Kemdiktisaintek Bentuk Generasi Pemimpin Unggul Lewat FLC 2025
- Kamis, 30 Oktober 2025
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menegaskan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda Indonesia yang berkualitas dan siap memimpin bangsa melalui Program Indonesia Future Leaders Camp (FLC) 2025.
Program ini bertujuan membentuk calon pemimpin yang integritas tinggi, adaptif, visioner, dan berdaya saing global, sebagai fondasi untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menekankan pentingnya membangun ekosistem regenerasi kepemimpinan nasional yang kuat. Ia menyampaikan, pengalaman berorganisasi dan menjadi aktivis sejak muda akan memberikan kemampuan manajemen waktu, pengambilan keputusan, serta berpikir strategis. “Forum ini adalah satu gagasan untuk menyiapkan generasi masa depan bangsa kita. Aktivis sejak muda berlatih memanage waktu dan memikirkan banyak hal,” ujarnya.
Baca JugaKapolri Lantik Kapolda Baru Perkuat Profesionalisme Polri di Daerah
Menggabungkan Aktivitas Akademik dan Kepemimpinan
Dalam FLC 2025, mahasiswa diajak untuk menyeimbangkan prestasi akademik dengan pengalaman organisasi, sehingga kemampuan multitasking dan pengelolaan masalah dapat terbentuk sejak dini. Brian menjelaskan, sebagian mahasiswa unggul di akademik tetapi jarang aktif di organisasi, sedangkan aktivis kuat seringkali mengabaikan akademik. FLC hadir untuk menjembatani keduanya.
“Kebanyakan teman-teman aktivis, dia tidak terlalu catch up dengan akademiknya. Akademiknya dia tidak strong. Sebaliknya, anak yang akademiknya strong dia tidak ingin menjadi aktivis. Dua-duanya perlu. Nah ini yang kita ingin jaring ya dari FLC. Kita ingin menstimulus, menyiapkan paradigma-paradigma sejak dini,” jelas Brian.
FLC dirancang untuk memberikan pengalaman experiential learning, agar para peserta dapat mempraktikkan kepemimpinan secara nyata. Peserta belajar mengatur prioritas, memimpin tim, serta menghadapi tantangan yang kompleks, layaknya kondisi kepemimpinan di dunia nyata.
Membangun Ambisi dan Visi Global Generasi Muda
Mendiktisaintek menekankan bahwa ambisi besar dan mimpi tinggi para pemuda menjadi faktor kunci kemajuan suatu bangsa. Brian mencontoh negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, Korea, dan China yang pembangunan dan inovasinya banyak digerakkan oleh generasi muda yang berani bermimpi besar.
Menurut Brian, visi kepemimpinan generasi muda harus berlandaskan cinta Tanah Air dan semangat untuk membawa panji Merah Putih sejajar dengan negara maju. “Itu yang kita ingin bangunkan dan lahirkan di negeri ini. Anak-anak muda yang punya keinginan besar, visi besar, mimpi besar. Yang dikejar anak muda itu adalah menjadi pemimpin, tidak hanya di level nasional, tapi global,” tegasnya.
FLC menjadi wadah strategis untuk mengasah kepemimpinan, sehingga peserta tidak hanya siap menghadapi tantangan di tingkat universitas, tetapi juga memiliki bekal untuk mengambil peran di tingkat nasional maupun internasional.
FLC 2025: Wadah Regenerasi Kepemimpinan Nasional
Sebagai program regenerasi kepemimpinan pertama dan bergengsi dari Kemdiktisaintek, FLC menargetkan para ketua atau pengurus BEM serta organisasi ekstrakampus sebagai calon pemimpin bangsa. Sebanyak 60 peserta terpilih mengikuti FLC Regional I, mewakili wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, yang telah lolos seleksi administrasi.
Regional I FLC 2025 berlangsung di Aula Universitas Islam Bandung (Unisba), Rabu (29/10). Program ini menekankan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) untuk memperkuat kemampuan kepemimpinan strategis, pengambilan keputusan, komunikasi, dan inovasi.
Brian menekankan bahwa FLC merupakan salah satu upaya konkret pemerintah dalam membangun kapasitas pemuda, agar mereka mampu menghadapi tantangan global sambil menjaga nilai dan budaya nasional. Dengan membekali generasi muda sejak dini, Kemdiktisaintek berharap lahirnya pemimpin yang tangguh, berkarakter, dan siap membawa Indonesia ke tingkat kemajuan yang lebih tinggi.
Program ini juga menekankan nilai kolaborasi dan kerja sama tim, yang menjadi fondasi penting dalam menghadapi dinamika dan kompleksitas tantangan modern. Peserta FLC diajak untuk menerapkan teori kepemimpinan secara praktis, mulai dari perencanaan strategi, pengambilan keputusan kritis, hingga evaluasi hasil kegiatan organisasi.
Melalui FLC 2025, Kemdiktisaintek menegaskan komitmen dalam mencetak generasi pemimpin yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kualitas kepemimpinan yang mumpuni, siap menghadapi tantangan nasional maupun global.
Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
KAI Group Perkuat Digitalisasi Pembayaran di Transportasi Publik Nasional
- Kamis, 30 Oktober 2025
Vale Indonesia Catat Pendapatan Triwulan Tiga 2025 Meningkat Signifikan
- Kamis, 30 Oktober 2025
Laba Bersih Unit Syariah Bank Permata Capai Rp748 Miliar Hingga September
- Kamis, 30 Oktober 2025
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini 30 Oktober 2025, Harga Tiket Terjangkau dan Praktis
- Kamis, 30 Oktober 2025
Berita Lainnya
Kemenko dan BGN Mantapkan Sinergi Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Kamis, 30 Oktober 2025
Menhan Sjafrie dan David Hurley Teguhkan Persahabatan Militer Indonesia–Australia
- Kamis, 30 Oktober 2025
Bansos PKH dan BLT Rp 900 Ribu dari Pemerintah Prabowo Cair, Simak Jadwalnya
- Kamis, 30 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Kebijakan Energi Baru China Tekan Industri Batu Bara Indonesia
- 30 Oktober 2025
2.
3.
4.
Harga Pupuk Subsidi Turun, Petani Lumajang Rasakan Manfaat Besar
- 30 Oktober 2025


_bukukan_laba_bersih_rp2,72_triliun_kuartal_iii_2025.jpg)









