Pendapatan Naik, Laba Multipolar Technology Lippo Turun 18 Persen
- Senin, 27 Oktober 2025
JAKARTA - PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT), emiten teknologi di bawah naungan Grup Lippo, mencatatkan kinerja yang beragam sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Meskipun pendapatan perusahaan meningkat cukup signifikan, laba bersih justru mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Perusahaan dengan kode saham MLPT di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,72 triliun hingga 30 September 2025, naik 10,01 persen secara tahunan (year-on-year) dari Rp2,47 triliun pada periode yang sama tahun 2024. Namun, laba bersihnya turun 18,16 persen yoy menjadi Rp241,3 miliar, dari sebelumnya Rp294,8 miliar.
Kontribusi Terbesar dari Jasa Teknologi dan Perangkat Keras
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, pertumbuhan pendapatan MLPT terutama ditopang oleh peningkatan kontribusi di segmen jasa teknologi, penjualan perangkat keras, serta layanan IT outsourcing.
Rinciannya, jasa teknologi menjadi penyumbang utama dengan nilai Rp1,18 triliun, disusul pendapatan dari perangkat keras dan perangkat pendukung sebesar Rp846,82 miliar.
Kemudian, segmen IT outsourcing berkontribusi sebesar Rp455,6 miliar, penjualan perangkat lunak mencapai Rp208,99 miliar, dan pendapatan lain-lain tercatat Rp28,3 miliar.
Sebagian besar pendapatan MLPT berasal dari pihak ketiga, yakni Rp2,44 triliun, sementara dari pihak berelasi mencapai Rp278,2 miliar.
Meski secara keseluruhan pendapatan meningkat, kenaikan beban pokok penjualan turut menekan margin laba bersih perusahaan.
Beban Pokok Naik, Laba Bersih Tertekan
Dalam periode laporan keuangan sembilan bulan 2025, beban pokok penjualan dan pendapatan MLPT naik 9,88 persen menjadi Rp2,27 triliun, dari sebelumnya Rp2,06 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan beban ini disebabkan oleh meningkatnya biaya pengadaan perangkat keras dan layanan penunjang seiring ekspansi permintaan teknologi dari sektor korporasi.
Namun demikian, perusahaan masih mampu mencatatkan laba bruto sebesar Rp447,04 miliar, naik 10,66 persen year-on-year dibandingkan Rp403,9 miliar pada September 2024.
Kinerja ini menunjukkan efisiensi operasional di tingkat laba kotor, meski tekanan biaya dan margin di lini bisnis tertentu tetap menjadi tantangan utama.
Aset dan Ekuitas MLPT Terus Tumbuh
Dari sisi neraca keuangan, posisi aset MLPT hingga akhir September 2025 tercatat meningkat menjadi Rp3,49 triliun, naik dari Rp3,3 triliun pada akhir Desember 2024.
Kenaikan aset ini menunjukkan ekspansi bisnis yang berkelanjutan, seiring peningkatan permintaan layanan digital di sektor korporasi dan pemerintahan.
Sementara itu, liabilitas perseroan juga naik menjadi Rp2,72 triliun, dari sebelumnya Rp2,63 triliun pada tahun 2024.
Meski terjadi peningkatan kewajiban, total ekuitas perusahaan tetap tumbuh sehat, naik menjadi Rp761,19 miliar per September 2025, dari Rp675,3 miliar per Desember 2024.
Pertumbuhan ekuitas yang stabil di tengah kenaikan beban menunjukkan kemampuan MLPT menjaga struktur modal yang kuat dan rasio keuangan yang sehat, sehingga masih memiliki ruang untuk ekspansi ke depan.
Multipolar Technology Tetap Optimistis Jalankan Transformasi Digital
Sebagai bagian dari Grup Lippo, Multipolar Technology memegang peran penting dalam mendorong adopsi digital di berbagai sektor, termasuk perbankan, kesehatan, ritel, dan pendidikan.
Meski menghadapi tekanan margin pada 2025, perseroan tetap berkomitmen menjalankan transformasi digital melalui inovasi di bidang layanan cloud, big data, keamanan siber, dan solusi IT terintegrasi.
Perusahaan juga diperkirakan akan terus memperluas kolaborasi dengan lembaga pemerintahan dan korporasi besar dalam pengembangan infrastruktur digital nasional.
Dengan meningkatnya kebutuhan terhadap layanan teknologi informasi dan otomasi bisnis di Indonesia, MLPT diyakini masih memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang positif.
Selain itu, posisi saham MLPT yang termasuk salah satu saham teknologi dengan harga tinggi di BEI menjadi indikator kuatnya kepercayaan investor terhadap fundamental perusahaan dan prospek industrinya.
Menyeimbangkan Pertumbuhan dengan Efisiensi
Meski laba bersih menurun, kinerja keuangan MLPT hingga kuartal III/2025 mencerminkan keseimbangan antara pertumbuhan pendapatan dan penguatan fundamental.
Langkah efisiensi operasional, optimalisasi struktur biaya, serta fokus pada layanan bernilai tambah diharapkan menjadi strategi utama perusahaan dalam menjaga profitabilitas di tengah kompetisi industri teknologi yang kian ketat.
Dengan dukungan infrastruktur digital yang solid dan basis pelanggan yang luas, Multipolar Technology diyakini mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin industri IT nasional, sekaligus memperkuat kontribusi terhadap ekosistem teknologi di bawah Grup Lippo.
Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Presiden Prabowo Hadiri Sejumlah Pertemuan di Sela KTT ASEAN Kuala Lumpur
- Senin, 27 Oktober 2025
Harga Sembako Hari Ini 27 Oktober 2025 di Banten: Beras, Minyak, dan Cabai Naik
- Senin, 27 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cek Bansos Oktober 2025: Cara Mudah Pastikan NIK KTP Terdaftar
- 27 Oktober 2025
2.
BLT Kesra Rp900.000: Apa Saja Penyebab Keterlambatan Cair?
- 27 Oktober 2025
3.
Strategi Pemerintah, Gas DME Menjadi Solusi Energi Masa Depan
- 27 Oktober 2025
4.
Strategi Memilih Jurusan Agar Cepat Diterima Sebagai CPNS
- 27 Oktober 2025
5.
Cara Menonaktifkan WhatsApp Tanpa Mematikan Data Internet
- 27 Oktober 2025













