Senin, 02 Desember 2024

Hasil Uji Lab dari Lemigas: Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas

Hasil Uji Lab dari Lemigas: Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas
Kualitas Pertamax

JAKARTA-Kualitas Pertamax kembali mendapat pengakuan setelah uji laboratorium oleh Lemigas memastikan bahwa bahan bakar ini memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM. Uji ini dilakukan menyusul laporan dari beberapa konsumen terkait kendala mesin kendaraan tertentu. Lemigas mengambil sampel dari SPBU di Cibinong dan lokasi lainnya untuk memastikan kualitas produk Pertamax tetap terjaga.

Komitmen Pertamina pada Kualitas BBM

Kualitas Pertamax menjadi prioritas utama bagi Pertamina dalam menyediakan bahan bakar berkualitas tinggi. Menurut Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, hasil uji lab menunjukkan bahwa Pertamax tetap "on spec" dan aman digunakan sesuai standar pemerintah. Hal ini diharapkan memberikan kepercayaan kepada masyarakat dalam menggunakan produk ini untuk kendaraan mereka.

BACA JUGA: Bisnis Pertamina: Pilar Pertumbuhan Ekonomi dan Transformasi Energi Indonesia

Baca Juga

Bio Farma Raih Penghargaan Best Chief Marketing Officer 2024

Heppy juga menjelaskan bahwa Pertamina bertindak cepat dalam merespons laporan konsumen dengan menggandeng Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB. Kajian mendalam dilakukan untuk menganalisis kasus-kasus tertentu di mana kendaraan mengalami kendala mesin. Studi ini melibatkan pengujian bahan bakar dari SPBU asal dan dari kendaraan yang terdampak.

Mengapa Kualitas Pertamax Sangat Penting?

Kualitas Pertamax berpengaruh langsung pada performa dan umur mesin kendaraan. Dengan angka oktan 92, Pertamax didesain untuk kendaraan modern dengan rasio kompresi tinggi, seperti mobil bermesin injeksi atau motor sport. Bahan bakar ini dirancang untuk memberikan pembakaran yang lebih sempurna, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi emisi gas buang.

Dalam kondisi tertentu, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan dapat menyebabkan penumpukan karbon atau bahkan kerusakan pada komponen mesin. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memastikan bahan bakar yang digunakan sesuai dengan rekomendasi pabrik kendaraan.

Tindakan Proaktif dari Pertamina

Sebagai perusahaan energi terkemuka, Pertamina tidak hanya memastikan kualitas Pertamax, tetapi juga mengambil langkah proaktif untuk menyelesaikan permasalahan yang dilaporkan konsumen. Pendekatan ini mencakup beberapa langkah berikut:

Pengambilan Sampel Cepat
Setiap laporan segera ditindaklanjuti dengan pengambilan sampel dari SPBU terkait dan kendaraan yang terdampak.

Kolaborasi dengan Lembaga Terkemuka
Pertamina menggandeng LAPI ITB dan Lemigas untuk memastikan analisis dilakukan oleh institusi yang berpengalaman.

Transparansi dan Komunikasi Terbuka
Konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 untuk melaporkan keluhan atau mendapatkan informasi lebih lanjut.

Rekomendasi bagi Konsumen

Agar performa kendaraan tetap optimal, Pertamina juga menyarankan konsumen untuk melakukan perawatan rutin di bengkel resmi. Selain itu, memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan menjadi langkah penting untuk mencegah kerusakan mesin dan menjaga efisiensi bahan bakar.

Masa Depan Pertamax di Era Energi Berkelanjutan

Dengan meningkatnya fokus pada keberlanjutan, Pertamax tetap relevan sebagai bahan bakar transisi sebelum adopsi penuh energi terbarukan. Pertamina terus berinovasi untuk memastikan bahwa produk mereka tidak hanya memenuhi standar saat ini, tetapi juga siap menghadapi tantangan energi masa depan.

Sebagai penutup, kualitas Pertamax adalah hasil dari komitmen Pertamina untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Dengan pengawasan ketat, pengujian berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan pasar, Pertamina menunjukkan bahwa mereka adalah mitra terpercaya dalam menjaga kendaraan Anda tetap prima.

Redaksi

Redaksi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kisah Jerat Pinjaman Online: Utang Rp600 Ribu Membengkak Jadi Rp40 Juta

Kisah Jerat Pinjaman Online: Utang Rp600 Ribu Membengkak Jadi Rp40 Juta

Adaro Andalan Indonesia (AADI) Siap IPO, Targetkan Dana Hingga Rp4,59 Triliun

Adaro Andalan Indonesia (AADI) Siap IPO, Targetkan Dana Hingga Rp4,59 Triliun

Kementerian Pekerjaan Umum Percepat Program 3 Juta Rumah Gratis, Bebaskan BPHTB dan Biaya Izin untuk MBR

Kementerian Pekerjaan Umum Percepat Program 3 Juta Rumah Gratis, Bebaskan BPHTB dan Biaya Izin untuk MBR

Hutama Karya Mulai Konstruksi Jalan Tol Trans Sumatra Tahap II, Percepat Konektivitas dan Perekonomian Regional

Hutama Karya Mulai Konstruksi Jalan Tol Trans Sumatra Tahap II, Percepat Konektivitas dan Perekonomian Regional

Bisnis Pertamina: Pilar Pertumbuhan Ekonomi dan Transformasi Energi Indonesia

Bisnis Pertamina: Pilar Pertumbuhan Ekonomi dan Transformasi Energi Indonesia