Senin, 27 Oktober 2025

Rukun Raharja Fokus Garap 9 Proyek Energi Strategis

Rukun Raharja Fokus Garap 9 Proyek Energi Strategis
Rukun Raharja Fokus Garap 9 Proyek Energi Strategis

JAKARTA - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) kini tengah mempercepat langkah strategisnya di sektor energi. Perseroan sedang mematangkan sembilan proyek penting yang berfokus pada penguatan rantai pasok gas, pengembangan infrastruktur energi, hingga investasi di sektor energi bersih. 

Langkah ini menjadi bagian dari upaya RAJA dalam memperkuat peranannya sebagai pemain utama di industri energi nasional yang semakin dinamis.

Presiden Direktur RAJA, Djauhar Maulidi, menjelaskan bahwa dari sembilan proyek yang tengah disiapkan, sebagian sudah mendapatkan kepastian pendanaan. “Untuk proyek 1 dan 2, yakni akuisisi perusahaan gas di Banten dan akuisisi perusahaan pelayaran, kami sudah lakukan dengan pinjaman bank,” ujarnya dalam paparan publik, Senin (27/10/2025).

Baca Juga

Kinerja Solid Kuartal III 2025, Bank Mandiri Perkokoh Peran sebagai Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Langkah RAJA tersebut menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memperkuat fondasi bisnis energi berbasis gas dan memperluas jangkauan ke wilayah-wilayah potensial di Indonesia.

1. Akuisisi Strategis di Sektor Gas dan Pelayaran

Sebagai bagian dari ekspansi rantai pasok energi, RAJA tengah memproses akuisisi perusahaan perdagangan gas yang beroperasi di wilayah Banten. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi gas, sekaligus memperluas pasar di wilayah barat Indonesia.

Selain itu, RAJA juga berencana mengambil alih dua perusahaan pelayaran yang memiliki dua unit Liquified Natural Gas Carrier (LNGC) dan satu unit Very Large Gas Carrier (VLGC). Kapal-kapal ini berperan penting dalam memastikan kelancaran logistik energi, khususnya untuk pengangkutan gas alam cair yang menjadi tulang punggung kebutuhan energi masa depan.

2. Pembangunan Fasilitas LNG dan Pipa BBM di Kawasan Strategis

RAJA bersama mitranya kini tengah menyelesaikan studi kelayakan untuk pembangunan LNG terminal di Banten. Proyek ini sudah berada pada tahap finalisasi lingkup investasi, penyusunan skema komersial, serta proses perizinan. Terminal tersebut nantinya akan memperkuat infrastruktur gas nasional dan mempermudah akses pasokan energi ke berbagai wilayah.

Tak berhenti di situ, RAJA juga menyiapkan proyek LNG plant di Kalimantan yang kini memasuki tahap pengadaan lahan, finalisasi perjanjian jual beli gas, hingga kajian bankable feasibility study. Proyek besar lain yang juga disiapkan adalah pembangunan pipa bahan bakar minyak (BBM) di Kalimantan Timur yang ditargetkan mulai konstruksi pada kuartal I-2026.

Untuk proyek pipa BBM ini, perseroan memperkirakan kebutuhan belanja modal (capital expenditure / capex) mencapai US$ 50 juta–US$ 60 juta, dan telah dimasukkan dalam rencana anggaran tahun 2026.

3. Penguatan Infrastruktur Hilir dan Kompresor Gas

RAJA tidak hanya fokus pada proyek hulu, tetapi juga memperkuat sektor hilir energi. Perseroan kini tengah bernegosiasi untuk investasi di infrastruktur hilir migas di kawasan Indonesia Timur. Salah satu proyek yang sudah lebih matang adalah pembangunan fasilitas compressor di Sengkang, Sulawesi Selatan, yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada kuartal IV-2025.

Fasilitas ini akan meningkatkan efisiensi aliran gas dan mendukung stabilitas pasokan di wilayah timur Indonesia. Langkah ini sejalan dengan komitmen RAJA dalam pemerataan infrastruktur energi nasional yang terintegrasi.

4. Investasi di Energi Bersih dan Sumber Daya Air

Tidak hanya berfokus pada gas dan migas, RAJA juga mulai memperluas portofolio bisnisnya ke sektor energi bersih. Perseroan sedang melakukan due diligence untuk mengakuisisi sejumlah pembangkit energi baru terbarukan (EBT), seperti pembangkit listrik tenaga air dan biomassa.

Selain itu, RAJA tengah menjajaki akuisisi fasilitas sistem penyediaan air minum di wilayah Jabodetabek. Upaya ini menunjukkan arah transformasi bisnis RAJA menuju perusahaan energi yang lebih berkelanjutan dan adaptif terhadap tren global dekarbonisasi.

Menatap 2026 dengan Rencana Pendanaan Terstruktur

Meski sebagian besar proyek masih dalam tahap studi dan perencanaan, RAJA telah menyiapkan strategi pendanaan yang matang. Pendekatan yang digunakan tidak hanya mengandalkan pinjaman bank, tetapi juga kolaborasi dengan mitra strategis untuk memastikan setiap proyek dapat berjalan sesuai jadwal dan target investasi.

“Secara keseluruhan, anggaran tahun depan masih kami finalisasi seiring identifikasi urutan bujet tiap-tiap proyek,” jelas Djauhar.

Dengan strategi penguatan rantai pasok, diversifikasi proyek energi, serta pengembangan infrastruktur hijau, Rukun Raharja berkomitmen menjadi bagian penting dari transformasi energi Indonesia. Melalui sembilan proyek besar yang sedang disiapkan, RAJA menegaskan langkahnya menuju masa depan energi yang lebih mandiri, efisien, dan berkelanjutan.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Penjualan Dharma Polimetal Naik 9 Persen di Tengah Tekanan

Penjualan Dharma Polimetal Naik 9 Persen di Tengah Tekanan

Batik Air Pindahkan Lima Rute Penerbangan ke Soekarno-Hatta

Batik Air Pindahkan Lima Rute Penerbangan ke Soekarno-Hatta

Bukit Asam Kembangkan PLTS Irigasi untuk Dukung Energi Bersih

Bukit Asam Kembangkan PLTS Irigasi untuk Dukung Energi Bersih

Rukun Raharja Ungkap Faktor Utama Lonjakan Harga Saham

Rukun Raharja Ungkap Faktor Utama Lonjakan Harga Saham

DRMA Catat Kenaikan Laba di Tengah Lesunya Industri Otomotif

DRMA Catat Kenaikan Laba di Tengah Lesunya Industri Otomotif