Senin, 27 Oktober 2025

Manfaat Kunyit untuk Asam Urat: Cara Kerja, Aturan Konsumsi, dan Risikonya

Manfaat Kunyit untuk Asam Urat: Cara Kerja, Aturan Konsumsi, dan Risikonya
Manfaat Kunyit untuk Asam Urat: Cara Kerja, Aturan Konsumsi, dan Risikonya

JAKARTA - Kunyit telah lama dikenal sebagai salah satu rempah utama yang tidak hanya memberi aroma serta warna pada masakan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang beragam.

Bagi penderita asam urat, kunyit kerap dijadikan alternatif pengobatan alami untuk membantu meredakan rasa nyeri dan peradangan pada sendi. Beberapa penelitian dan pandangan pakar menunjukkan bahwa kandungan kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi gejala asam urat. Karena itu, semakin banyak orang mempertimbangkan penggunaan kunyit sebagai bagian dari penanganan kondisi ini.

Asam urat merupakan jenis artritis inflamasi yang terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Carissa Stephens, seorang dokter keluarga, menjelaskan bahwa sekitar dua pertiga kadar asam urat dalam tubuh diproduksi secara alami, sedangkan sisanya berasal dari pemecahan purin ketika tubuh mengolah makanan. 

Baca Juga

Manfaat Petai untuk Kesehatan Tubuh yang Banyak Diabaikan

Idealnya, ginjal akan membantu membuang asam urat melalui urine, namun ketika fungsi pembuangan ini terganggu, asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal tajam pada sendi. Kondisi ini kemudian menyebabkan nyeri yang hebat, kaku, bengkak, dan kemerahan pada area sendi yang terserang.

Mengenal Gejala dan Peran Kunyit dalam Meredakan Asam Urat

Penderita asam urat umumnya merasakan nyeri yang intens dan menusuk, terutama pada persendian seperti jempol kaki, lutut, dan pergelangan kaki. Sendi yang terkena tampak bengkak, hangat, dan kemerahan. Kondisi ini sering datang secara tiba-tiba, bahkan dapat mengganggu aktivitas harian. Untuk mengurangi keluhan tersebut, kunyit sering digunakan sebagai bagian dari pengobatan tradisional karena kandungan kurkumin di dalamnya dipercaya mampu menekan peradangan.

Kunyit berasal dari tanaman Curcuma longa, yang termasuk dalam keluarga jahe-jahean. Rempah ini telah digunakan selama ribuan tahun dalam praktik pengobatan tradisional, khususnya untuk mengatasi peradangan dan nyeri sendi. Kurkumin sebagai zat aktif pada kunyit berperan dalam menghambat protein NF-kappa B, yaitu protein yang berkaitan erat dengan proses peradangan. Berdasarkan studi tahun 2019 yang dipublikasikan dalam Arthritis Research & Therapy, kurkumin mampu menekan aktivitas protein tersebut sehingga peradangan akibat kelebihan asam urat dapat berkurang.

Sifat Antiinflamasi, Pereda Nyeri, dan Antioksidan pada Kunyit

Kunyit memiliki tiga manfaat utama bagi penderita asam urat, yaitu sifat antiinflamasi, pereda nyeri, dan antioksidan. Melalui penekanan peradangan, kunyit membantu mengurangi pembengkakan dan sensasi sakit pada sendi. Studi tahun 2013 dalam Open Journal of Rheumatology and Autoimmune Diseases bahkan mencatat bahwa pasien yang mengonsumsi ekstrak kurkumin seperti Flexofytol mengalami berkurangnya nyeri secara signifikan.

Selain itu, efek pereda nyeri kunyit juga diamati dalam penelitian tahun 2018 di BMC Complementary and Alternative Medicine, di mana penderita asam urat yang mengonsumsi kurkumin selama tiga bulan menunjukkan peningkatan fungsi fisik dan penurunan kekakuan sendi terutama di pagi hari.

Di sisi lain, kunyit juga memiliki sifat antioksidan yang membantu melawan radikal bebas. Menurut artikel tahun 2017 di Journal of Food Quality, senyawa flavonoid, polifenol, dan asam askorbat dalam kunyit berperan dalam mengurangi stres oksidatif. Dengan menyeimbangkan radikal bebas, peradangan dapat ditekan sehingga keluhan asam urat berpotensi berkurang.

Cara Konsumsi Kunyit dan Batas Keamanannya

Ada beberapa cara untuk menggunakan kunyit dalam membantu meredakan gejala asam urat. Kunyit dapat dikonsumsi sebagai bumbu masakan, ditambahkan ke sup, telur, nasi, atau diolah menjadi teh kunyit. Kombinasi kunyit dengan lada hitam sangat dianjurkan karena piperin pada lada hitam membantu meningkatkan penyerapan kurkumin dalam tubuh.

Selain dikonsumsi, kunyit juga dapat digunakan secara topikal dalam bentuk krim atau pasta. Pasta kunyit dapat dibuat dari campuran madu atau minyak kelapa dengan bubuk kunyit dan dioleskan pada sendi yang terasa nyeri.

Suplemen kunyit juga banyak tersedia dalam bentuk kapsul, bubuk minuman, hingga ekstrak. Yayasan Arthritis merekomendasikan dosis kunyit kapsul sebesar 400 hingga 600 mg tiga kali sehari, atau 500 mg dua kali sehari untuk artritis reumatoid. Meski demikian, sebaiknya tetap mengikuti petunjuk pada kemasan suplemen atau berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Namun, penting untuk mengetahui bahwa tidak semua orang dapat mengonsumsi kunyit secara aman. Penderita gangguan pencernaan, batu ginjal, penyakit kandung empedu, atau orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah perlu berhati-hati. Kunyit juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai suplemen selama kehamilan atau menyusui.

Alternatif Pengobatan Rumahan yang Dapat Mendukung Pemulihan

Selain kunyit, beberapa langkah sederhana bisa membantu meredakan gejala asam urat, seperti memperbanyak minum air, mengompres sendi dengan es, serta mengonsumsi makanan seperti seledri, jahe, ceri, dan buah jeruk. Bahan-bahan tersebut memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mendukung pengendalian kadar asam urat dalam tubuh.

Dengan memahami manfaat kunyit serta cara penggunaannya yang tepat, penderita asam urat dapat menjadikan rempah ini sebagai salah satu pendukung dalam menjaga kesehatan sendi. Meski demikian, kombinasi antara pola makan seimbang, gaya hidup aktif, dan pemeriksaan kesehatan rutin tetap menjadi langkah utama dalam mengelola asam urat secara optimal.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Tren Diet IU untuk Langsing Cepat, Benarkah Aman untuk Tubuh?

Tren Diet IU untuk Langsing Cepat, Benarkah Aman untuk Tubuh?

Resep Mashed Potato Rendah Kalori yang Cocok untuk Program Diet

Resep Mashed Potato Rendah Kalori yang Cocok untuk Program Diet

Bisa Gak Sih Sourdough Dikukus? Ini Fakta dan Cara Tepat Membuatnya!

Bisa Gak Sih Sourdough Dikukus? Ini Fakta dan Cara Tepat Membuatnya!

Menguak Akar Fenomena Fatherless di Indonesia: Saat Figur Ayah Kian Menghilang

Menguak Akar Fenomena Fatherless di Indonesia: Saat Figur Ayah Kian Menghilang

Waspadai Akrilamida, Zat Berbahaya yang Mengintai di Balik Makanan Renyah Favoritmu

Waspadai Akrilamida, Zat Berbahaya yang Mengintai di Balik Makanan Renyah Favoritmu