JAKARTA - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mencatat bahwa realisasi investasi pada triwulan III 2025 berhasil mencapai Rp42,36 triliun, yang mencakup penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Angka ini menunjukkan bahwa Sumut tetap menjadi salah satu provinsi yang menarik minat investor meski kondisi ekonomi global mengalami dinamika.
Data tersebut juga mencatat jumlah proyek investasi yang terealisasi sebanyak 21.041 proyek, meliputi berbagai sektor mulai dari infrastruktur, industri manufaktur, hingga pengembangan kawasan ekonomi dan properti.
Baca Juga
Dominasi Proyek Infrastruktur dan Properti
Salah satu proyek yang menonjol adalah revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan, yang rampung. Proyek ini tidak hanya mempercantik ruang publik, tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi di sekitarnya.
Peningkatan investasi di sektor infrastruktur dan properti menunjukkan bahwa investor masih menaruh kepercayaan pada pertumbuhan ekonomi regional. Selain menciptakan lapangan kerja, proyek-proyek ini juga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan konsumsi masyarakat dan permintaan jasa terkait konstruksi.
Peran Penanaman Modal Asing dan Dalam Negeri
Realisasi investasi di Sumut berasal dari kombinasi PMA dan PMDN, yang menunjukkan sinergi antara investor lokal dan asing. Penanaman modal asing memberikan aliran teknologi, manajemen modern, dan modal tambahan, sedangkan PMDN memperkuat basis ekonomi lokal dan menciptakan peluang bagi UMKM untuk ikut terlibat dalam rantai pasok proyek.
Investasi di sektor industri manufaktur, energi, dan pariwisata menjadi kontributor utama. Hal ini mencerminkan bahwa Sumut memiliki ekosistem bisnis yang beragam, yang mampu menarik investor dari berbagai latar belakang.
Dampak Investasi terhadap Perekonomian Sumut
Tercapainya angka investasi Rp42,36 triliun pada triwulan III 2025 diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi provinsi. Investasi yang masif berpotensi menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak, serta memperkuat sektor-sektor strategis yang menopang pembangunan jangka panjang.
Selain itu, proyek-proyek investasi yang dijalankan secara berkelanjutan turut mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, karena masyarakat lokal dapat terserap sebagai tenaga kerja maupun mendapatkan peluang usaha baru dari aktivitas ekonomi yang tercipta di sekitar proyek.
Optimisme Investasi di Triwulan IV
Melihat tren positif pada triwulan III, pemerintah provinsi optimistis bahwa investasi pada triwulan IV 2025 akan tetap tinggi. Faktor pendorong meliputi stabilitas ekonomi regional, dukungan kebijakan pemerintah yang pro-investasi, serta infrastruktur yang semakin lengkap dan mendukung mobilitas logistik dan tenaga kerja.
Pemerintah Sumut juga menekankan pentingnya koordinasi dengan investor dan pelaku usaha untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana, serta memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Hal ini sejalan dengan upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Realisasi investasi triwulan III di Sumatera Utara yang mencapai Rp42,36 triliun dari 21.041 proyek mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi provinsi ini. Dominasi sektor infrastruktur, manufaktur, dan properti menandai tren pembangunan yang positif, sementara sinergi PMA dan PMDN menambah daya saing regional.
Ke depan, pemerintah provinsi optimistis investasi akan terus meningkat, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sumatera Utara.
Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Update Harga BBM 28 Oktober 2025: Dexlite dan Pertamina Dex Naik, Pertamax Tetap Stabil
- Selasa, 28 Oktober 2025
Ramalan Zodiak Selasa 28 Oktober 2025: Strategi Meningkatkan Karier dan Finansial
- Selasa, 28 Oktober 2025
Rekomendasi 6 Minuman Detoks Alami untuk Kesehatan Empedu dan Pencegahan Batu
- Selasa, 28 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kerja Sama Energi Nuklir Jadi Jembatan Strategis Indonesia-Rusia
- 28 Oktober 2025
2.
3.
Harga Minyak Dunia Melemah, Pasar Global Tunggu Keputusan OPEC+
- 28 Oktober 2025










.jpg)

.jpg)