Jumat, 27 Desember 2024

Transaksi Kartu Kredit Diprediksi Melonjak saat Natal dan Tahun Baru 2025

Transaksi Kartu Kredit Diprediksi Melonjak saat Natal dan Tahun Baru 2025

Jakarta – Momentum Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diperkirakan akan menjadi dorongan signifikan bagi peningkatan transaksi kartu kredit, seiring peningkatan konsumsi masyarakat selama musim liburan. Sejumlah bank di Indonesia optimis tren ini akan meningkatkan pertumbuhan layanan kartu kredit mereka.

Head of Digital Banking PT Bank SMBC Indonesia Tbk. (BTPN), Irwan Tisnabudi, menyebutkan bahwa musim liburan ini adalah waktu ideal bagi nasabah untuk memaksimalkan pengeluaran dengan kartu kredit. Jenius, bank digital dari SMBC, juga memanfaatkan momentum ini dengan program loyalitas berupa Yay Points, poin yang diperoleh pengguna setelah bertransaksi menggunakan kartu kredit.

“Kartu kredit kami menunjukkan pertumbuhan luar biasa sejak peluncuran pada akhir 2023, dengan kenaikan lebih dari 200%,” ungkap Irwan dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/12/2024). Hingga September 2024, total pinjaman Jenius mencapai Rp3,3 triliun, yang terdiri dari berbagai produk, termasuk pinjaman fleksibel dan layanan buy now pay later (BNPL).

Baca Juga

BSI Soroti Dampaknya Kenaikan PPN 12% pada Konsumsi Rumah Tangga dan PDB

Bank lain seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) juga memproyeksikan peningkatan transaksi kartu kredit selama Nataru. EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan pihaknya berkomitmen menghadirkan platform perbankan yang aman, andal, dan relevan untuk mendukung kebutuhan nasabah.

Per September 2024, BCA mencatat pertumbuhan nilai transaksi kartu kredit sebesar 13% YoY menjadi Rp88,6 triliun, dengan jumlah kartu kredit beredar mencapai 4,8 juta unit. Untuk menjaga momentum ini, BCA terus menawarkan promo menarik guna meningkatkan daya tarik kartu kreditnya.

Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa nilai transaksi kartu kredit nasional per September 2024 tumbuh 11,34% YoY, mencapai Rp37,18 triliun. Transaksi belanja mendominasi dengan kontribusi Rp36,48 triliun, sementara transaksi tunai mencapai Rp702 miliar. Volume transaksi juga meningkat signifikan sebesar 17,59% YoY menjadi 39,24 juta transaksi.

Jumlah kartu kredit beredar di Indonesia juga naik 2,23% YoY, dari 17,91 juta unit pada September 2023 menjadi 18,31 juta unit di September 2024. Tren positif ini menunjukkan potensi besar bagi industri kartu kredit untuk terus tumbuh di masa mendatang.

Optimisme dan Strategi Bank Menyambut Momentum Nataru 2025
Dengan kombinasi peningkatan konsumsi, program loyalitas, dan promosi menarik, perbankan di Indonesia bersiap memanfaatkan peluang besar di momen Natal dan Tahun Baru 2025 untuk mendorong pertumbuhan bisnis kartu kredit.

Redaksi

Redaksi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Optimisme Stabilitas Rupiah, Pemerintah Pantau Penguatan Dolar AS yang Menembus Rp16.000

Optimisme Stabilitas Rupiah, Pemerintah Pantau Penguatan Dolar AS yang Menembus Rp16.000

Pemerintah Mulai Hapus Kredit Macet UMKM Tahap Pertama pada Januari 2025

Pemerintah Mulai Hapus Kredit Macet UMKM Tahap Pertama pada Januari 2025

Transaksi Buy Now Pay Later (BNPL) Tembus Rp 8,41 Triliun, Naik 63,89%

Transaksi Buy Now Pay Later (BNPL) Tembus Rp 8,41 Triliun, Naik 63,89%

5 Cara Memilih Perusahaan Trading Forex Terpercaya

5 Cara Memilih Perusahaan Trading Forex Terpercaya

Apa Itu Asuransi Jiwa Syariah: Jenis, Produk, dan Cara Beli

Apa Itu Asuransi Jiwa Syariah: Jenis, Produk, dan Cara Beli