Purbaya Apresiasi Langkah Mandiri Danantara Selesaikan Utang Kereta
- Jumat, 24 Oktober 2025
JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tengah memasuki babak penting terkait penyelesaian utangnya.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan agar pembayaran utang dilakukan melalui jalur business-to-business (B2B) dengan pihak China, tanpa melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Sebisa mungkin saya enggak ikut. Biar saja mereka selesaikan business-to-business. Top!” ujar Purbaya.
Baca JugaADPI Dukung Strategi Investasi Dana Pensiun di Energi Terbarukan
Pernyataan ini menunjukkan dukungannya terhadap langkah mandiri Danantara dalam menangani utang proyek ini.
KCJB merupakan proyek strategis nasional dengan total utang lebih dari US$7 miliar. Saat ini, Danantara, superholding BUMN yang membawahi pemegang saham PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), tengah mengkaji berbagai opsi restrukturisasi, termasuk kemungkinan APBN ikut serta melalui skema Badan Layanan Umum (BLU).
Tim Negosiator Indonesia Siap Terbang ke China
Danantara berencana mengirim tim ke China untuk membahas tenor pinjaman, bunga, dan skema pembayaran secara detail. Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menyebut bahwa tim negosiator akan mencakup perwakilan pemerintah dan pihak Danantara.
“Ini menjadi poin negosiasi kami, berkaitan sama jangka waktu pinjaman, suku bunga, kemudian juga ada beberapa mata uang yang juga akan kami diskusikan dengan mereka,” jelas Dony.
KCIC sendiri adalah perusahaan patungan antara China dan BUMN Indonesia, di mana PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) memegang 60 persen saham, dan mayoritas saham PSBI dikuasai PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
Struktur kepemilikan ini membuat keputusan restrukturisasi utang harus melalui koordinasi antara pemerintah, Danantara, dan pihak China.
Purbaya: Pemerintah Tidak Perlu Terlibat Langsung
Purbaya menegaskan bahwa pemerintah tidak perlu terlibat aktif dalam proses negosiasi. “Bagus. Saya enggak ikut kan? Top. Enggaklah, saya paling menyaksikan. Kalau mereka sudah putus kan sudah bagus. Top,” ujarnya sambil tertawa.
Pendekatan ini diyakini lebih efisien karena fokus pemerintah tetap pada pengawasan, sementara negosiasi bisnis diserahkan sepenuhnya kepada Danantara dan pihak China. Strategi ini juga diharapkan mengurangi risiko pembebanan APBN, sambil tetap menjaga kredibilitas proyek KCJB di mata internasional.
Optimisme Dari Segi Kinerja Keuangan
Dony Oskaria menyampaikan bahwa negosiasi restrukturisasi ditargetkan selesai tahun ini. Ia pun optimistis, mengingat kinerja keuangan operasional kereta cepat positif, terutama jika dilihat dari EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization).
Kinerja keuangan yang positif ini menjadi modal penting agar negosiasi dengan China berjalan lancar. Dari sisi operasional, kereta cepat memiliki potensi pendapatan stabil dan biaya yang terkontrol, sehingga pengaturan tenor dan bunga pinjaman dapat disesuaikan tanpa membebani pihak Indonesia secara signifikan.
Manfaat Pendekatan B2B
Dengan menggunakan jalur B2B, Danantara memiliki fleksibilitas lebih besar untuk menyesuaikan strategi pembayaran, termasuk opsi tenor panjang, bunga yang kompetitif, dan kemungkinan penyesuaian kurs.
Pendekatan ini sejalan dengan prinsip kehati-hatian fiskal dan manajemen risiko pemerintah, sekaligus menjaga citra dan reputasi Indonesia dalam proyek strategis internasional.
Selain itu, penyelesaian utang melalui B2B memungkinkan pihak Danantara lebih fokus pada aspek bisnis dan finansial proyek, sehingga proses restrukturisasi berjalan lebih cepat dan efisien dibanding jika harus melibatkan mekanisme APBN.
Signifikansi Strategis KCJB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki peran strategis dalam transportasi nasional. Jalur ini diproyeksikan memangkas waktu perjalanan Jakarta-Bandung menjadi kurang dari dua jam, mendukung mobilitas masyarakat, dan memperkuat konektivitas ekonomi antarwilayah.
Keberhasilan restrukturisasi utang menjadi kunci agar proyek tetap berkelanjutan dan aman secara finansial, tanpa membebani APBN secara langsung. Pendekatan B2B diyakini memberikan efisiensi maksimal, sekaligus menjaga stabilitas proyek di mata investor.
Tantangan dan Proses Negosiasi
Proses negosiasi tidak mudah, mengingat nilai proyek mencapai miliaran dolar dan melibatkan dua negara. Tim negosiator Indonesia harus menyiapkan data keuangan, proyeksi EBITDA, dan opsi restrukturisasi terbaik untuk disampaikan kepada pihak China.
Dony menegaskan, meski tantangannya besar, ia yakin negosiasi tidak akan sulit. Dengan persiapan matang dan pendekatan profesional, semua pihak dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan tanpa mengganggu kelangsungan proyek.
Simbol Kerjasama dan Profesionalisme
Sikap optimistis Purbaya dan langkah proaktif Danantara menjadi simbol kerjasama antara pemerintah dan BUMN dalam menangani proyek besar.
Pendekatan ini menunjukkan profesionalisme Indonesia dalam mengelola proyek strategis internasional dan memperkuat kepercayaan investor global terhadap kemampuan manajemen proyek nasional.
Dengan strategi B2B, Danantara memiliki kebebasan untuk menegosiasikan pinjaman, tenor, dan bunga dengan China secara efisien. Pemerintah tetap mengawasi jalannya proses, namun tidak terlibat langsung, menjaga APBN tetap aman.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap pada jalur keberlanjutan finansial dan operasional, sekaligus memberikan manfaat strategis bagi mobilitas masyarakat.
Pendekatan ini juga menjadi contoh manajemen utang proyek besar yang cerdas: meminimalkan risiko fiskal, mengoptimalkan negosiasi, dan menjaga reputasi Indonesia di mata dunia.
Jika berhasil, KCJB tidak hanya akan mempercepat perjalanan antar-kota, tetapi juga menjadi contoh sukses kerjasama internasional dalam proyek infrastruktur besar.
Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Presiden Brasil dan Prabowo Sepakati IM-CEPA Selesai Sebelum Desember 2026
- Jumat, 24 Oktober 2025
Berita Lainnya
Cara Mengajukan KUR BRI 2025: Simulasi Tabel Angsuran, Syarat Pengajuan
- Jumat, 24 Oktober 2025
Terpopuler
1.
FLOII Expo 2025 Hadirkan Tanaman Hias dan Musik Interaktif
- 24 Oktober 2025
2.
3.
4.
Wamendiktisaintek Tegaskan Manusia Jadi Penggerak Utama AI
- 24 Oktober 2025
5.
BMKG Ingatkan Warga Waspada Musim Hujan Akhir Oktober 2025
- 24 Oktober 2025













