JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan pengakuan kepada 39 Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dan Badan Perencanaan Riset dan Inovasi Daerah (BAPERIDA).yang dianggap berhasil mendorong integrasi riset dan inovasi dalam pembangunan daerah. Penghargaan ini diserahkan dalam kegiatan Apresiasi BRIDA/BAPERIDA Optima 2025 sekaligus Forum Komunikasi Riset dan Inovasi Daerah di Jakarta, Senin.
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, menyampaikan bahwa riset dan inovasi menjadi fondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan. Menurutnya, keberadaan BRIDA dan BAPERIDA di daerah sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan pembangunan berbasis bukti ilmiah, data, dan hasil kajian yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Apresiasi ini bukan sekadar penghargaan, tetapi refleksi bahwa banyak daerah telah bergerak maju. Mereka tidak sekadar membangun berdasarkan intuisi, tetapi berdasarkan data dan riset. BRIN menginginkan BRIDA menjadi pusat pengetahuan di daerah yang mendorong kebijakan inovatif dan berkelanjutan,” ujar Yopi.
Baca Juga
Apresiasi BRIDA/BAPERIDA Jadi Cermin Riset Daerah
Penghargaan yang diberikan BRIN ini menekankan peran BRIDA dan BAPERIDA sebagai ujung tombak inovasi di daerah. Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyatakan ada dua indikator utama yang menjadi dasar penilaian: pemanfaatan rekomendasi kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) dan optimalisasi potensi lokal masing-masing daerah.
“Itulah peran BRIDA dan BAPERIDA, mendukung rekomendasi kebijakan berbasis bukti. Dan potensi itu kami lihat sangat spesifik, karena setiap daerah pasti punya spesifikasi sendiri-sendiri,” kata Handoko.
Fokus pada Potensi Daerah, Bukan Meniru Lain
Handoko menekankan bahwa daerah tidak perlu mencoba meniru kekuatan riset daerah lain. Setiap wilayah cukup mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Analogi yang diberikan Handoko cukup sederhana: jika suatu daerah memiliki kekuatan pada komoditas tertentu, seperti ikan sidat, maka fokuslah pada bidang itu.
“Enggak usah pusing, kita harus fokus pada apa yang kita miliki. Jadi itu sebabnya penghargaan yang diberikan kali ini sangat spesifik. Kalau punya ikan sidat, ya ke ikan sidat saja. Sama seperti bisnis, kita tidak mungkin mau bisnis semua hal, harus fokus pada keunggulan,” jelas Handoko.
Bukti Keberhasilan Integrasi Riset dalam Kebijakan
Keberhasilan integrasi riset dalam pembangunan daerah tidak hanya dilihat dari data dan laporan, tetapi juga dari kemampuan daerah menerapkan rekomendasi berbasis bukti untuk menyelesaikan permasalahan lokal dan mengoptimalkan potensi yang ada. Penghargaan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana riset dan inovasi dapat menjadi bagian dari strategi pembangunan yang efektif.
“Riset dan inovasi daerah merupakan fondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan,” tambah Yopi. “BRIN ingin memastikan kebijakan pembangunan di daerah didasarkan pada bukti ilmiah, data, dan hasil kajian yang bisa dipertanggungjawabkan.”
Daerah Penerima Penghargaan dan Indikator Penilaian
Sebanyak 39 pemerintah daerah menerima apresiasi BRIDA/BAPERIDA Optima 2025. Untuk Indikator Kajian Kebijakan Berbasis Bukti, penghargaan diberikan kepada 4 provinsi, 5 kabupaten, dan 3 kota, termasuk Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kabupaten Badung, Klungkung, Minahasa Utara, Pacitan, Tuban, serta Kota Makassar, Semarang, dan Surakarta.
Sementara itu, untuk Indikator Optimalisasi Potensi dan/atau Penyelesaian Permasalahan Daerah, penghargaan diberikan kepada 8 provinsi, 15 kabupaten, dan 4 kota. Daerah-daerah ini antara lain Provinsi Bali, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Riau, Sumatera Selatan, serta Kabupaten Blitar, Cianjur, Gianyar, Malang, Madiun, dan Sikka.
Dengan apresiasi ini, BRIN berharap BRIDA dan BAPERIDA akan terus menjadi motor penggerak inovasi daerah, sekaligus menjadi pusat pengetahuan yang mendorong kebijakan berbasis bukti.
Penghargaan ini juga diharapkan memacu daerah lain untuk menekankan riset sebagai bagian integral dari pembangunan lokal, sehingga setiap kebijakan dan program pembangunan dapat lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Presiden Prabowo Hadiri Sejumlah Pertemuan di Sela KTT ASEAN Kuala Lumpur
- Senin, 27 Oktober 2025
Harga Sembako Hari Ini 27 Oktober 2025 di Banten: Beras, Minyak, dan Cabai Naik
- Senin, 27 Oktober 2025
Berita Lainnya
Presiden Prabowo Hadiri Sejumlah Pertemuan di Sela KTT ASEAN Kuala Lumpur
- Senin, 27 Oktober 2025
BMKG Prediksi Cuaca Cerah di Sumatera Barat, Warga Diminta Tetap Waspada
- Senin, 27 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Cek Bansos Oktober 2025: Cara Mudah Pastikan NIK KTP Terdaftar
- 27 Oktober 2025
2.
BLT Kesra Rp900.000: Apa Saja Penyebab Keterlambatan Cair?
- 27 Oktober 2025
3.
Strategi Pemerintah, Gas DME Menjadi Solusi Energi Masa Depan
- 27 Oktober 2025
4.
Strategi Memilih Jurusan Agar Cepat Diterima Sebagai CPNS
- 27 Oktober 2025
5.
Cara Menonaktifkan WhatsApp Tanpa Mematikan Data Internet
- 27 Oktober 2025










