Jumat, 24 Oktober 2025

BRI Sinergikan KUR Massal dan Perumahan untuk Ekonomi Rakyat

BRI Sinergikan KUR Massal dan Perumahan untuk Ekonomi Rakyat
BRI Sinergikan KUR Massal dan Perumahan untuk Ekonomi Rakyat

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan komitmennya sebagai penggerak ekonomi rakyat. 

Dukungan tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800.000 debitur.

Selain itu, BRI juga meluncurkan Kredit Program Perumahan (KPP) yang bertujuan memperkuat sektor perumahan dan mendorong partisipasi UMKM dalam pembangunan properti di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga

Sinergi Majukan Negeri, Bank Mandiri Semarakan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin Fest 2025

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, menekankan bahwa KUR menjadi instrumen strategis untuk menciptakan wirausaha baru, membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

 "Tahun ini pemerintah akan mendorong dan menargetkan penyaluran KUR bisa mencapai Rp300 triliun dan tentu harapannya usaha-usaha produktif biasanya mempekerjakan 3 sampai 5 tenaga kerja. Tentu ini akan menambah jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor entrepreneurship," ujarnya.

Peran BRI sebagai Penyalur KUR Terbesar

Hingga akhir September 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp130,2 triliun kepada 2,84 juta debitur. Angka ini setara dengan 74,40% dari total alokasi KUR BRI untuk tahun 2025 sebesar Rp175 triliun. 

Penyaluran KUR didominasi oleh sektor produksi, meliputi pertanian, perikanan, perdagangan, industri pengolahan, dan jasa lainnya, dengan porsi sebesar 64,31%. Dari keseluruhan, sektor pertanian menjadi kontributor utama dengan pembiayaan mencapai Rp58,37 triliun atau setara 44,83% dari total KUR.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menekankan bahwa langkah pelaksanaan akad massal KUR ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan bagi sektor riil, yang menjadi fondasi penggerak ekonomi rakyat dan ketahanan pangan nasional.

 "BRI menyambut baik pelaksanaan akad massal KUR bagi 800.000 debitur dan peluncuran KPP sebagai bentuk sinergi lintas sektor untuk memperkuat pengusaha UMKM dan memajukan ekosistem perumahan secara menyeluruh," kata Hery.

Kredit Program Perumahan untuk UMKM dan Masyarakat

BRI ditunjuk sebagai salah satu bank penyalur Kredit Program Perumahan, yang menargetkan dua sisi: supply dan demand. Dari sisi supply, pembiayaan diberikan kepada UMKM berupa individu atau badan usaha yang bergerak sebagai pengembang perumahan, penyedia jasa konstruksi, atau pengusaha bahan bangunan. 

Sementara dari sisi demand, pembiayaan diberikan kepada UMKM atau individu untuk membeli rumah, membangun rumah baru, atau merenovasi rumah.

Hery menegaskan bahwa BRI akan terus mengambil peran strategis dalam mendukung program prioritas pemerintah yang berfokus pada ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 "Melalui penyaluran pembiayaan yang prudent dan berkelanjutan, BRI juga aktif mendorong pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan semangat Asta Cita untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tangguh, dan merata di seluruh penjuru negeri," ujarnya.

Sinergi Pemerintah dan Bank untuk Pemulihan Ekonomi

Acara akad massal KUR dan peluncuran KPP di Surabaya juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Mukhtarudin, Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Hery Gunardi hadir mewakili BRI secara langsung.

Selain itu, kegiatan ini juga diikuti secara virtual oleh debitur KUR dari 38 provinsi di seluruh Indonesia, memperlihatkan skala nasional dan komitmen BRI untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat. 

Kegiatan ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat untuk mendorong pemulihan ekonomi dan pemberdayaan UMKM secara merata.

Dampak KUR dan KPP terhadap Penciptaan Lapangan Kerja

Melalui program KUR, setiap usaha produktif yang mendapatkan pembiayaan diperkirakan dapat menyerap 3 hingga 5 tenaga kerja. Artinya, dengan target penyaluran Rp300 triliun pada tahun ini, jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor wirausaha diproyeksikan meningkat signifikan. 

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas sekaligus mendorong pertumbuhan sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.

Peluncuran KPP juga memberikan efek ganda, baik dari sisi pembangunan properti maupun penguatan UMKM yang bergerak di sektor konstruksi, pengadaan bahan bangunan, dan jasa terkait perumahan. 

Program ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem perumahan yang inklusif, sekaligus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal.

Meningkatkan Akses Pembiayaan secara Nasional

Hery Gunardi menegaskan bahwa BRI berkomitmen untuk memperluas akses pembiayaan secara nasional, tidak hanya di kota-kota besar tetapi juga di wilayah-wilayah potensial yang menjadi pusat usaha UMKM. 

Dengan pendekatan ini, BRI berharap dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi, memperkuat kapasitas usaha rakyat, dan mendorong pembangunan ekonomi yang merata.

Selain itu, akad massal KUR dan peluncuran KPP juga menekankan pentingnya literasi keuangan. Debitur tidak hanya memperoleh akses pembiayaan, tetapi juga dibekali pengetahuan tentang pengelolaan usaha, penggunaan dana secara efisien, dan strategi pengembangan bisnis agar pembiayaan yang diterima dapat memberikan hasil optimal.

Sinergi Menuju Ekonomi Inklusif

Inisiatif BRI dalam mendukung KUR dan KPP menjadi contoh nyata kolaborasi pemerintah dan sektor perbankan dalam memajukan ekonomi rakyat. 

Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan efek domino yang memperkuat ketahanan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta membuka peluang usaha baru.

Dengan skema pembiayaan yang tepat dan pengawasan yang berkelanjutan, BRI menargetkan dampak positif jangka panjang terhadap sektor UMKM, pembangunan perumahan, dan penciptaan lapangan kerja di seluruh Indonesia. 

Upaya ini selaras dengan visi pemerintah dalam mewujudkan ekonomi inklusif dan berkelanjutan melalui pemanfaatan instrumen pembiayaan yang efektif.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

DMMX Bangkit Lewat Efisiensi Digital dan Inovasi Bisnis Bernilai Tinggi

DMMX Bangkit Lewat Efisiensi Digital dan Inovasi Bisnis Bernilai Tinggi

RAFI Siapkan Strategi Ekspansi Bisnis Pangan Lewat Program MBG

RAFI Siapkan Strategi Ekspansi Bisnis Pangan Lewat Program MBG

LPEI dan ICBC Indonesia Dorong Peningkatan Kinerja Ekspor Nasional

LPEI dan ICBC Indonesia Dorong Peningkatan Kinerja Ekspor Nasional

Rute Baru DAMRI Jogja-Semarang Dukung Wisata dan Mobilitas Warga

Rute Baru DAMRI Jogja-Semarang Dukung Wisata dan Mobilitas Warga

Jadwal Terbaru Bus Sinar Jaya dari Malioboro ke Pantai Baron

Jadwal Terbaru Bus Sinar Jaya dari Malioboro ke Pantai Baron