
JAKARTA - Sebagai musisi muda yang terus berkembang, Tiara Andini kembali menunjukkan transformasi signifikan dalam karier bermusiknya.
Lewat album keduanya yang bertajuk "Edelweiss", Tiara tidak hanya menghadirkan vokal khasnya yang lembut dan emosional, tapi juga menunjukkan sisi personal serta pendewasaannya dalam menulis lagu.
Album ini menjadi bukti nyata bahwa Tiara bukan lagi sekadar penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, melainkan sosok seniman yang telah menemukan identitas musiknya.
Baca JugaCuaca Panas Ekstrem Ancam Kesehatan, Kenali Risikonya Sekarang
Album “Edelweiss” telah resmi diluncurkan dan menyuguhkan delapan lagu penuh makna, sebagian besar merupakan karya baru. Tiara mengajak para pendengar menyusuri berbagai spektrum perasaan dari patah hati, cinta yang manis, hingga luka yang mendalam namun tetap indah.
“‘Edelweiss’ melambangkan cinta, perjuangan, keberanian, dan keabadian. Menjadi sebuah simbol untuk menggambarkan perjalanan karir Tiara selama ini, tidak mudah dan butuh perjuangan tetapi begitu indah ketika mendapatkannya,” ujar Tiara.
Melalui pernyataan tersebut, Tiara seolah ingin berbagi potret perjalanan kariernya yang tidak selalu mulus. Sejak awal dikenalkan kepada publik lewat ajang pencarian bakat, Tiara terus bekerja keras untuk menjaga relevansi dan kualitas karyanya.
Kini, lewat "Edelweiss", ia membuka babak baru dalam perjalanan bermusiknya yang lebih matang dan ekspresif.
Karya Personal dan Kolaboratif
Album ini berisi delapan lagu, yang terdiri dari enam lagu baru serta dua lagu yang sebelumnya telah dirilis, yaitu “Kupu-Kupu” dan “Bukan Untukku”.
Tiara menjadikan album ini sebagai media untuk lebih jujur kepada pendengarnya. Untuk pertama kalinya, ia lebih banyak terlibat dalam proses kreatif di balik layar.
Tiga lagu di antaranya ditulis sendiri oleh Tiara, menjadikannya lebih personal dan autentik.
Perjalanan album "Edelweiss" dimulai dengan perilisan single “Adu Bola Mata”, yang dikerjakan oleh tim komposer ternama Indonesia: Arya Aditya Ramadhya, Ilman Ibrahim Isa, dan Anindyo Baskoro atau yang dikenal sebagai Laleilmanino.
Kolaborasi dengan Laleilmanino memberi sentuhan pop yang kuat dan kekinian, namun tetap menjaga ciri khas Tiara yang emosional dan lembut.
Selain Laleilmanino, Tiara juga menggandeng sejumlah nama besar lainnya dalam proses produksi album ini.
Beberapa di antaranya adalah Yovie Widianto, Andmesh Kamaleng, BIANCADIMAS, S/EEK, serta Adrian Rahmat Purwanto. Kombinasi antara musisi senior dan baru ini menciptakan harmoni yang terasa matang namun tetap segar.
Lagu-Lagu dalam "Edelweiss"
Berikut daftar lengkap lagu dalam album "Edelweiss":
Adu Bola Mata
Penenangmu
Dengar
Kusut
Cinta Seperti Aku
Bukan Untukku
Kupu-kupu
Kalah Lagi
Lagu-lagu ini tidak hanya menonjolkan kualitas vokal Tiara, tetapi juga kekuatan liriknya. Setiap lagu menyimpan cerita emosional yang relatable, baik bagi pendengar muda maupun dewasa.
Misalnya, lagu “Dengar” menggambarkan kerentanan seseorang dalam hubungan, sementara “Kupu-Kupu” mengisahkan tentang proses melepaskan dan menemukan versi terbaik diri sendiri.
Tiara secara khusus menonjolkan tema cinta dalam bentuk yang lebih luas tidak hanya romansa, tetapi juga cinta terhadap diri sendiri, perjuangan hidup, dan ketulusan dalam menerima luka.
Simbolisme di Balik Judul "Edelweiss"
Pemilihan nama “Edelweiss” untuk album ini bukan tanpa alasan. Bunga Edelweiss dikenal sebagai simbol keabadian, kesetiaan, dan keberanian karena kemampuannya tumbuh di ketinggian ekstrem di pegunungan Alpen.
Bagi Tiara, bunga ini melambangkan perjalanannya sebagai musisi yang harus melalui berbagai tantangan sebelum mencapai titik pencapaian yang manis.
“Edelweiss” adalah bentuk penghormatan terhadap segala proses yang telah ia jalani, termasuk perjuangan yang mungkin tidak terlihat oleh publik. Harapannya, album ini bisa menjadi karya yang tidak hanya disukai saat ini, tetapi terus dikenang dan memberi makna mendalam dalam waktu panjang.
Sudah Tersedia di Platform Digital
Album “Edelweiss” kini sudah tersedia di berbagai digital streaming platform di Indonesia. Para penggemar bisa mendengarkan keseluruhan lagu dan menyelami kisah-kisah yang dibawakan Tiara dengan penuh penghayatan.
Dengan peluncuran ini, Tiara Andini memperkuat posisinya sebagai salah satu penyanyi solo perempuan terkemuka di industri musik Tanah Air. Ia tidak hanya konsisten, tetapi juga terus berevolusi dan mengeksplorasi sisi musikalitasnya yang baru.
Harapan Tiara untuk Album Ini
Tiara berharap bahwa “Edelweiss” bukan hanya menjadi koleksi lagu, tetapi juga menjadi ruang aman bagi siapa saja yang mendengarkannya.
“Seperti bunga Edelweiss yang abadi, semoga lagu-lagu dalam album ini bisa menemani dan menjadi favorit yang selalu diingat para pendengar,” ungkap Tiara dengan penuh harap.
Melalui album ini, Tiara membuktikan bahwa ketekunan, keberanian untuk jujur dalam berkarya, serta kolaborasi yang tepat dapat menghasilkan sebuah karya seni yang tulus dan menyentuh.
Album "Edelweiss" bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang perjalanan hidup, ketulusan hati, dan harapan yang abadi.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Jasindo Catat Lonjakan Premi Engineering Dorong Kinerja
- 20 Oktober 2025
2.
Bank Mandiri Raih Best Bank, Perkuat Transformasi Digital
- 20 Oktober 2025
3.
Proxsis & Co Rayakan 20 Tahun, Siapkan Ekspansi IPO
- 20 Oktober 2025
4.
4 Resep Donat Mochi Viral Lumer dan Mudah
- 20 Oktober 2025
5.
9 Resep Sayur Lodeh Jawa Gurih dan Mudah
- 20 Oktober 2025