasuk bekas kotak makan dan minuman. “Mulai hari ini, mari kita bersama-sama mempunyai komitmen, sampah adalah tanggung jawab kita, diri sendiri, bukan tanggung jawab orang lain. Terima kasih, semoga usaha-usaha kita berhasil,” pungkasnya.

Kesadaran Masyarakat dan Tantangan ke Depan

Selain edukasi dan kampanye, upaya lain yang perlu dilakukan menurut Tri adalah membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih baik di tingkat lokal dan nasional. Pemerintah dan lembaga masyarakat perlu berkolaborasi lebih erat dalam menciptakan regulasi serta infrastruktur yang mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Tri juga menyoroti pentingnya kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, untuk menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan demikian, target Indonesia bebas sampah bisa dicapai dalam waktu yang lebih singkat dan lebih efektif.

Sebagai kesimpulan, Tri Tito Karnavian dari Seruni berhasil menyampaikan pesan yang kuat mengenai tanggung jawab individu dan kolektif terhadap pengelolaan sampah. Melalui program "Sembako Tukar Sampah" dan edukasi kepada anak-anak, diharapkan semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya peran mereka dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Hari Peduli Sampah Nasional 2025 ini menjadi momentum awal untuk langkah lebih besar di masa depan.